Makam Dalem Haji Agung Mustopa di Bojong Pakuwon Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari

Desa Kadakajaya merupakan sebuah desa yang berada di wilayah Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang. Lokasinya berada di bagian barat laut wilayah Kecamatan Tanjungsari dan berbatasan langsung dengan Kecamatan Sukasari dan Kabupaten Subang. Jika dilihat dari pusat Kecamatan Tanjungsari, lokasi Desa Kadakajaya berada di sebelah utara dengan jarak akses melewati pebukitan yang sejuk sekitar 7 kilometer, dari Ibu Kota Kecamatan Tanjungsari.

Makam Dalem Haji Agung Mustopa atau Isak Maulana, berlokasi di Bojong Pakuwon Desa Kadakajaya Kecamatan Tanjungsari.

Dalam sejarah Nusantara pra-Islam, Haji atau Aji juga merupakan gelar untuk penguasa. Gelar ini dianggap setara dengan raja, akan tetapi posisinya di bawah Raja. 

Gelar ini ditemukan dalam Bahasa Melayu Kuno, Sunda, dan Jawa kuno, dan ditemukan dalam beberapa prasasti. Sebagai contoh, legenda Jawa Aji Saka menjelaskan mengenai asal-usul peradaban dan aksara di tanah Jawa. Nama Aji Saka bermakna Raja Permulaan. Kemudian pada tahun 1482 Raja Kerajaan Sunda Pajajaran Prabu Siliwangi, dalam Prasasti Batu Tulis diberitakan bahwa Prabu Siliwangi saat dinobatkan menjadi penguasa Sunda-Galuh bergelar Sri Baduga Maharaja Ratu Haji di Pakuan Pajajaran Sri Sang Ratu Dewata dengan ibukota Kerajaan Pajajarannya di Pakuan Bogor.

Dalem Haji Agung Mustopa atau Dalem Isak Maulana adalah putranya Abu Ngamuk Resi asal Galunggung dan Mukoisyah atau Hipro Kayah yang makamnya berada dekat dengan petilasan Prabu Tajimalela Raja Sumedang Larang antara 721-778 masehi yang moksa ketika Tapabrata di Puncak Gunung Lingga Desa Cimarga, Kecamatan Cisitu, Kabupaten Sumedang.  

Abu Ngamuk penjaga Cikahuripan Gunung Lingga adalah putranya Hasan Basri Anjaeni atau Wirayudha dan Nurhaeni Anjani atau Siti Komah Suhasih, sedangkan isterinya anak dari  Mukoisyah atau Hipro kayah anak Ojala dan Iwansih. 

Kalau Hasan Basri Anjaeni atau Wirayudha keturunan dari Sari Legawa dari Medang Kahiangan yang sejaman dengan Prabu Gajah Agung atau Begawan Wirayudha, jadi besar kemungkinan anaknya yaitu Abu Ngamuk penjaga Cikahuripan Gunung Lingga, masa hidupnya berkisar di jaman Prabu Mertalaya atau Sunan Guling Raja Sumedang Larang antara 1114 – 1237 masehi, sedangkan anaknya Abu Ngamuk yaitu Dalem Haji Agung Mustopa yang menjadi penguasa di wilayah Kadaka Jaya hidupnya diperkirakan pada jaman Prabu Tirtakusuma atau Sunan Tuakan Raja Sumedang Larang antara 1237 – 1462 masehi. 

Jadi makam Dalem Haji Mustopa dapat dikelompokan pada perioda makam tua pada masa kerajaan Sumedanglarang tempo dulu. 

Salam Santun


1. Photo-Photo Makam Dalem Haji Pakuwon



2. Beberapa Makam Tua di sekitar Makam Dalem Haji Pakuwon




Penulis Dedi E Kusmayadi Soerialaga, BE - Kamantren Sejarah dan Budaya Keraton Sumedang Larang
Sumber Pustaka
1. Buku Silsilah Jati Sampurna Sumedang 

Tidak ada komentar

Posting Komentar