Sejarah Banjir Dunia Dimasa Nabi Nuh dari Berbagai Versi
1. Nabi ADAM AS.
Nama: Adam ‘Alaihis Salam.
Usia: 930 tahun.
Periode sejarah: 5.872 - 4.942 SM.
Tempat : Al Hind (Nusantara), ada yang berpendapat di Jazirah Arab, pendapat lainnya jenasahnya dibawa sewaktu peristiwa banjir Global dunia.
Jumlah keturunannya: 40 laki-laki dan perempuan.
Tempat wafat : Al Hinds, ada yang berpendapat di Mekkah.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 25 kali.
Beberapa ayat Al Quran tentang Nabi Adam As. antara lain :
1). QS. Al-Baqarah [2]:31
وَعَلَّمَ آدَمَ الْأَسْمَاءَ كُلَّهَا ثُمَّ عَرَضَهُمْ عَلَى الْمَلَائِكَةِ فَقَالَ أَنبِئُونِي بِأَسْمَاءِ هَـٰؤُلَاءِ إِن كُنتُمْ صَادِقِينَ
Dan Dia mengajarkan kepada Adam nama-nama (benda-benda) seluruhnya, kemudian mengemukakannya kepada para Malaikat lalu berfirman: “Sebutkanlah kepada-Ku nama benda-benda itu jika kamu mamang benar orang-orang yang benar!”
2). QS. Al-‘Imran [3]:33
إِنَّ اللَّـهَ اصْطَفَىٰ آدَمَ وَنُوحًا وَآلَ إِبْرَاهِيمَ وَآلَ عِمْرَانَ عَلَى الْعَالَمِينَ
Sesungguhnya Allah telah memilih Adam, Nuh, keluarga Ibrahim dan keluarga ‘Imran melebihi segala umat (di masa mereka masing-masing)
2. Nabi SYITS AS
Menurut kisah Islam, setelah kematian Habil, Adam sangatlah marah kepada Qabil. Kemudian Adam memiliki anak kembar kembali bernama Syits dan 'Azura. Syits memiliki arti "hadiah", karena Allah telah memberikan hadiah kepada Adam berupa seorang anak soleh, setelah kematian anaknya yang bernama Habil. Syits selain sebagai anak yang berbakti, ia diyakini sebagai seorang nabi dan rasulallah. Sebagai seorang nabi, Syits menerima perintah-perintah dari Allah yang ditulis dalam 50 suhuf/sahifah. [Tarikh Thabari, Jilid 1, hal. 152]
Nabi Syits atau Set dalam Kitab Israiliyah, beliau adalah keturunan dari nabi Adam yang lahir tunggal dari seluruh putra kembarnya. Beliau memiliki wajah yang mirip dengan nabi Adam. Oleh Allah SWT, Syits diangkat menjadi nabi karena mempunyai kebijaksanaan terhebat dalam sepanjang masa.
Nabi Syits hidup sekitar tahun 3630 sampai 2718 SM, berbeda dengan manusia saat ini yang berumur paling lama 100 tahunan, nabi syits hidup sekitar 912 tahun, meninggal pada usia 1042 tahun. Istri Nabi Syits bernama Azura (hazurah), dari pernikahannya dengan Azura pada usia ke 105 tahun, lahirlah seorang anak bernama enos. Ia juga merupakan guru Nabi Idris yang pertama kali mengajarkan membaca dan menulis, ilmu falak, menjinakkan kuda dan lain-lain
Menurut keterangan Ibnu Abbas, ketika Syits dilahirkan, Adam sudah berusia 930 tahun. Adam sengaja memilih Syits sebab anaknya yang satu ini memiliki kelebihan dari segi keilmuan, kecerdasan, ketakwaan dan kepatuhan dibandingkan dengan semua anaknya yang lain. Adam mengajarkan semua pengetahuan yang ia miliki kepada Syits. Ia mengajarkan bagaimana menyembah Allah dan beribadah yang lainnya. Setelah kematian Adam, Syits memimpin anak cucu Adam. Ia memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia membawa persatuan di antara orang-orang disekitarnya.
Wahab bin Munabbih mengatakan, ketika Adam meninggal, Syits telah berusia 400 tahun. Syits telah diwasiati oleh Adam untuk memerangi saudaranya, Qabil. Dia pergi memerangi Qabil dan akhirnya perang itu pun berkecamuk. Itulah perang pertama yang terjadi antara anak-anak Adam di muka bumi. Dalam peperangan itu, Syits memperoleh kemenangan dan dia menawan Qabil. Syits kemudian memimpin anak cucu Adam dan ia memimpin dengan peraturan dan hukum Allah, ia membawa persatuan di antara orang-orang disekitarnya.
