HAKIKAT SHALAT 5 WAKTU DAN PENJELASANNYA


☼ WAKTU SUBUH
Waktu Subuh adalah petunjuknya ROHULLOH yang keluar dari ubun-ubun, berwarna merah, bintangnya Qomar. Sebagai turunnya wahyu, shalat detak dada, Nabi Adam A.S. shalatnya 2 rokaat, hal itu merupakan awal kumpulnya Roh dan Jasad.
Jadi inti dari shalat subuh 2 rokaat, adalah yang mengisyaratkan kita akan adanya 2 unsur yang ada pada diri, yakni adanya Roh dan Jasad.

☼ WAKTU DUHUR
Waktu Duhur adalah petunjuknya di Otak yang keluar dari telinga, Akunya rupa, bintangnya Jauhar, yang mempunyai shalat tersebut adalah Nabi Ibrahim A.S. Sembahyangnya di Detak hati kita 4 rakaat itu.
Inti Shalat Duhur : yaitu menjabarkan tentang adanya wadag pelengkap kesempurnaannya wujud, yaitu : Kepala, Badan, Tangan, dan Kaki. Adapun yang nyata adanya adalah 2 mata, 2 telinga.

☼ WAKTU ASHAR
Waktu Ashar adalah petunjuknya di Limpa yang keluar dari hidung, berwarna putih, bintangnya Samsi, pemiliknya Nabi Yunus A.S. Sembahyangnya di Detak Pusat 4 rakaat, nyatanya di dada dan punggung lambung kiri kanan.
Inti Shalat Ashar : yaitu menjabarkan tentang adanya 4 Dimensi wujud, yang ada pada kita yaitu : Depan, Belakang, Kiri dan kanan.

☼ WAKTU MAGHRIB
Pada waktu Maghrib adalah petunjuk keluarnya Nyawa pada tubuh semua, warnanya hijau, sebab sedang bersifat hidup, bintangnya Mutakarob, shalatnya pada detak leher, Nabi Isa A.S. sebahyang 3 rakaat. Hal ini nyata ada pada mulut dan hidung.
Inti Shalat Maghrib : yaitu menjabarkan tentang adanya 3 alat inti hidup, yang ada pada kita yaitu : Akal, Budhi, dan Nafsu. Adapun yang nyata adanya adalah 1 lobang mulut, 2 lobang hidung.

☼ WAKTU ISA
Pada waktu Isa adalah petunjuknya keluar dari tulang punggung, sebab tidak ada jadi adanya, warnanya hitam, bintangnya Juhra, nyatanya berada di kiyal, Shalatnya berada pada detak lekuk pada dagu. Nabi Musa A.S. shalatnya 4 rakaat, merupakan perwujudan dari tangan 2, beserta kakinya.
Inti Shalat Isyab : yaitu menjabarkan tentang adanya 4 alat hidup sebagai penggerak. Adapun yang nyata adanya adalah 2 Tangan, dan 2 Kaki.

☼ MINAL WITRI
Minal witri ada 2 rakaat petunjuknya keberadaan Hamba dan Gustinya, bintangnya Jauhar Awal, Nabinya adalah Nabi Muhammad Rasululloh SAW. Yang memiliki 2 rakaat di Dubur dan di Zakar.

☼ RAKA’ATAL
Adalah Rakaat Salam, petunjuknya tidak ada lain kecuali Allah Yang Maha Agung, yang menguasai siang dan malam, Shalatnya ada pada detak tengkuk. Itulah jangan terlihat sembah dan puji, waspadalah dalam Do’a.


 

PENJABARAN HAKIKAT SHALAT SEJAK DARI BERDIRI, RUKUK, SUJUD, DAN DUDUK SAMPAI MENGETAHUI TAKBIRATUL IKHRAM

Tentang masalah shalat yang sempurna letaknya pada Takbir Mukaranah, ada 8 (delapan) hurufnya, ketahuilah :
1. Huruf Alif Mutakalimun Wahid (ﺍ)
2. Huruf Lam Ta bengil ( ﻠ )
3. Huruf Lam Jaidah ( ﻠ )
4. Huruf He Hu-ahad ( ﻪ )
5. Huruf Lintamsur ( ﻻ )
6. Huruf Kaf Kabirah ( ﻚ )
7. Huruf Berubu birah rera ( ﺐ )
8. Huruf Pingul Drajati ( ﻒ )

Lengkap 8 (delapan) huruf di situ berkumpulnya dan akan menjadi 4 hal, yaitu : IKRAM, MIKRAJ, MUNAJAT, dan TUBADIL.

1. IKRAM
- Adalah segala tingkah laku shalat sampai pada saat takbir

2. MIKRAJ
- Maksudnya Budi yang mulia

3. MUNAJAT
- Maksudnya segala kata-kata, ucapan dalam shalat, berdialaog dengan Dzat, shalat itu memuliakan Dzat. Dzat bersifat Rahman, bernama Isbat dan Napi yaitu Kun Fayakun. Itulah Hakikat shalat, memuliakan yang Suci, meluhurkan yang Kuasa.

