Islam Agama Fitrah Dari Rosulullah

Walaupun sesungguhnya Allah telah memberikan jalan yang terang bagi setiap umatnya. Semua agama berasal dari Allah apapun nama Agamanya, disesuaikan bahasa kaumnya.. Semua agama mengajarkan hal yang sama yaitu pelajaran tentang fitrah. Oleh karena itu sesungguhnya agama di dunia ini hanya satu.

Yaitu AGAMA FITRAH.

Sesungguhnya agama kamu ini satu agama saja, Aku adalah Tuhanmu oleh karena itu sembahlah Aku  (AL ANBIYA 21 : 92)

Tuhan kami dan Tuhan-mu adalah satu dan hanya kepada-Nya kami berserah diri (AL ANKABUT  29 : 46)

AGAMA FITRAH yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Allah melalui keimanan dan ketaqwaan. Agama Fitrah inilah yang dianut semua umat. Agama fitrah yang mengatur kehidupan umat di dunia sejak manusia ini diciptakan Allah, sampai saat ini tidak pernah berubah…

Untuk setiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan (SYARIAT) dan jalan yang terang (JALAN SPIRITUAL). Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan. (Al Maidah 5 : 48)

Bagi setiap umat ada Rosul, (Yunus 10 : 47).

Bagi tiap-tiap masa ada kitab (Ar Rad 13 : 38)

Kami tidak mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan penjelasan dengan terang kepada mereka (Ibrahim 14 : 4).

Sesungguhnya orang-orang mukmin (beriman) dan mereka penganut agama Yahudi, Nasrani, Shabiin serta siapa saja yang beriman kepada Allah, hari kemudian serta berbuat kebajikan, mereka akan mendapat pahala dari Tuhan-nya, dan mereka tidak merasa ketakutan dan duka cita (AL BAQARAH 2 : 62)

Barang siapa menyerahkan seluruh dirinya kepada Allah dan berbuat kebaikan, baginya pahala pada Tuhan-nya, tiada mereka ketakutan dan tiada mereka bersedih hati (Al BAQARAH 2 : 112)

Dan bagi setiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepada-Nya.  Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian.  Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segalanya (AL BAQARAH 2 : 148).

Timur dan Barat milik Allah. Kemanapun engkau menghadap disanalah Wajah Allah, sesungguhnya Allah meliputi segala sesuatu dan mengetahui segala sesuatu (AL BAQARAH 2 : 115).

Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah (Ar-RUM 30:30).

AGAMA FITRAH dari Allah bagi setiap umatnya pasti sempurna, tidak perlu disempurnakan lagi karena ALLAH Maha Sempurna.  Oleh karena itu Agama Fitrah ini tidak pernah berubah. Hanya aplikasinya saja yang disesuaikan dengan kearifan lokal, disesuaikan dengan perkembangan zaman…

Ibaratnya kita diberi beras.. diolah jadi nasi goreng, jadi nasi kebuli, jadi nasi padang, jadi nasi jamblang bagi yang sehat,  jadi bubur ayam bagi yang sakit dll.. disesuaikan situasi dan kondisi namun bahan dasarnya tetap beras…

Sabda Rosulullah saw : Urusan dunia engkau lebih mengetahui, tapi tata cara beribadah ikutilah caraku.

Demikian juga dengan pelajaran Agama Fitrah ini diolah, diracik, diblender, diberi bumbu agar enak dicerna, disesuaikan dengan perkembangan zaman, sesuai kearifan lokal dari sejak zaman batu, jaman IPTEK sampai ke zaman batu akik dari mulai HINDU, BUDHA, NASRANI kemudian ISLAM.

Oleh karena itu aku tetap pilih Islam ajaran Rosulullah SAW.

Ada beberapa alasan kenapa Islam ajaran Muhammad pilihanku, yaitu :
  • Agama wahyu dari Allah SWT untuk semua umat manusia di dunia.
  • Ajaran beliau memiliki kitab suci Al Qur’an sebagai pedoman hidup.  
  • Kemurnian dan keaslian Al Qur’an sangat terjaga.
  • Al Qur’an memiliki bahasa persatuan yaitu bahasa Arab.
  • Memiliki suri tauladan dari Rosulullah Muhammad.
  • Umat Islam mempunyai kota suci yaitu Mekah 
  • Rosulullah saw adalah Rosul yang telah melakukan perjalanan isro mi’raj serta telah mencapai pencerahan sempurna.
  • Pola syariat ajaran Muhammad SAW juga telah mengoreksi, merevisi pola syareat ajaran Nabi-Nabi sebelumnya.
  • Mengajarkan keseimbangan kehidupan di dunia dan akhirat
  • Dengan adanya perkembangan ilmu dan teknololgi maka kebenaran Al Qur’an terbukti dengan jelas. 
Allah pun berfirman :
Katakanlah : jika kamu mencintai Allah ikutilah aku (Muhammad), niscaya Allah mencintaimu dan juga mengampuni dosa-dosa kamu, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (ALI IMRAN 3 : 31)

Allah berfirman kepadanya : “Hai Muhammad, Aku Jadikan engkau salah satu dzikir-Ku.  Orang yang mengingatmu berarti mengingat-Ku”. Lalu Nabi bersabda: “Orang yang mengingatku berarti mengingat Allah, dan orang yang mencintaiku berarti mencintai Allah” (HADITS).

Inilah jalan yang lurus menuju kepada-Ku (AL HIJR 15 : 41)
Jangan ikuti jalan-jalan lain (AL AN’AM 6 : 153)
Katakanlah : Inilah jalanku, aku mengajak kamu kepada Allah dengan penglihatan yang nyata (YUSUF 12 : 108).

Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu dan telah Aku cukupkan Nikmat-Ku kepadamu dan telah Aku ridhoi Islam (Fitrah) jadi agama bagimu
 (AL MAIDAH 5 : 3)

KHUSUS BAGI UMAT MUHAMMAD SAW :
Dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram; sesungguhnya ketentuan itu benar-benar sesuatu yang hak dari Tuhan-mu. Dan Allah tidak pernah lengah dari apa yang kamu kerjakan. (AL BAQARAH 2 : 149)

Dan dari mana saja kamu keluar palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram, dan di mana kamu (sekalian) berada palingkanlah wajahmu ke arahnya, agar tidak ada hujah bagi manusia atas kamu, kecuali orang-orang yang dzolim di antara mereka.  Maka janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku.  Dan agar Ku-sempurnakan nikmat-Ku atasmu, dan agar kamu mendapat petunjuk. (AL BAQARAH 2 : 150)    

Namun Allah pun memberi peringatan bagi Umat Muhammad saw :

Bukanlah suatu kesolehan (kebajikkan) bahwa kamu sekalian memalingkan mukamu ke arah timur dan barat, tetapi adalah kesolehan (kebajikkan) bahwa kamu sekalian beriman kepada Allah dan hari akhirat, kepada para malaikat, kepada kitab-kitab Allah dan para nabi dan memberikan harta benda betapapun disayangi, kepada kerabat, anak yatim, dan orang-orang miskin, kepada orang dalam perjalanan dan peminta-minta, mendirikan sholat dan membayar zakat. Orang-orang yang memenuhi perjanjian bila mereka membuat perjanjian dan orang yang sabar dalam bencana, dalam kesukaran dan semasa peperangan, merekalah orang yang benar, merekalah orang yang takwa. (AL BAQARAH 2 : 177)

Baca Juga :

Tidak ada komentar