Kemudian diyakini pula oleh umat Muslim bahwa umatnya sebagai kaum penemu musik,.
3. Nabi IDRIS AS.
Nama: Idris/Akhnukh bin Yarid, nama Ibunya Asyut.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Nabi Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As.
Usia: 345 tahun di bumi.
Periode sejarah: 4533 - 4188 SM.
Tempat diutus: Irak Kuno (Babylon, Babilonia) dan Mesir (Memphis).
Tempat wafat: Allah mengangkatnya ke langit dan ke surga.
Al-Quran menyebutkan namanya sebanyak: 2 kali.
4. Nabi NUH AS.
Nama: Nuh/Yasykur/Abdul Ghaffar bin Lamak.
Garis Keturunan: Adam As. ⇒ Nabi Syits ⇒ Anusy ⇒ Qinan ⇒ Mihlail ⇒ Yarid ⇒ Idris As. ⇒ Matusyalih ⇒ Lamak ⇒ Nuh As.
Usia: 950 tahun.
Periode sejarah: 3993 - 3043 SM.
Tempat diutus (lokasi) setelah banjir besar : Selatan Irak.
Jumlah keturunannya : 4, putra (Sam, Ham, Yafits dan Kan’an).
Tempat wafat: Mekkah.
Sebutan kaumnya: Kaum Nuh.
Al Quran menyebutkan namanya sebanyak: 43 kali.
I. Banjir Dimasa Nabi Nuh dalam Versi Al Quran
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun. Maka mereka ditimpa banjir besar dan mereka adalah orang-orang yang zalim. (QS. Al Ankabut: 14)
Sebagaimana Banjir Nuh itu juga dikisahkan dalam hampir seluruh kebudayaan manusia, banjir Nuh adalah salah satu dari sekian banyak contoh kisah-kisah yang paling banyak diuraikan dalam al-Qur'an. Kengganan umat Nabi Nuh terhadap nasehat dan peringatan dari Nabi Nuh, bagaimana reaksi mereka terhadap risalah Nabi Nuh, serta bagaimana peristiwa banjir selengkapnya terjadi, semuanya diceritakan dengan sangat detail dalam banyak ayat al-Qur'an.
Nabi Nuh diutus untuk mengingatkan umatnya yang telah meninggalkan ayat-ayat Allah dan menyekutukanNya, dan menegaskan kepada mereka untuk hanya menyembah Allah saja dan berhenti dari sikap pembangkangan mereka. Meskipun Nabi Nuh telah menasehati umatnya berkali-kali untuk mentaati perintah Allah serta mengingatkan akan murka Allah, mereka masih saja menolak dan terus menyekutukan Allah.
Tentang bagaimana kejadian itu berkembang, dilukiskan dengan jelas dalam ayat-ayat berikut :
Dan sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya. Lalu ia berkata "Hai kaumku, sembahlah oleh kamu Allah, (karena) sekali-kali tidak ada Tuhan bagimu selain Dia. Maka mengapa kamu tidak bertakwa (kepadaNya)?". Maka pemuka-pemuka orang yang kafir di antara kaumnya menjawab: "Orang ini tidak lain hanyalah manusia seperti kamu, yang bermaksud hendak menjadi seorang yang lebih tinggi dari kamu. Dan kalau Allah menghendaki , tentu Dia mengutus beberapa orang malaikat. Belum pernah kami mendengar seruan (seruan yang seperti) ini pada masa nenek moyang kami yang dahulu. Ia tidak lain hanyalah seorang laki-laki yang berpenyakit gila, maka tunggulah (sabarlah) terhadapnya sampai suatu waktu. Nuh berdoa, "Ya Tuhanku, tolonglah aku karena mereka mendustakanku". (Al-Mukminun : 23-26)
Sebagaimana dikemukakan dalam ayat-ayat tersebut, pemuka masyarakat di Jaman Nabi Nuh berusaha menuduh bahwa Nabi Nuh telah berusaha untuk munjukkan superioritasnya atas masyarakat lingkungannya, mencari keuntungan pribadi seperti status sosial, kepemimpinan dan kekayaan..
Karena itulah, Allah menyampaikan pada Rasulullah Nuh bahwa mereka yang menolak kebenaran dan melakukan kesalahan akan dihukum dengan ditenggelamkan, dan mereka yang beriman akan diselamatkan.
Maka, pada saat hukuman datang, air dan aliran yang sangat deras muncul dan menyembur dari dalam tanah, yang dibarengi dengan hujan yang sangat lebat, telah menyebabkan banjir yang dahsyat. Allah memerintahkan kepada Nuh untuk "menaikkan ke atas perahu pasangan-pasangan dari setiap species, jantan dan betina, serta keluarganya".