4. TUBADIL
- Maksudnya akan tergantikan jika badan sudah hilang bergeraknya keras maupun lemah, sudah terwakili pada tindakan yang sekarang.

Ada 8 (delapan) hal yang harus diperhatikan, sebagai hal yang dapat mengokohkan iman. Diantaranya sebagai berikut :

1. SIFAT HAYUN
- Maksudnya didalam shalat harus hidup tidak boleh mati, Maksudnya Hidup adalah menghadapkan hati kepada Allah dengan penuh kerendahan dan kesadaran.
Sari dari pada Shalat ialah tuntutan dari pada batin kita untuk memperoleh perhubungan dengan yang ada diluar kenyataan, Ialah Yang Maha Tinggi yaitu Allah SWT.”
- Shalat ialah suatu bukti adanya rasa cinta dan bakti terhadap sesuatu Yang menciptakan kegaiban hidup”.
- Shalat ialah fungsi hayati (hidup) yang terpenting apabila kita ingin berfikir dengan benar dan ingin mengetahui hakikat kenyataan yang paling akhir.

2. SIFAT QODIRUN (KUASA)
- Maksudnya tidak boleh kendor semangatnya dalam meraih ke Ridloan-Nya, mengharap cinta Allah dengan rasa ikhlas, sungguh-sungguh dalam shalat.
- Shalat ialah dengan sadar mencari perhubungan dengan Suksma Semesta Alam dan kita butuh pada itu, seperti kita butuh pada makan dan tidur”
- Shalat bukanlah minta-minta dengan do’a yang diucapkan dengan kerendahan ; Shalat ialah satu-satunya perbuatan mulia dan berani bagi tiap orang yang ragu-ragu apakah dia berbuat benar seperti dia harus berbuat”.

3. SIFAT MURIDAN
- Maksudnya kemauan yang kuat dalam menjalankan shalat, tak terhalang oleh kehendak niat apapun, kecuali kehendak akan Ridho Allah, ‘LA MAKSUDU ILALLAH’ ( Tak ada maksud/tujuan lain selain Allah).

Shalat ialah kemauan yang diruncingkan ke arah Tuhan. Kekuatan Shalat yang memberi hiburan dan menambah keteguhan terletak didalam kenyataan, bahwa manusia mengenal sesuatu, kepada siapa ia dapat meminta pertolongan. Dia merasa tidak bersendiri, Yang Maha Suci ada berdekatan dengan dia. Dia selalu dapat memaling kepada-Nya dengan keinginan, kepentingan, kesukaran dan penderitaannya.

4. SIFAT SAMIAN
- Maksudnya pendengaran yang awas, dengarkanlah (bersuaralah?) dalam melakukan shalat. Mula-mula orang mengira, bahwa Shalat itu mengucapkan kata-kata; akan tetapi dia mengerti, bahwa Shalat itu tidak berdiam, akan tetapi mendengarkan. Demikian Shalat berarti tidak mendengarkan kata-kata sendiri, Shalat berarti berdiam dan menunggu, agar yang Shalat mendengar suara Tuhan”.

5. SIFAT BASIRON
- Maksudnya penglihatan dalam shalat tidak boleh buta.
- Intinya : Pada waktu kita menjalankan Shalat, maka pikiran kita tidak lagi mempunyai hubungan dengan keadaan didunia ini; pikiran kita pada waktu shalat keluar dari pusat akal dan selanjutnya mengalir ke-arah Budhi ; didalam Budhi pikiran kita bebas dari pengaruh-pengaruh buruk. Lebih dalam pikiran kita didalam Shalat ditujukan ke arah Tuhan Yang Maha Esa, lebih erat pikiran ini mempunyai hubungan dengan Dia.

Didalam Budhi pikiran ini dibersihkan dari semua nafsu-nafsu yang selalu menyertai pikiran kita dengan menghisap Nur Illahi yang datang dari Allah. Lebih banyak orang meninggalkan Agama dan tidak menjalankan Shalat, lebih sering dunia dihinggapi oleh bencana perang, ialah suatu proses bunuh membunuh dengan tujuan apabila menang, dapat makan kenyang.
Pemusatan pikiran kearah benda semata-mata berarti kemusnahan, peningkatan pikiran kearah Budhi, terus ke Tuhan, dengan jalan Shalat, berarti hidup sejati, sebagai manusia sejati (Insan Kamil)

6. SIFAT ALIMAN
- Maksudnya mengerti, mamahami apa nama shalatnya.
- Intinya : Shalat melatih kita supaya tahu berterima kasih. Berhubung dengan itu, maka tidak boleh dilupakan untuk berterima kasih pula kepada mereka, kepada siapa kita berhutang budi. Mengetahui terimakasih, lahir maupun batin, boleh kita ibaratkan membayar hutang. Lain dari pada itu, rasa terima kasih yang meluap-luap, mengantar kita kearah pantai ibadah, dan ada kalanya, pada waktu kita riang gembira dan bersyukur kepada Allah, benar-benar kita singgah dipantai ibadah dan bersujud.

