Makam Tanding Kusuma Di Pasarean Gede Sumedang Kota

Sampurasun 
Rahayu Sagung Dhumadi.

Makam Pasarean bukan makam sembarang makam pada umumnya karena komplek makam Pasarean Gede adalah  pemakaman, makam Ratu Inten Dewata alias Ratu Setyasih alias Ratu Putjuk Umun Sumedang,  alias Ratu Sumedanglarang 1530-1578 Masehi dan suaminya Pangeran Santri alias Raden Solih BIN Maulana Muhamad BIN Syarif Abdurahman alias Pangeran Panjunan Cirebon 

Makam  para petinggi dari Pajajaran di jaman Ratu Inten Dewata dan Pangeran Santri seperti makam Patih Ki Guntur Geni alias Patih Gajah Lindu alias Rakean Ropiah Hadas adiknya Prabu Jaya Dewata dari Pakuan Pajajaran.

Demikian juga ada makam-makam para Bupati Sumedang pendahulu seperti : makam Pangeran Karuhun alias Dipati Rangga Gempol 4 masa Keadipatian Sumedang antara 1709–1744 masehi, makam Dalem Istri Rajaningrat masa Keadipatian Sumedang antara 1744–1759 masehi, makam Dalem Adipati Koesoemadinata alias Dalem Anom masa Keadipatian Sumedang antara 1759–1761 masehi, makam Dalem Adipati Soerianagara 2  masa Keadipatian Sumedang antara  1761–1765 masehi, makam Dalem Adipati Soerialaga 1 masa Keadipatian Sumedang antara 1765–1773 masehi, makam Raden Jamoe alias Pangeran Kusumadinata alias Pangeran Kornel masa Keadipatian Sumedang antara 1791-1828 masehi, makam Dalem Adipati Koesoemajoeda alias Dalem Ageung masa Keadipatian Sumedang antara 1828–1833 masehi, makam Dalem Adipati Koesoemahdinata alias Dalem Alit masa keadipatian Sumedang antara 1833-1834,  putra Dalem Adiwijaya Bupati ke 1 Limbangan Garut, makam Raden Soemadilaga atau Demang Cipada atau Demang Biskal dan putrinya nyi Raden Siti Aminah alias Nyi Raden Ratnaningrat garwa padmi ke 3 Pangeran Soegih  dan makam-makam lainnya.

Namun jarang orang yang mengetahui makam yang tua atau makam paling buhun yang dimakamkan di komplek makam Pasarean Gede Desa Regol Wetan Kecamatan Sumedang Selatan. Di Komplek makam ini ada makam yang buhun yaitu Makam Tanding Kusuma, yang telah mendapat pemugaran oleh masyarakat Adat Padepokan Sumedanglarang.

Ketika penulis bertanya kepada, Kang Asep Yudi pupuhu masyarakat adat Sumedanglarang, Mang Yopi Wijaya Kusumah dan orang-orang yang tahu di komplek makam Pasarean Gede Sumedang hanya menyebutkan makam Tanding Kusuma adalah makam yang paling sepuh atau tua di komplek makam pasarean Gede.


Jadi siapakan Tanding Kusuma ini, dan pada jaman manakah beliau masa hidupnya? Makam Tanding Kusuma batu nisannya terbuat batu kali biasa dengan ukuran agak besar berbeda dengan nisan-nisan makam lainnya di Pasarean Gede, walaupun makam ini telah mengalami renovasi, karena makam bukan petilasan atau situs yang biasa disebut batu menhir atau punden berundak, melainkan jasad leluhur yang dikuburkan ditempat tersebut.

Dari silsilah Jati Sampurna Sumedang kita mengetahui bahwa yang dimakamkan paling tua di makam Pasarean Gede adalah makamnya Jayadinata alias Tanding Kusuma dan isterinya Ratna Sari Anita, sedangkan putranya Nata Dipradja  alias Eyang Mesir makamnya berada di Desa Citengah Kecamatan Sumedang Selatan.

Seperti kita ketahui dari sejarah Sumedanglarang bahwa Prabu Pagulingan alias  Prabu Jagabaya raja Sumedanglarang antara 998-1114 Masehi mempunyai anak Prabu Mertalaya alias Sunan Guling Raja Sumedanglarang antara 1114-1237 Masehi mempersunting Mutiasari alias Dalem Ratu Haji Purbakawasa putranya Prabu Lingga Hiang alias Dalem Haji Kusuma dan Ratu Amah Suriyanah makam Keramat Pangukusan Gunung Panoknok Sumedang Selatan, asal Kerajaan Sunda Pakuan Galuh dan Limbangan, mempunyai anak : Tirta Kusuma alias Sunan Tuakan, Jayadinata alias Tanding Kusuma, Jayadiningrat Kusuma alias Pandita Sakti

Menelaah sejarah di masa pemerintahan Prabu Tirta Kusuma Raja Sumedang yang berkuasa antara 1237-1462 Masehi yang memerintah  selama  257 tahun, tentunya kita bertanya-tanya secara logika bahwa seorang Raja Sumedanglarang yaitu Prabu Tirta Kusuma memerintah selama 257 tahun adalah suatu hal yang mustahil, padahal kalau kita jeli dan menelaah silsilah sejarah Kerajaan Sumedanglarang dimasa antara 1237-1462 masehi, merupakan estafet pemegang kekuasaan kerajaan Sumedanglarang kakak beradik yaitu Tirta Kusuma alias Sunan Tuakan, Jayadinata alias Tanding Kusuma, Jayadiningrat Kusuma alias Pandita Sakti.

Salam Santun, 
Shema Pun Nihawah.
 




Sumber :
- Buku Jati Sampurna Sumedang

Baca Juga :

Tidak ada komentar