Wilujeng Milangkala Galuh Pakuan Ke 1406 Tahun


Daniswara atau Sang Wretikandayun dengan gelar penobatannya Maharaja Suradarma Jayaprakosa pada tanggal 14 Suklapaksa(paruh terang), bulan Catra(Setra) tahun 534 Saka bertepatan dengan tanggal 23 Maret 612 Masehi mendirikan Kerajaan Galuh Pakuan. Nama Galuh Pakuan mengandung arti Kerajaan Galuh disekitar Paku Alam.

Adapun Paku Alam merupakan sebuah tanda atau ciri bagi 3 (tiga) manusia dengan Ruh Tunggal, yaitu : 
1. Galuh,
2. Adam,
3. Muhammad

Saat kali pertama diturunkan ke Buana Panca Tengah (bumi) dimana air masih 100% menyelubunginya, yang dalam Tarekat Sattariyah disebut Iwak Telu Sirah Sanunggal.

Paku Alam ini sekarang tenggelam di tengah bendungan Jatigede dan Petilasan Galuh Pakuan tersisa di Ciduging - Sumedang.

Sang Tamperan Barmawijaya (putra Sanjaya) atau Panaraban (654-661) Saka / (732-739) M sebagai Maharaja Galuh dan Sunda saat setelah naik tahta menggantikan Permana Dikusuma (Ajar Padang), beliau memindahkan Galuh ke wilayah Bojong. Sejak itulah nama Galuh Pakuan hilang dan berubah menjadi Galuh Bojong, yang saat ini dikenal dengan Karang Kamulyaan di Kabupaten Ciamis.

Prabu Guru Aji Putih putra sulung Bimaraksa atau Ki Balangantrang saat setelah Tamperan memindahkan Kerajaan Galuh ke Bojong, beliau mendirikan Kerajaan Tembong Agung yang menjadi cikal bakal Kerajaan Sumedang Larang pada tahun 678 M di Leuwi Hideung tidak jauh dari Ciduging..

Ciduging Sumedang, Jumat 23 Maret 2018.

WILUJENG MILANGKALA GALUH PAKUAN KE 1406 TAHUN,
 23 Maret 612 M - 23 Maret 2018



Baca Juga :