Menyicil hutang budi tidak lain dengan mengucapkan terima kasih dengan sungguh-sungguh, yang timbul dari hati yang suci, ialah dengan Shalat, oleh karena semua kemurahan datangnya dari Allah, dan rahmat Allah tidak akan diturunkan hanya untuk yang ber-Shalat, akan tetapi demikian pula untuk mereka yang menghutangkan budi. Terhadap kemurahan Allah yang terbukti didalam kekayaan alam yang semuanya disediakan bagi kita, kita wajib mengucapkan rasa syukur dan terima kasih.

7. SIFAT MUTAKALIMAN
Maksudnya dalam pengucapan tidak terjadi pengulangan, ucapan harus jelas di dalam shalat.

8. SIFAT BAKIN
Maksudnya dalam melakukan shalat harus terus menerus (teratur secara terus menerus).
Intinya : Shalat harus dikerjakan dengan tertib dan teratur, serta tepat pada waktunya, agar semua berjalan dengan teratur dan seragam. Lain dari pada itu ketertiban menjadi sifat yang terutama dari Kekuasaan yang menguasai seluruh alam, menjadi satu-satunya alat perhubungan antara Khaliq dan Makhluk. Allah menghasratkan ketertiban alam lebih dahulu, sebelum mengadakan sesuatu ; oleh karena itu kekacauan sudah barang tentu itu bukan kehendak Allah.

Apabila seorang menjalankan ketertiban, maka ia sebenarnya memasukan sifat Illahi kedalam sanubarinya; orang yang tertib ialah orang yang ber-Iman, yang mempunyai tenaga batin. Ketertiban adalah mengirit waktu. Siapa yang dapat mengirit waktu akan mempunyai waktu yang terulang yang dapat dipergunakan untuk lain pekerjaan. Hasil pekerjaan oleh karenanya melebihi yang diharapkan. Akibat dari pada ketertiban ialah ketenangan dan ketentraman hati menghadapi tiap-tiap goda dan coba. Ketertiban didalam lahir menimbulkan ketertiban didalam batin, oleh karena tidak ada gangguan dari kekalutan dan kekacauan, hingga kita memperoleh kekuasaan dapat memusatkan pikiran kita. Siapa yang tertib didalam lahir dan batinnya, dengan sendirinya memperoleh tenaga ghaib yang terbukti didalam hasil pekerjaannya yang memuaskan dan mena’jubkan.

 
HAKIKAT BERDIRI, RUKUK, SUJUD, DAN DUDUK DALAM SHALAT

1. BERDIRI DALAM SHALAT
Maksudnya tegaknya berasal dari Api, tapi bukan api seperti sekam, bukan pula api yang menyala lalu mati, tetapi api yang mempunyai 4 (empat) sifat/hal, yaitu : Roh Ilafi, Roh Rahmani, Roh Nurani dan Roh Rahmani. Ke 4 hal itu mulia, merupakan cahaya kudus. Kudus adalah benih keberuntungan, keberuntungan itu benih nasibmu, yang menjadikan kepastian nasibmu adalah Shalat-mu.

2. RUKUK DALAM SHALAT
Rukuk berasal dari Angin, tapi bukan angin topan, bukan pula angin yang mendesau-desau. Tetapi angin yang mempunyai 4 (empat) hal, Yaitu : Nafas, Anfas, Tanafas, dan Nufus. Nufus adalah benih Ruhyat, adapun rukhyat adalah benih hidup. Adapun yang hidup itu adalah Shalat-mu itu.

3. SUJUD DALAM SHALAT
Sujud berasal dari Air, tapi bukan air kali, bukan pula air sumur atau air telaga yang dapat surut atau banjir. Adapun air yang dimaksud adalah yang mempunyai 4 (empat) hal, Yaitu : Roh Rabbani, Roh Nabati, Roh Hewani, dan Roh Jasmani. Roh Jasmani itu berbenih 7 (tujuh) martabat, adapun martabat itu berbenih yang menghasilkan Shalat-mu itu.

4. DUDUK DALAM SHALAT
Duduk berasal dari Bumi (Tanah), tapi bukan bumi tempat berpijak, bukan pula bumi yang menonjol. Tetapi bumi yang mempunyai 4 (empat) hal, keempat hal tersebut itu adalah : Wadi, Madi, Mani, dan Manikam. Manikam adalah asal dari Ajal. Adapun Ajal itu adalah benih keabadian yang tidak berubah, Adapun yang abadi itu adalah nilai dari Shalat-mu itu.

Selalu rindulah akan shalat, raihlah iman, tauhid dan ma’rifat Islam melalui shalat. Adapun mengenai tertibnya pelaksanaan saat Berdiri, saat Duduk. Yang disebut Rukuk adalah asal dari Angin berasal dari angin. Kehidupan ini berasal dari bumi yang dimaksud dengan Duduk. Adapun yang dimaksud dengan Takbir adalah Ma’rifat yang sempurna, memperoleh air itulah yang dimaksud dengan syariat yang sesungguhnya. Kesuciannya itu tidak berubah tempat dan tidak bercampur dengan apapun, saat ia memusatkan hati pada Yang Maha Agung yaitu dalam posisi duduk. Hakikat duduk yaitu menginginkan kehalusan pandangan, tidak berubah dalam rasa.