Seluruh manusia di daratan dunia ditenggelamkan ke dalam air, termasuk anak laki-laki Nabi Nuh yang semula berpikir bahwa dia bisa selamat dengan mengungsi ke sebuah gunung yang dekat. Semuanya tenggelam kecuali yang dimuat di dalam perahu bersama Nabi Nuh. Ketika air surut di akhir banjir tersebut, dan "kejadian telah berakhir", perahu Induk yang besar terdampar di Judi, yaitu sebuah tempat yang tinggi, sebagaimana yang diinformasikan oleh Qur'an kepada kita.
Studi arkeologis, geologis, dan studi historis menunjukkan bahwa insiden tersebut terjadi dengan cara yang sangat mirip dan berhubungan dengan informasi al Qur'an. Banjir tersebut juga digambarkan secara hampir mirip di dalam beberapa rekaman atas peradaban-pertadaban masa lalu di dalam banyak dokumen sejarah, meski ciri-ciri dan nama-nama tempat bervariasi, dan "seluruh apa yang terjadi pada sebuah asbak manusia" disajikan untuk manusia saat ini dengan tujuan sebagai peringatan.
Di samping dikemukakan dalam Perjanjian Lama, kisah tentang banjir Nuh ini diungkap dengan cara yang hampir mirip dalam rekaman-rekaman sejarah Sumeria dan Assiria-Babilonia, dalam legenda-legenda Yunani, dalam Shatapatha, Brahmana serta epik-epik dalam Mahabarata dari India, dalam beberapa legenda dari Welsh di British Isles, di dalam Nordic Edda, dalam legenda-leganda Lituania, dan bahkan dalam cerita-cerita yang berasal dari Cina.
Bagaimana mungkin bisa terjadi, cerita-cerita yang sebegitu detail dan konsisten bisa di dapat dari daratan-daratan yang secara geografis dan kultural berbeda jauh, yang saling berjauhan letaknya baik antara satu tempat dengan tempat yang lainnya, maupun dari tempat-tempat tersebut dengan tempat terjadinya banjir?
Jawabannya sangat jelas : fakta bahwa peristiwa yang sama, yang saling berkaitan dalam berbagai rekaman sejarah berbagai bangsa tersebut, yang mana sangat kecil kemungkinannya bahwa mereka bisa saling berkomunikasi (mengingat masih rendahnya peradaban masa itu), itu semua merupakan bukti yang sangat gamblang bahwa orang-orang dari berbagai bangsa itu menerima pengetahuan tentang banjir itu dari sebuah sumber Ilahiah. Nampaknya bahwa banjir Nuh, salah satu dari tragedi yang paling global di seluruh daratan Dunia dan destruktif sepanjang Sejarah Dunia, telah diriwayatkan oleh banyak Nabi yang diutus ke berbagai peradaban bangsa-bangsa dengan tujuan untuk memberikan sebuah contoh atau I'tibar. Dengan demikian bisalah dipahami dengan mudah bahwa berita tentang banjir Nuh itu tersebar dalam berbagai budaya di dunia. (dikutip dari buku “Bangsa-Bangsa Yang Diadzab” karya Harun Yahya)
Beberapa Hadist yang berkaitan dengan Al Hind (Nusantara), yaitu :
- Dari Ibnu Abbas r.a. telah berkata : “Sesungguhnya tempat pertama dimana Allah swt turunkan Nabi Adam as di bumi adalah di Al Hind ”. (H.R. Hakim)
- Dari Ali r.a. Telah berkata : “Bumi yang paling wangi adalah tanah Al Hind, di sanalah Nabi Adam as. Diturunkan dan pohonnya tercipta dari wangi surga”. (Kanzul Ummal).
- Dari Ibnu Abbas r.a. telah meriwayatkan Ali Bin Abi Thalib ra. Telah berkata : “Di bumi tanah yang paling wangi adalah tanah Al Hind karena Nabi Adam as. telah diturunkan di Al Hind (Nusantara), maka pohon-pohon dari Al Hind telah melekat wangi-wangian dari surga.” (H.R. Hakim)
- Dari Ali r.a. berkata bahwa dua lembah yang paling baik dikalangan manusia adalah lembah yang ada di Makkah dan lembah yang ada di Al Hind, dimana Nabi Adam as. diturunkan. Di dalam lembah itu ada satu bau yang wangi, yang darinya bisa membuat kamu jadi wangi.
