Makam Dalem Haji Agung Mustopa di Bojong Pakuwon Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari

Desa Kadakajaya merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Lokasinya di berada di bagian barat laut wilayah Kecamatan Tanjungsari dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Sukasari dan Kabupaten Subang. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Tanjungsari, lokasi Desa Kadakajaya berada di sebelah utara dengan jarak akses melewati pebukitan yang sejuk sekitar tujuh kilometer, dari Ibu Kota Kecamatan (IKK) Tanjungsari.



Desa Kadakajaya memiliki status sebagai pedesaan dengan klasifikasi sebagai desa swadaya. Secara topografis, wilayah Desa Kadakajaya merupakan perbukitan dengan ketinggian wilayah dimana kantor desa berada pada 1.094 meter di atas permukaan laut. Secara geografis, wilayah Desa Kadakajaya dikelilingi oleh wilayah-wilayah sebagai berikut: Kabupaten Subang di sebelah utara, Desa Cijambu dan Desa Sukawangi Kecamatan Pamulihan di sebelah timur, Desa Pasigaran dan Desa Sukasari Kecamatan Sukasari di sebelah selatan, serta Desa Genteng Kecamatan Sukasari di sebelah baratnya. Secara administrasi, Desa Kadakajaya terbagi ke dalam sembilan wilayah RW dan 27 wilayah RT.

Untuk luas wilayahnya, desa Kadakajaya memiliki wilayah dengan luas total sebesar 296,5 hektar. Wilayahnya terbagi ke dalam beberapa Tata Guna lahan, yaitu sebagai lahan pertanian dan lahan non-pertanian. Luas wilayah yang berfungsi sebagai lahan pertanian adalah sebesar 250,2 hektar. Lahan pertaniannya terbagi ke dalam dua jenis yaitu lahan pesawahan dan lahan pertanian bukan pesawahan. Luas lahan pertanian berupa lahan pesawahan memiliki luasan sebesar 82,8 hektar, dan lahan pertanian berupa lahan ladang, perkebunan dan huma seluas 167,4 hektar. Kemudian sisanya seluas 46,3 hektar dipergunkana untuk penggunaan selain pertanian, seperti lahan pemukiman, lahan fasilitas umum dan lainnya.

Dalem Haji Agung Mustopa adalah Keturunan Medang Kamulyan Galuh Pakuan kebataraan atau Karesian Gunung Galunggung dari Sari Legawa,  putranya ke 3 Rsi Jantaka dari istrinya Dewi Sawitri (adiknya Aria Bimaraksa/Ki Balagantrang), menurunkan generasi ke 10, yaitu :

1. Hasan Basri Anjaeni (Wirayudha) beristeri Nurhaeni Anjani (Siti Komariah Kuraesin), berputra :
- Abu Ngamuk (dari kabataraan Gn. Galunggung), makamnya di Gunung Lingga 

2. Ojala beristeri Iwangsih, berputra :
- Mukoisyah (Hipro kayah), Makamnya di Gunung Linga

3. Abungamuk beristeri Mukoisyah, berputra : 
- Dalem Haji Agung Mustopa (Isak Maulana), makamnya di Bojong Pakuwon Desa Kadakajaya Cijambu Kec. Tanjungsari.

Sari Legawa adalah isterinya Sakawayana (Mbah Jalul), putranya Prabu Aji Putih. Jadi Dalem Haji Mustopa itu keturunan ke 11 dari Sakawayana (Mbah Jalul) dan Sari Legawa. 1)

Kalau Hasan Basri Anjaeni (Wirayudha) sejaman dengan Prabu Gajah Agung, jadi kemungkinan Dalem Haji Hasan Mustopa hidupnya, mungkin di jaman Prabu Mertalaya (Sunan Guling), Mp. 1114 – 1237 M atau Prabu Tirtakusuma (Sunan Tuakan), Mp. 1237 – 1462 M.

Jadi Makam Dalem Haji Mustopa dapat dikelompokan pada periosa makam tua pada masa kerajaan Sumedanglarang tempo dulu. 



1. Photo-Photo Makam Dalem Haji Pakuwon





2. Beberapa Makam Tua di sekitar Makam Dalem Haji Pakuwon




Penulis : 
Dedi E Kusmayadi Somaatmadja, BE. Kamantren Sejarah dan Budaya Keraton Sumedang Larang

Sumber Pustaka
1. Buku Silsilah Jati Sampurna Sumedang 



Baca Juga :

Tidak ada komentar