Adapun arti Islam itu supaya sempurna adalah dengan mengikuti petunjuk Rohani-mu, karena itulah hati orang mukmin yang lebih. Seorang mukmin yang mulia adalah yang tidak putus sembahyangnya. Adapun hati yang terang, yang hendak menjelma yang dapat mematikan pada badan, yang selalu dicuci pasti akan diberi hati yang terang oleh Allah Yang Maha Agung.


ADAPUN GERAKAN SHALAT ITU MERUPAKAN WUJUD ( ﺍﷲ )

Huruf Alif Mutakalimun Wahid (ﺍ)
Wujud tegak berdiri, yang mengisyaratkan asal dari Api, Nafsunya Amarah. Api menjadi Darah pada kita. Tempat terjadinya berasal dari sifat Allah yang bernama AL-AJIM = Kebesaran Allah.

Huruf Lam Ta bengil ( ﻠ )
Wujud Rukuk, yang mengisyaratkan asal dari Angin, Nafsunya Mutmainah. Angin menjadi Urat pada kita. Tempat terjadinya berasal dari sifat Allah yang bernama AL-QOWIYU = Keperkasaan Allah.

Huruf Lam Jaidah ( ﻠ )
Wujud Sujud, yang mengisyaratkan asal dari Air, Nafsunya Sawiyah. Air menjadi Tulang pada kita. Tempat terjadinya berasal dari sifat Allah yang bernama AL-MUHYI = Kekuatan Allah (Yang Maha Menghidupkan)

Huruf He Hu-ahad ( ﻪ )
Wujud Duduk, yang mengisyaratkan asal dari Tanah, Nafsunya Lawwamah. Tanah menjadi Daging pada kita. Tempat terjadinya berasal dari sifat Allah yang bernama AL-HAKIM = Yang Maha Kokoh.


MENGAPA KITA MENGUCAP DUA KALIMAH SYAHADAT 9 KALI DALAM 5 WAKTU SHALAT?

Karena diri bathin manusia mempunyai 9 wajah. Dua kalimah syahadat pada :
- Sembahyang SUBUH 1 kali itu memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIRUSIR (Rahasia didalam Rahasia)
- Sembahyang ZUHUR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat SIR dan AHDAH
- Sembahyang ASAR 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat WAHDA dan WAHDIA
- Sembahyang MAGHRIB 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat AHAD dan MUHAMMAD
- Sembahyang ISYA 2 kali memberi kesaksian pada wajah kita pada martabat MUSTAFA dan MUHAMMAD

 
MENGAPA KITA HARUS BERNIAT DALAM SHALAT
Karena : niat itu merupakan kepala SHALAT.
Hakekat niat letaknya pada martabat alif dan ataupun kalbu manusia di dalam shalat itu kita lafazkan di dalam hati :

Niat sebagai berikut  : “aku hendak shalat menyaksikan diriku karena Allah semata-mata.”
Dalilnya :
1. LA SHALATAN ILLA BI HUDURIL QALBI
Artinya : Tidak Sah Shalat Nya Kalau Tidak Hadir Hatinya (Qalbunya)
2. LAYASUL SHALAT ILLA BIN MA’RIFATULLAH
Artinya : Tidak Syah Sholat TanpaMengenal Allah
3. WAKALBUL MU’MININ BAITULLAH
Artinya : Jiwa Orang Mu’min Itu Rumahnya Allah
4. WANAHNU AKRABI MIN HABIL WARIZ
Artinya : Aku (Allah) Lebih Dekat Dari Urat Nadi Lehermu
5. IN NAMAS SHALATU TAMAS KUNU TAWADU’U
Artinya : Hubungan Antara Manusia Dengan Tuhannya Adalah Cinta. Cintailah Allah YangKarena Allah Engkau Hidup Dan Kepada Allah Engkau Kembali. (H.R Tarmizi )
6. AKI MIS SHALATA LI ZIKRI
Artinya : Dirikan Shalat Untuk Mengingat Allah (QS. Taha : 145)

Sedangkan :
1. Al-Fatehah ialah merupakan tubuh shalat
2. Tahayat ialah merupakan hati shalat
3. Salam ialah merupakan kaki tangan shalat

HAKEKAT AL FATIHAH DALAM SHALAT
1.Membersihkan hati dari syirik kepada Allah SWT
2.Mengingat kita bahwa tubuh manusia itu mempunyai 7 lapis susunan jasad yaitu :
- Bulu
- Kulit
- Daging
- Darah
- Tulang
- Lemak
- Lendir

3. Ayat dalam Al-Fatihah merupakan tawaf 7 kali keliling ka’bah.


HAKIKAT TERSEMBUNYI DARI AL FATIHAH

Dalam membaca Fatihah dengan kiraat (lagu) adalah wajib bagi laki-laki, sedangkan bagi wanita tidak wajib, melainkan hanya bacaan idharnya saja yang wajib. Dalam membaca Surat Al-Fatihah harus tahu bahwa ada 7 (tujuh) hal yang merupakan wajib. Jika tidak diketahui semuanya akibatnya mengundang Iblis. Tempatnya ada di talak kalimat. Yakni ada pada 7 ( ﻢ ) = Mimpitu

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM
ALHAMDU ( ﻢ ) LILLAAHI ( ﻢ ) RABBIL ‘AALAMIIN
Artinya : Segala puji bagi Allah, Tuhan sekalian Alam.
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti’
Mula-mula kalimat Al-Hamdu harus berhenti cara membacanya. Jika diteruskan bacaannya menjadi (Al-hamdulil ) mengundang Syetan Dulil. Pada kalimat Lillahi kemudian berhenti, jika diteruskan membacanya menjadi (Lillahirab) yang menunggu adalah Syetan Irab. Yang menjadi Rabbil aalamin.

