Monolit Punden Berundak Kecil Di Desa Cicurug Kecamatan Majalengka

Monolit Punden Berundak Apakah Ini yang ada di dekat Makam Pangeran Muhammad di Desa Cicurug Kecamatan Majalengka? Itulah pertanyaan yang timbul dalam benak saya,  sewaktu saya nyukruk tapak galur karuhun, di Dusun Margatapa Desa Cicurug Kecamatan Majalengka yang lokasinya berdekatan dengan Pangeran Muhammad ayahnya Pangeran Santri (Rd. Sholih) / Kusumadinata.


Lokasi : Kampung Cicurug, Desa Cicurug, Kecamatan Majalengka.
Area dan Arah Lokasi Pupunden : Di tengah area persawahan yang berjarak sekitar 3 km dari pusat Kota Majalengka.

Lokasi ini relatif mudah dijangkau dengan kendaraan roda empat dan roda dua melalui jalan beraspal.

Di tengah area persawahan ada sebidang lahan yang mirip dengan susunan punden berundak, bekas apakah ini ? kebetulan pas lewat lokasi tersebut telah terbakar jadi tanaman saliara yang tadinya menutup lahan tersebut menjadi kelihatan. Pada setiap lapisan teras lahan tersebut ditanami tanaman jati bodas, yang umurnya nampaknya masih berkisar antara 3-4 tahunan. Masyarakat pun nampaknya tak menganggu / merubah keberadaan lahan tersebut.

Monolit punden berundak kecil apakah yang ada di lokasi tersebut, di puncaknya tak kelihatan ada Lingga atau mungkin lingganya telah tak ada. Ataukah dulunya merupakan bekas tempat bangunan tempat tinggal, yang terbuat daripada tanaman kayu dan bambu yang atapnya dari eurih.

Kalau melihat sebaran monolit punden berundak dari jaman klasik hingga kerajaan Talagamanggung sebelumnya, tersebar di beberapa bagian kawasan Majalengka, yang umumnya berada di sekitar puncak-puncak Gunung.

Dilihat trace monolit punden berundak tersebut terdiri dari 7 trace undakan (lapisan).

Berdasarkan Naskah Carita Parahyangan (CP) kebudayaan atau kepercayaan klasik pada awalnya pola undakan berawal dari Tri tangtu, yaitu Buana Larang, Buana Tengah dan Buana Nyuncung.

Lalu mengalami upgrading spiral menjadi Lima lapisan (Panca Kucika / Dalima), 7 lapisan. Dalam ajaran Hindu atau Budha, seperti pada Bhuwana Agung terdapat tujuh mandala (undakan /lapisan) alam, seperti : Bhuh, Bhwah, Swah, Mahah, Janah, Tapah dan Satyah.

Pada Bhuwana Alit juga terdapat 7 undakan atau lapisan. 
Ke-tujuh lapisan keasadaran itu adalah : 
(1) Mandala Kasungka, 
(2) Mandala Seba, 
(3) Mandala Raja, 
(4) Mandala Wening, 
(5) Mandala Wangi, 
(6) Mandala Agung dan 
(7) Mandala Hyang. 
Mandala Hyang merupakan lapisan paling tinggi.

Dalam ajaran islam tarekah, tujuh lapisan tersebut dikenal dengan nama "Martabat / Tajali Tujuh". Dan seterusnya menjadi sembilan lapisan alam dengan tetap puncak teratas merupakan puncak teringgi alam ilahiah.

Dikutip dari disparbud.jabarprov.go.id, pada 1480-an Sunan Gunung Jati mengutus Pangeran Muhammad menyebarkan agama Islam di Majalengka. Kemampuan Pangeran Muhammad dalam hal keislaman cukup mendalam, telah menjadikan penyebaran agama Islam semakin lancar.


Awal tahun 1500-an, Pangeran Muhammad memperistri Siti Armilah, seorang putri pemuka agama Islam di Sindang Kasih. Siti Armilah membantu suaminya menyebarkan ajaran agama Islam. Perkawinan Pangeran Muhammad dengan Siti Armilah dikaruniai seorang putra bernama Pangeran Santri. Pangeran Muhamad meninggal pada tahun 1546.

Pangeran Muhammad Berdasarkan Silsilahnya : 

Silsilah Pangeran Muhammad Berdasarkan Naskah Cirebon 

1. Nabi Muhammad SAW 
(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:80040)

2. Sayyidah Fatimah Az-Zahra menikah dengan Sayyidina Ali r.a 
(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:70257 
dan http://id.rodovid.org/wk/Orang:70251

3. Sayyid Husain Asy-Syahid 
(lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:70255)

4. Sayyid 'Ali Zainal 'Abidin 
(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:70251)

5. Sayyid Muhammad al-Baqir 
(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:70247)

6. Sayyid Ja'far ash-Shadiq 
(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:70246)

7. Sayyid Ali Al-Uraidhi 
(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359677)

8. Sayyid Muhammad An-Naqib 
(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359676)

9. Sayyid 'Isa Naqib Ar-Rumi 
(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359675)

10. Sayyid Ahmad al-Muhajir 
(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359674)

11. Sayyid Al-Imam 'Ubaidillah 
(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359673)

12. Sayyid Alawi Awwal 

(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359672)

13. Sayyid Muhammad Sohibus Saumi'ah 

(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359671)

14. Sayyid Alawi Ats-Tsani 

(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359670)

15. Sayyid Ali Kholi' Qosa

(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359668)

16. Sayyid Muhammad Sohib Mirbath 

(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359667)

17. Sayyid Alawi Ammil Al Faqih 

(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359658)

18. Sayyid Amir 'Abdul Malik Al-Muhajir Azmatkhan / Sayyid Abdul Malik 

(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:359654)

