Meskipun Telah Tenggelam Situs Aji Putih Tidak Berubah Pada Tempatnya

Berita - Cipaku, Darmaraja, Eyang Prabu Aji Putih teu obah tina tempatna sanajan cai geus 30 cm ngeueum tetenggerna (Jumat, 22 Jan. 2016 jam 3 sore). Tetep pageuh dina tempatna keur bukti Cimanuk marigi deui da jadi sagara mah saheulaanan keur meresihan rereged jaman (ratu ilang pangaruh, pandita ilang komara, wongatua ilang wiwaha).

Baris bedah deui ngagelarkeun obahna jaman. Pamohalan marigi mun euweuh ciri.

Sanajan nyeri diukur ku lahir da sidik keur teu wasa, tapi bagja diukur ku bathin sabab nu lian mah dipaksa dipindahkeun, diobah tina tempatna.

Padahal amanat kolot geus natrat "Larangan teu meunang diruksak, buyut teu meunang diobah".

"Dan kami telah turunkan kepadaMu al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan Batu Ujian [421] terhadap Kitab-kitab yang lain; Maka putuskan perkara mereka yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsumu mereka dengan meninggalkan kebenaran, yang telah datang kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu[422], Kami berikan aturan dengan jalan yang terang. Sekiranya Allah memghendaki, nescaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi Allah menghendaki, niscaya kamu dijadikan-Nya, Maka berlomba-lombalah berbuat kebajikan, hanya kepada Allah-lah kembali semua, lalu diberitahukan-Nya kepadamu apa yang telah kamu perselisihkan itu, [QS. Al Maidah : 48]

- [421] Maksudnya: Al Quran adalah ukuran untuk menentukan benar tidaknya ayat-ayat yang diturunkan dalam kitab-kitab sebelumnya.
- [422] Maksudnya: umat Muhammad SAW dan umat-umat Nabi Rosul yang sebelumnya.

"Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal. Al Quran itu bukanlah cerita yang dibuat-buat, akan tetapi membenarkan (kisah-kisah/kitab-kitab) yang sebelumnya dan menjelaskan segala sesuatu, dan sebagai petunjuk dan rahmat bagi kaum yang beriman. [QS. Yusuf : 111].

Masa hidup Nabi Muhammad SAW, Tahun 570-632/abad 6-7 Masehi. Bagaimana keberadaan Sejarah, Ajaran di Nusantara sebelum, semasa dan sesudah Nabi Muhammad SAW wafat di Madinah/Yastrib (Jazirah Arab)???

Kami tidak mengutus seorang Rasulpun, melainkan dengan bahasa (lisan) kaumnya, supaya ia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang DIA, dan memberi petunjuk kepada siapa yang DIA kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang DIA kehendaki dan DIA-lah Tuhan Yang Maha Kuasa lagi Maha Kuasa lagi Maha Bijaksana. (QS. Ibrahim : 4)

"Untuk tiap-tiap umat diantara kamu, Kami berikan aturan dan jalan yang terang (Syir'atan Waminhajaaja) ~ QS. Al Maidah ; 48.

Runtuyan Getih moal bisa Robah.

Runtuyan Elmu Pangaweruh Anak-Incu bisa robah-robah..

TUTUNGUL HIJI simbol elmu luluhur kapungkur.

Lain sumbuh-sembah kana Batu.

Tapi simbol ~ Siloka dina Sahadat Alif Sunda,

Bacaaeun! Hartikeuneun seuweu-siwi, papat kalima pancer jeung elmu Pangasalan. Elmuna masagi, Teteg-Panceg, Sa-Aji, Sa-Pangarti dina enggoning Ngabdi Ka Gusti Nu Maha Suci.

Sampurna Mulih Ka Jati Mulang Ka Asal.

"Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu;penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras dan tidak medurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan. (QS. At - Tahrim : 6)

"Dan (ingatlah), ketika kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpulnya bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat Shalat. Dan telah kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: "Bersihkan rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i'tikaf, yang ruku dan yang sujud" (QS. Al Baqarah : 125).

Nabi SAW bersabda, dari Uqbah bin Amr. r.a ; "Demi Allah aku tidak khawatirkan kamu sekalian akan menyekutukan Allah sepeninggalku, akan tetapi yang aku khawatirkan kamu sekalian akan perebutan harta Dunia di bumi ini (HR. Imam Bukhari).

"Hiji waktu jalan kaarifan baris molompong ti Panto Mekah nepi ka Pulo Tutung (Afrika-pen), jalma antay-antayan neangan kaarifan, tapi maranehna teu nyaho nu disebut Arif" (kacipakuan).

Dihin pinasti anyar pangih, da panginten tos kitu titis tulisNA "Sumedang Purwacarita Anyar" nu bakal kasorang.

Baca Juga :

Tidak ada komentar