AR RAHMAANIR RAHIIM
Artinya : Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang

MAALIKI ( ﻢ ) YAUMID DIIN
Artinya : Raja atau yang menguasai dihari pembalasan. Bagi mukmin pria dan wanita wajiblah memuji Tuhan
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti’
Pada kalimat Maaliki kemudian berhenti, jika diteruskan menjadi (Malikiyau), yang menunggu adalah Syetan Kiyau yang masuk Middiin.

IYYAAKA ( ﻢ ) NA’BUDU WA IYYAAKA ( ﻢ ) NASTA’IIN
Artinya : hamba menyembah Allah, hamba takut kepada Allah. Kepada Allah-lah kami minta pertolongan, semoga Allah memberikan kekuatan agama hamba dari agama yang lain
Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti’
Pada kalimat Iyyaaka harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi ( Iyyaakanak ), yang menunggu adalah Syetan Kanak pada Na’budu wa. Pada kalimat Iyyaaka yang kedua harus berhenti membacanya, jika diteruskan akan menjadi (Iyyaakanas) yang menunggu adalah Syetan Kanas yang menunggui Nasta’iin.

IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM
Artinya : (Ihdinash shiraathal) Semoga Allah menunjukan jalan akan iman dan ilmu. (Mustakim) yaitu iman serta ilmu yang benar

SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ( ﻢ ) ’ALAIHIM GHAIRIL MAGHDLUUBI’ ( ﻢ ) ALAIHIM WA LADL DLAALLIIN.
Artinya : (Shiraathal ladziina an’amta ‘alaihim), Semoga Allah menunjukan iman para Nabi, kasihanilah enggkau kepada kami selaku hambaMu, tunjukanlah kami jalannya para Nabi. ( Ghairil maghdluubi ), Semoga dijauhkan dari pikiran yang lain, seperti orang kafir yahudi yang mendapat murka, yang memusuhi Nabi Musa. Kafir yahudi tidak percaya Kitab Taurat. Orang yang tidak percaya kepada kitab berrarti kafir. Ada 104 kitab. (‘Alaihim waladldlaalliin), yang diberi kemuliaan, berbeda dengan semua yang tersesat, menyambut Nabi Isa. Tidak percaya kepada kitab Injil, Nasrani itu kafir, kafir terhadap semua kitab. Siapa yang tidak percaya kepada salah satu Nabi berarti tidak percaya kepada semua Nabi. Kewajiban semua mukmin adalah menyembah Allah. Semoga Allah Yang Maha Agung mengampuni segala dosa.

Keterangan :
Huruf (ﻢ ) diatas artinya ‘mesti berhenti’
Pada kalimat Shiraathal ladziina an’amta harus berhenti, jika pembacaannya diteruskan akan menjadi ( Shiraathal ladziina an’amta-nga ), yang menunggu adalah Syetan Tanga yang masuk ‘Alaihim. Pada kalimat Ghairil maghdluubi pembacaannya harus berhenti, jika diteruskan akan menjadi (Ghairil maghdluubi-nga), yang menunggu adalah Syetan Binga yang ada pada Alaihim Waladldlaalliin.

Sudah lengkap 7 (tujuh) ayat dengan Bismillahnya. Ketahuilah panjang pendeknya tasjid ada 14 aksara. Yang dibaca panjang ada 17, Lam dengan Alip ada 3, banyaknya Jabar dalam Fatihah ada 46, Ejer/Jeer ada 29, Epes/pees ada 6 saja. Itulah yang wajib sempurna dalam bacaan Fatihah.

Ingatlah jika mulia salatmu maka akan mulia pula di hari kemudian. Kewajiban semua mukmin, membaca Al-Fatihah kepada Allah sehari semalam paling tidak 17 kali. Rukuk dan tumaninahnya juga 17 kali, iktidal 17 kali. Sujud sehari semalam 34 kali. Di sela-sela sujud ada duduk 17 kali sehari semalam. Tahiat sehari semalam 9 kali, salam sehari semalam 5 kali. Adapun Fardhu shalat sehari semalam 244 kali. Subuh 32, Dhuhur 56, Asar 56, Maghrib 44, Isya 56 kali. Lain dari itu mukmin menghaturkan pujian kepada Allah, siang malam, tahiyat akhir 5 kali, duduk membaca 2 kalimah syahadat dan salam 5 kali, salawat pada nabi 5 kali. Mohon selamat dunia akhirat


ISYARAT HURUF PADA AL FATIHAH

Sebuah hadist Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Hibban dari Ubay bin Ka’ab r.a. :“Tidak pernah Allah menurunkan didalam Taurat dan Injil seperti Umul Qur’an (Al-Fatihah)”.
Banyak sekali hadist-hadist Rasululloh SAW yang menunjukan keistimewaan Al-Fatihah. Penempatannya sebagai bacaan wajib dalam sholat dan dibaca sekurang-kurangnya 17 kali dalam sehari semalam (17 raka’at jumlahnya dalam lima waktu shalat) membuktikan betapa besarnya keistimewaan surat tersebut.

