Situs Eyang Candi di Dusun Cilumping Desa Cikurubuk Kecamatan Buah Dua

Tercatat oleh Paguyuban Kuncen Puseur Buana Sumedang (PKPBS), ada situs karomah di kecamatan Buah Dua salah satunya Eyang Candi Karang, di antara situs yang dianggap oleh masyarakat mempunyai Karomah.  

Makam Eyang Candi Karang (Eyang Candi) di Dusun Cilumping RW 02/ RT 06, Desa Cikurubuk, Kecamatan Buahdua Kabupaten Sumedang. 

Lalu Siapakah yang dimaksud dengan Eyang Candi Karang tersebut?





Bahasan :
Kenapa Sanghyang Hanjuang Beureum (Eyang Candi Karang), diberi nama Sanghayang Hanjuang Beureum? Hanjuang Beureum (merah) dalam siloka sunda menyimbolkan keturunan Galuh, Hanjuang Hejo (hijau) menyimbulkan keturunan  Sunda (Pajajaran), oleh karena itu Senapati Jaya Perkasa di jaman Prabu Geusan Ulun menanam pohon "Hanjuang Hijau", ketika suksesi antara kerajaan Sumedang dengan Kesultanan Cirebon.

Sanghyang Hanjuang Beureum beristri Raga Legawa (Sari Ningrum) keturunan Rsi Jantaka, sebab isterinya Sakawayana  (Zainal Mustapa / Sanghyang Sirning Wiji /Mbah Jalul) juga yaitu Sari Legawa (Eyang Dalem) keturunan Galuh Pakuan Rsi Jantaka (Resi Wanayasa atau Resi Guru ti Denuh).

Situs Makam Candi Karang yang berada di Dusun Cilumping RW 02/ RT 06, Desa Cikurubuk ,Kacamatan Buahdua. Sejaman dengan Sakawayana (mbah Jalul) putranya Prabu Guru Aji Putih.

Jadi Kemungkinan Eyang Candi (Sanghyang Hanjuang Beureum) segenerasi dengan Prabu Tajimalela (Brata Kusuma). Cuma wilayah karesyiannya berada di wilayah Suku Gunung Tampomas bersama-sama dengan  Sakawayana (Mbah Jalul) putranya Prb. Guru Aji Putih.

Tidak tahu kalau dahulu Candinya telah ada sejak jaman pengiring Medal Kamulyan dari kerajaan Salakanagara, meskipun puingnya telah tidak ada karena, terbuat dari pada batu bata? yang kemudian diteruskan oleh keturunan Medang Kamulyan keturuanan Rsi Jantaka sareng Aria Bimaraksa, yaitu Sanghyang Hanjuang Beureum yang disebut masyarakat setempat dengan sebutan "Eyang Candi Karang".

Salam Santun

Baca Juga :

Tidak ada komentar