Galuh Pakuan Di Ciduging Darmaraja Sumedang

Dalam Buku Pakuning Alam Darmaraja diterangkan keberadaan Galuh Pakuan di masa Permana Dikusuma / Ajar Padang, masa kecil Prabu Ciung Wanara yang diurus oleh Aki Balangantrang (Aria Bimaraksa / Resi Putih), ayahnya Prabu Guru Aji Putih, sbb :
[376] Geus nelah Ciung Wanara, ayeuna teu dicaritakeun lalakonna, Ciungwanara ka Aki Balangatrang matur, kuring ayeuna ka nagara hayang ngadeuheus ka Ratu, seja kuring ngadu hayam, manawi diaku ku gusti Ratu.
[377] Ciungwanara geus mangkat, gancangna datang kakamantrian, geus ngadeuheusan ka Ratu, Ciduging geus pindah, pindahna ka Bojong Galuh, eta ngarana Galuh Bondan, Ciung Wanara geus ngadeuheus ka gusti.  (Naskah Buku Pakuning Alam Darmaraja)
Wilayah Galuh Pakuan Ciduging Darmaraja Yang Terendam Bendungan Jatigede

Keterangan Singkat :
Ini salah satu info tentang posisi Galuh Pakuan 1*), yang hingga kini menjadi polemik. Ada yang berpendapat Galuh Pakuan itu di Rawa Lakbok, ada juga yang berpendapat di Darma Kuningan, dll.

Naskah Cipaku (Pakuning Alam) memberikan informasi berbeda tentang keberadaan Galuh Pakuan yang didirikan oleh Sang Wretikandayun 14 Suklapaksa Csitra 534 Caka / 23 Maret 612 M, yaitu satu tempat di Darmaraja, Ciduging.

Tempat dimana Ciung Wanara berencana mengadu ayamnya dengan Tamperan Barmawijaya / Panaraban. 

Tamperan adalah raja Galuh pengganti ayahnya Ciung Wanara yaitu Prabu Luhur Mulya Permana Dikusuma atau yang memiliki julukan Ratu Galuh, yang mengundurkan diri sebagai Raja di Galuh karena hanya sebagai raja boneka Sanjaya. 

Setelah mengundurkan diri dari tahta Galuh beliau dikenal sebagai Ajar Padang.

Kalimat "Ciduging geus pindah, pindahna ka Bojong Galuh", ini memberi indikator bahwa Ciduging adalah tempat pertama sebelum kerajaan pindah ke Bojong (Karang Kamulyan / Bojong Galuh). Artinya Ciduging adalah nama lain untuk Galuh Pakuan Di masa Permana Di Kusuma keturunan Wijaya Kusuma bin Prabu Purbasora. 

Bukti Situs dan Nama Tempat : Situs Gunung Padang atau Gunung Susuru Darmaraja, Ciseuma, Cijawura, Puncak Damar, Ciduging jsb, semua tempat tersebut ada di Wilayah Darmaraja Sumedang.

Keterangan
1*) Galuh Pakuan: terdiri dari 2 kata Galuh dan Pakuan
Dalam naskah Cipaku Galuh berasal dari Galih Galuh termasuk salah satu dari 3 manusia pertama yang diciptakan oleh Gusti Allah dari Nur Muhammad, ketiganya adalah:
1. Galih Galuh
2. Perbu Rosul
3. Tajimanusa Adam

Ketiganya dicipta di alam kalanggengan, kemudian ketiganya diturunkan ke alam padang dan titik mereka diturunkan di alam padang disebut Pakuning Alam. 

Saat kali pertama diturunkan ke jagat (bumi) dimana air masih 100% menyelubunginya, yang dalam Tarekat Sattariyah disebut Iwak Telu Sirah Sanunggal.

Saat ketiganya kembali ke kalanggengan, yang menjadi utusan pertama Gusti Allah adalah Galih Galuh dan di Alam Padang (alam dunia) mendapat gelar Ratu Galuh dan Pakuning Alam kemudian menjadi keratonnya. 

Karenanya Permana Dikusuma memberi namanya Galuh Pakuan artinya Galuh disekitar Pakuning Alam.

Ciduging kata dasarnya Dugi atau sampai. Hal ini murujuk kepada apa yang menjadi misi awal Maharesi Guru Manikmaya leluhur Sang Wretikandayun tentang tokoh Ratu Galuh yang terdapat dalam catatan di Hindustan. Dimana di era Sang Wretikandayun misi dari leluhurnya itu tercapai. 

Sang Tamperan Barmawijaya (putra Sanjaya) atau Panaraban (654-661) Saka / (732-739) M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda saat setelah naik tahta menggantikan Permana Dikusuma (Ajar Padang), beliau memindahkan Galuh ke wilayah Bojong. Sejak itulah nama Galuh Pakuan hilang dan berubah menjadi Galuh Bojong, yang saat ini dikenal dengan Karang Kamulyaan di Kab. Ciamis.


Prabu Guru Aji Putih putra sulung Aria Bimaraksa atau Ki Balangantrang saat setelah Tamperan memindahkan Kerajaan Galuh ke Bojong, beliau mendirikan Kerajaan Tembong Agung yang menjadi cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang pada tahun 678 M di Leuwi Hideung tidak jauh dari Ciduging.

Saat ini posisi Pakuning Alam dan Ciduging sebagian besar telah tenggelam oleh proyek bendungan Jati Gede - Sumedang.

~~~~~~~~~~~~
#KupasNaskahPakuningAlamDarmaraja

Silsilah Galuh lihat dibawah :


Baca Juga :

Tidak ada komentar