Tujuh ayat Surah Al-Fatihah dihitung dari Bismillahirrahmanirrahim sampai dengan Waladl-dlollin dengan jumlah huruf :
- Ayat 1 jumlah ada 19 huruf
- Ayat 2 jumlah ada 18 huruf
- Ayat 3 jumlah ada 13 huruf
- Ayat 4 jumlah ada 12 huruf
- Ayat 5 jumlah ada 19 huruf
- Ayat 6 jumlah ada 19 huruf
- Ayat 7 jumlah ada 44 huruf

Jumlah seluruhnya ada 144 huruf ( 1+4 = 5, 5+4 = 9 ) Jadi jumlah huruf yang sebenarnya pada Al-Fatihah adalah 9 (sembilan)

Adapun keunikan Surat Al-Fatihah terdapat pada akhir ayat :
4 (empat) huruf NUN (ayat no. 2,4,5,7) dan 3 (tiga) huruf MIM (ayat no. 1,3,6).
Huruf-huruf MIM dan NUN juga terdapat pada Surah Ya-Sin, yang dalam salah satu hadist, surah ini dinamakan “Qalbulul Qur’an” (Jantungnya Al-Qur’an).
Huruf NUN mengisyaratkan Asmaullah (Nama Allah) ( ﻧﻮﺮ ), sedangkan huruf MIM mengisyaratkan Asma Muhamad (ﻤﺤﻤﺪ ).

4 (empat) NUN isyarat Asma Allah yang Qodim, identik dengan 4 (empat) kata dalam Kalimah Syahadah isyarat Hak Allah Ta’ala Yang Qodim.

3 (tiga) MIM isyarat Asma Rasul Muhammad yang Muhaddas (baharu) identik dengan 3 kata dalam Kalimah Syahadah isyarat Hak Rasul / Muhaddas.

Huruf Al-Fatihah adalah Wujud dari Sholat 5 Waktu
Diambil dari Kata “Al-hamdu”
ﺍَﻠـﺤﻤﺪُ


Tahiyat Sujud I’Tidal Ruku Qiyam
Cinta kepada Allah adalah perwujudan Rasa Syukur kepada Allah SWT yang diwujudkan melalui Shalat sehingga melahirkan Kalam Qadim. Puja dan Puji (Madhun wa Sanaun).
- Puji Qodim bagi Qodim
- Puji Qodim bagi Muhaddas
- Puji Muhaddas bagi Qodim
- Puji Muhaddas bagi Muhaddas.


7 (TUJUH) HURUF YANG MAHJUB (terdinding pada Al-Fatihah)

1. Huruf Stsa ( ﺙ ) Huruf pertama STSANA’UN (ﺜﻧﺎﺀ ) Artinya “Pujian”.

ﻻﺍﺤﺼﻰ ﺜﻧﺎﺀﻋﻠﻴﻚ ﮐﻤﺎﺍﺜﻧﻴﺖﻋﻞ ﻧﻔﺴﻚ
“Tidak terhingga pujika kepadaMu Ya Allah, sebagaimana tidak terhingga pujiMu terhadap diriMu sendiri”.

ﺍﻠﺬ ﻴﻥَﻫُﻡ ﻋـَﻠﻰ َﺼَﻼ ﺗـﻬﻡ ﺪﺍﻋﻤﻮﻥَ

“Dan mereka memuji-muji TuhanNya secara terus menerus”. (Q.S. Al-Maarij ayat 23)
Baik diwaktu siang, malam. Baik diwaktu berdiri, duduk maupun berbaring, kita tetap dalam keadaan SHOLAT kepada Allah.
Ada hubungannya dengan “memuji/dzikir kepada Allah secara terus menerus” sehari semalam, yang disebut Sholat Da’imulhaq.


 

2. Huruf Jim (ﺝ ) Jaliyyun wa Jalalun, Nyata/ tampak dan mulia.

ﻓﻠﻤﺎ ﺗﺠﻠﻰ ﺮﺒﻪ ﻠﻠﺠﺒﻞ ﺠﻌﻠﻪ ﺪ ﻜﺎ
“Manakala Allah TAJALLI pada bukit, maka bukit itupun hancur berkeping-keping”.



3. Huruf Kha ( ﺥ ) huruf pertama KHOFIYYUN/KHIFATUN.

ﻮﺍﺬ ﻜﺮﺮﺒﻚ ﻓﻰ ﻧﻔﺴﻚ ﺗﻀﺮﻋﺎﻮﺧﻴﻔﺔ ﻮﺪﻮﻦﺍﻠﺠﻬﺮﻤﻦﺍﻠﻘﻮﻞ

“Ingatlah kepada Tuhanmu pada dirimu, dengan tadlaru (kerendahan hati), Khifatan/sunyi, dan tanpa dinyaringkan”.