19. Al Amir Abdullah Azmatkhan 

(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359650)

20. Syekh Sayyid Ahmad Syah Jalaluddin  

(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:359646)

21. Syekh Datuk Isa / Syekh Sayyid Maulana Isa bin Ahmad 

(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:660336)

22. Syekh Datul Ahmad 
(lihat bagan silsilahnya disini :
 http://id.rodovid.org/wk/Orang:857399)

23. Syekh Datul Kahfi / Syekh Nurjati / Maulana Idhofi Mahdi / Ki Samadullah
(lihat bagab silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:857400)

24. Pangeran Panjunan Cirebon Sayyid Maulana Abdurrahman 

(lihat bagan silsilahnya disini :
  http://id.rodovid.org/wk/Orang:860513)

25. Pangeran Muhammad  (Palakaran) / Maulana Muhammad 
(lihat bagan silsilahnya  disini : 
http://id.rodovid.org/wk/Orang:860516)

26. Pangeran Santri/Raden Sholih Ki Gedeng Sumedang / Pangeran Kusumahdinata 1 

(lihat bagan silsilahnya disini :  http://id.rodovid.org/wk/Orang:860517)


Silsilah Pangeran Muhammad Mulai dari Prabu Lingga Buana :

1. Prabu Lingga Buana atau Prabu Ragamulya Luhurprabawa (Prabu Maharaja) menikah dengan Dewi Lara Lisning 
(lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:321582), berputra :

2. Prabu Niskala Wastukancana atau Prabu Anggalarang (Prabu Wangsisutah) dari istrinya Lara Sarkati atau Nay Ratna Sarkati
 (lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:26668 dan http://id.rodovid.org/wk/Orang:70659), berputra : 

3. Prabu Susuktunggal atau Sang Haliwungan dari istrinya (?), (lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:70660), berputra : Raden Amuk Marugul dari istrinya (?), (lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:991473), berputra : 

4. Raden Agung Japura dari istrinya (?), (lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:991474) berputra : 

5. Nyi Raden Matangsari menikah dengan Pangeran Panjunan Cirebon (lihat bagan silsilahnya disini : http://id.rodovid.org/wk/Orang:991475), berputra :

6. Pangeran Muhummad menikah dengan Nyi Armilah (lihat bagan silsilahnya disini:  http://id.rodovid.org/wk/Orang:860516), berputra :

7. Pangeran Santri Pangeran Santri (Raden Solih)  Ki Gedeng Sumedang gelat Pangeran Kusumah Adinata (lihat bagan silsilahnya disini :  http://id.rodovid.org/wk/Orang:860517)

Adapun silsilah keluarga saya  hingga ke pangeran Santri dapat diutarakan disini 


Dalam versi yang lain, Pangeran Muhammad disebut-sebut sebagai orang biasa, yang kebetulan mendapat mandat dari salah satu hakim di Kanoman, Cirebon, yaitu Kiai Raden Imam Hukum untuk menjadi "Sekar Dalem" atau sebutan populernya Kuncen (juru kunci). Muhammad Hafidz, demikian nama asli dari Pangeran Muhammad dalam versi ini.



Muhammad Hafidz bukan satu-satunya orang yang mendapat mandat dari hakim di Kanoman itu. Ada juga nama Suropudin dan Nurqo'im yang mendapat mandat itu. Mandat itu dikeluarkan pada tanggal 18 Muharom tahun Jim Akhir 1215 H atau 1794 Masehi.

"Ada prasasti dalam kulit kambing tentang itu. Tulisannya pakai bahasa Arab Pegon, berbahasa Jawa. Saat menjadi sekar salem itu mendapat tanah bengkok (semacam hak guna), dikasihnya di daerah Sindangkasih," kata sejarawan Majalengka Rachmat Iskandar.

Menurut keterangannya, namun sayang dalam perjalanannya, keberadaan Muhammad Hafidz mengolah tanah bengkok di Sindangkasih itu mendapat gangguan dari warga sekitar. Tidak ada keterangan penyebab munculnya gangguan tersebut. Akibat mendapat rongrongan, akhirnya Muhammad Hafidz pindah ke daerah Margatapa (Desa Cicurug Kecamatan Majalengka sekarang ini)

Jadi Pangeran Muhammad sendiri adalah pendatang baru di daerah tersebut. Apakah tempat monolit punden berundak tersebut yang terdiri dari lima teras / lapisan, bekas huniannya Pangeran Muhammad? Ataukah semacam tempat peribadatan sebelum pangeran Muhammad datang ke daerah Margatapa? Mengingat sebelum pra Islam pola ajaran di Majalengka mengacu pada ajaran Hindu - Budha dan ajaran Jati Sunda. 

Pada acara-acara sekarang pun sering digunakan acara-acara budaya adat kasundaan, walaupun telah berpola ajaran Islam, seperti kata pepatah sepuh : jangan jati kasilih ku junti, karena peradaban semua berasal dari Sunda yang telah berpaham monoteisme dari sejak awal peradaban. 

Seperti tulisan pada peradaban awal Sunda yang tertulis dalam Prasasti Sadahurip Garut yang berbunyi :
"Anjana gaphida Hyangga, 
Avatara maningga rungga, 
Shahuduballa aryadumida, 
Zakala manigwarha zena"
Artinya :
"Engkau adalah gerbang SANG PENCIPTA, 
Pengendali alam keseluruhan Jagad Besar dan Jagat Kecil,
Menyeimbangkan kehidupan alam semesta
Waktu akan menjadi anak penurut"

Cag heula, manawi kagungan katerangan anu sejen.

Hatur nuhun, sateuacanna.

Tabe pun....
_/\_

Baca Juga :

Tidak ada komentar