 
4. Huruf Zai ( ﺯ ) huruf pertama dari kata ZIYADATUN artinya “Tambahan/Nilai Tambah”.

ﺍﻠﺬ ﻴﻦﺍﺤﺴﻧﻮﺍﺍﻠﺤﺴﻧﻰ ﻮﺯﻴﺎﺪ ﺓ
“Untuk orang yang berbuat baik dengan perbuatan yang terbaik, mendapatkan Ziyadah (tambahan nilai) melihat Tuhan”.

Sebagian besar ulama tafsir menjelaskan perkataan perkataan Ziyadatun/tambahan, ialah karunia untuk mereka ahli sorga yang tadinya melakukan/amal yang terbaik. Dalam kata lain Ziyadah adalah suatu nilai tambah. Melihat Tuhan adalah suatu nikmat yang tertinggi dibanding dengan segala nikmat-nikmat yang lain.


 

5. Huruf Syin (ﺶ ) huruf pertama dari SYIFA’UN artinya : Penyembuhan/Pengobatan.

ﻮﻧﻧﺯﻞ ﻤﻦﺍﻠﻘﺮﺍﻦ ﻤﺎﻫﻮﺷﻔﺎﺀ ﻮ ﺮﺤﻤﺔ
“Kami turunkan sebagian Al-Qur’an itu adalah obat/penyembuh dan rahmat”.
Huruf Syin (ﺶ ) huruf ke dua adalah SYAFI’UN dan SYAFA’AT artinya : “Pertongan/ Pemberi Bantuan“

ﻠﻴﺱَ ﻠﻬﺎ ﻤﻥ ﺪ ُو ﻥ ﺍﷲ ِﻮَﻠﻰ ﻮﻻ َﺷﻔﻴﻊًُ
“Tidak ada Wali dan Tidak pula ada Penolong mereka selain Allah”. (Q.S. Al-Anam ayat 51).

ﷲِ ﺍﻠﺷـﻔَﺎﻋــَﺔُ ﺠﻤﻴﻌًـﺎ
“Seluruh Syafaat itu Allah yang menentukan” (Q.S. Az-Zumar ayat 44).

 
6. Huruf Dzho (ﻆ ) huruf permulaan dari kata Dzhilun (ﻆﻞ ) artinya : “Naungan”.

ﻻﻆﻞﺍﻵﻆﻠﻪ
“Tidak ada naungan yang paling indah kecuali naungan Allah SWT”. (Al-Hadist).

 
7. Huruf Fa ( ﻑ ) huruf permulaan dari kata Fana’un (ﻓﻧﺎﺀ ) artinya : “Lenyap/sirna”.

ﮐﻞ ﻤﻦﻋﻠﻴﻬﺎﻓﺎﻦ ﻮ ﻳﺒﻘﻰ ﻮﺟﻪ ﺮﺒﻚ ﺰﻮﺍﺍﻠﺟﻼ ﻞ ﻮﺍﻻﺀ ﻜﺮﺍﻢ
“Semuanya adalah Fana dan yang kekal abadi hanyalah Zat Tuhanmu (Ya Muhammad Yang Maha Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan”. (Q.S. Rahman : 26-27)

Diantara Ulama ada yang berpendapat bahwa Allah SWT telah menurunkan wahyuNya kepada para Nabi dan Rasul, berjumlah 100 buah shuhuf dan 4 buah kitab.

- shuhuf untuk Nabi Adam a.s.
- 60 shuhuf untuk Nabi Syit a.s.
- 10 shuhuf untuk Nabi Ibrahim a.s.
- 1 Kitab Taurat untuk Nabi Musa a.s.
- 1 Kitab Zabur untuk Nabi Daud a.s.
- 1 Kitab Injil untuk Nabi Isa a.s.
- 1 Kitab Al-Qur’an untuk Nabi Muhammad SAW.

Seratus buah shuhuf itu sepenuhnya terhimpun dalam 4 Kitab. Sedangkan 3 Kitab itu terhimpun dalam Al-Qur’anul Karim. Al-Qur’an 30 Zuz itu terhimpun dalam Surat Al-Fatihah. Selanjutnya 7 Ayat Al-Fatihah itu terhimpun seluruhnya dalam BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM.


Makna Sujud dan Duduk Diantaranya

Saat kita lakukan sujud pertama nafas turunkan total hingga terasa seperti kulit tanpa balung  (tulang) jadi benar-benar lemah di hadapan Allah lalu bangun dari sujud tarik lagi dan tahan sebentar, sebab terjadi dialog dengan Allah. Bagi yang faham ilmu sholat maka orang tersebut akan melakukan rukuk, sujud, duduk antara 2 sujud lebih lama, nikmati perjumpaan dengan Allah.

Rabbighfirli – Tuhan ampunilah aku
Warhamni – Sayangilah aku
Wajburni – Cukupilah kekuranganku
Warfa’ni – Tinggikanlah darjatku
Warzuqni – Berikanlah aku rezeki
Wahdini – Berikanlah aku petunjuk
Wa’afini – Sihatkanlah aku
Wa’fu’anni – Maafkanlah aku

Coba kita hayati lebih jauh ke dalam tentang sholat ya, fahami betul-betul makna doa itu.
 
Sayap Jibril : Kita kupas satu persatu meresapi doa itu biar manjing ning roso sebab akan membentuk prilaku keseharian kita bisa dilihat dari sholatmu.
 
Sayap Jibril : Rabbiyghfirli
Yaa Rabb ampuni aku
Saudara sekalian dlm 24 jam berapa banyak waktu tersisa kita gunakan maksiat jauhi Allah ?  Saat duduk diantara 2 sujud, coba tahan dulu jangan berdiri sebelum cicipi madu nya.

Warhamniy ….

Sayangilah aku? kita selalu nuntut Allah sayangi kita lalu apa kita sudah sayangi diri sendiri ?  Makanya orang yang tidak pernah sholat sama sekali justru dia benci dengan kehidupannya sendiri . Orang yang lupa dzikirnya, dalam 24 jam tidak ada dzikir sama sekali berarti belum mampu membangun Sholatnya, hanya yang nampak seperti pisang roboh atut gruduk alias taklid buta, jidat digosongin tapi hati tiada bergetar sama sekali ketika asma Allah disebut.
 
Sayap Jibril : 

Yudho : Kalau kita baca quran, apa juga tahan nafas di bawah pusar?

Sayap Jibril : Kalo saya selama sholat selalu kuatur nafasku agar jangan sampai aku jadi makmum qarin dan nafsuku
 
Sayap Jibril : Wajburni ….
Segala keburukanmu ditutupi Allah dengan kebaikan inilah kekurangan kita selama ini salah satunya ..
 
Sayap Jibril : Warfa’ni ya Allah ...

Ingatlah saudara dari tetesan air hina Allah angkat derajatmu ke maqam mahmudah. Yang dihormati seluruh mahluqNya semua takdzim padaMu …lalu apa kalian semua tiada malu pada Ku?  jika dtya Allah begitu pripun (bagaimana) jawabmu?
 
Sayap Jibril : Warzuqni ya Allah ….
Dari tetesan air hina kita angkat derajat dan dicukupi segala kebutuhanmu ini bukti rahman rahimNya, ini juga bukti Allah itu Asshomad .
Allah ini benar-benar ngeman karo jenengan sedoyo  (sayang kepada kita semua), lalu apakah sampiyan juga ngeman Allah? Kalau ngeman Allah buktimu mana, tinggikan nama Allah saja males, dakwah saja males maunya instan langsung naik tahta jadi wali.

Sayap Jibril : Wahdini ... dan berilah petunjuk!
Fahamkan logikamu biar faham benar ma’rifat itu melihat kenyataan hidup. Allah itu alhadiy dari segala penjuru ttp notabenenya Alhadiy nda bisa diganggu gugat krn ini pkrjaan Allah .

Ada 2 petunjuk yang sebabnya dari Allah sendiri ..
– keburukan dari barisan iblis
– kebaikan dari barisan malaikat .

Ini dihadapan kita smua diskitar kita smua dan didlm diri kita adalah terminal khusus yg disinggahi mrk.

Sayap Jibril : Allah suguhi 2 petunjuk supaya kamu semua arif, bijak dalam memilih hidup. Hidupmu pilihanmu dan tanggung jawabmu. Jadi hidupkan rasamu sebab ia adalah otakmu, mata, telinga, bibir, dll. Hanya saja Allah anugrahi ia wewenang untuk perintah sensor jasadmu atas perintah diri sejati, ini gamblangnya jadi ada tahapan .
 
Sayap Jibril : Wa afini ya Allah ...
Sehatkanlah aku ...
Coba kita renungkan jauh lebih kedalam lagi nikmatnya syurga dari Allah yang 1/6 sudah banyak kita rasakan dulu ini sifat pemurahnya Allah benar-benar welas asih  sama kita. Banyak orang kaya harta tapi tidak bisa menikmati, banyak yang miskin harta juga tidak bisa menikmati suguhan-Nya. Satu contoh kita kita mau makan masakan sop tulang di restoran yang begitu mewah tapi kita tidak bisa merasakan kelezatan makanan itu, akan tetapi saat sop itu yang buatin istrimu betapa nikmatnya masya allah. Inilah bukti kenikmatan Syurga Allah yang didahulukan dan inilah kelebihan orang-orang yang tiap hari thowaf mengelilingi arsnya Allah. Memuja muji disitu hingga malaikat Rahmat dan bala tentaranya turun kedunia menyambut mesra si fulan dengan guyuran rahmat dari Allah yang diberikan padanya.

Sayap Jibril :  kesehatan jasmani ruhani inilah knikmatan syurga yang kita rasakan saat ini. Saya baru sadar tak kaya dulu benar-benar gila dan jauh dari Allah karena duniawi

Sayap Jibril : Wa’fuanni ya Allah …

Saudaraku semua sudahkah dalam 24 jam mintakan maaf pada Allah atas 7 wilayah anggota tubuh?

Baca Juga :

Tidak ada komentar