- Dari Ibnu Abbas r.a. telah berkata bahwa Jarak antara Nabi Nuh as dengan hancurnya kaumnya adalah 300 tahun. Dari tungku api (tannur / gunung berapi) di Al Hind telah keluar air dan kapalnya Nabi Nuh as. Berminggu-minggu mengelilingi Ka’bah. (H.R.Hakim).
Riwayat ini penting karena kita menjadi tahu bahwa Nabi Nuh a.s berkemungkinan besar berasal dari I'Shin / Sundaland / Nusantara. Jadi Al Hind disini adalah Nusantara dan bukan India.
Riwayat ini penting karena kita menjadi tahu bahwa Nabi Nuh a.s berkemungkinan besar berasal dari I'Shin / Sundaland / Nusantara. Jadi Al Hind disini adalah Nusantara dan bukan India.
II. Banjir Di Masa Nabi Nuh dalam Perjanjian Lama dan Penjelasannya
Al Kitab Kejadian (Kejahatan Manusia 6 : 1-8), menjelaskan :
1. PERKAWINAN CAMPUR
6:1 LAI TB, Ketika manusia itu mulai bertambah banyak jumlahnya di muka bumi, dan bagi mereka lahir anak-anak perempuan,
KJV, And it came to pass, when men began to multiply on the face of the earth, and daughters were born unto them,
Hebrew,
וַיְהִי כִּי־הֵחֵל הָאָדָם לָרֹב עַל־פְּנֵי הָאֲדָמָה וּבָנֹות יֻלְּדוּ לָהֶם׃
Translit interlinear, VAYEHI {dan terjadilah} KI-HEKHEL {bahwa telah dimulai} HA'ADAM {manusia itu} LAROV {menjadi banyak} 'AL-PENEY {di atas (bumi)} HA'ADAMAH {bumi itu} UVANOT {dan anak2 perempuan} YUL'DU {mereka telah melahirkan} LAHEM {bagi mereka}
6:2 LAI TB, maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
KJV, That the sons of God saw the daughters of men that they were fair; and they took them wives of all which they chose.
Hebrew,
וַיִּרְאוּ בְנֵי־הָאֱלֹהִים אֶת־בְּנֹות הָאָדָם כִּי טֹבֹת הֵנָּה וַיִּקְחוּ לָהֶם נָשִׁים מִכֹּל אֲשֶׁר בָּחָרוּ׃
Translit interlinear, VAYIRE'U {dan mereka melihat} VENEY-HA'ELOHIM {anak-anak Allah, ♂} 'ET-BENOT {anak-anak perempuan, ♀} HA'ADAM {manusia itu} KI {karena} TOVOT {cantik} HENAH {mereka} VAYIQE'KHU {dan mereka mengambil} LAHEM {bagi mereka} NASHIM {istri-istri} MIKOL {dari semua} 'ASHER {yang} BAKHARU {mereka pilih}
2 ayat di atas ini sering menjadi topik diskusi dan perdebatan. "Siapakah anak-anak Allah itu?" dan "Siapakah anak-anak manusia itu?"
Banyak sarjana Al kitab berpendapat (menafsirkan) bahwa ada pemisahan antara garis keturunan Set (nabi sis a.s) yang saleh dan garis keturunan Kain yang fasik.
Namun, kemudian garis keturunan Set (nabi sis a.s) ini menjadi kendur karena ada "pernikahan (campur) di antara kedua garis keturunan" ini digambarkan dalam Kejadian 6:2:
"Anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil istri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka."
Maka, yang dimaksud "anak-anak Allah" itu adalah keturunan Set (nabi sis a.s) yang takut akan Allah, mereka adalah anak-anak rohani Allah.
Sedangkan "anak-anak perempuan manusia" adalah dari garis keturunan Kain (Qabil) yang naik hanya sampai tingkat anak-manusia, dan tidak mencapai tingkat anak-anak Allah.
Demikianlah halnya dengan garis keturunan Set (nabi Sis a.s) dan Kain. Selama ada pemisahan, garis keturunan Set menghasilkan orang-orang yang hidup bergaul dengan Allah. Tetapi setelah dimulai perkawinan campuran dan pemisahan itu menjadi kendur, maka tidak lama kemudian "dilihat Tuhan bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata." Itulah kemudian yang terjadi pada zaman Nuh.
2. KAUM NEFILIM & LAHIRNYA ORANG-ORANG YANG JAHAT DARI PERKAWINAN CAMPUR ITU
Ada yang berpendapat bahwa akibat dari "perkawinan campur" itu, maka mereka melahirkan "orang-orang raksasa" (Nefilim), benarkah demikian? Apakah benar bahwa dari "perkawinan campur" itu baru kemudian muncul kaum Nefilim?
Ayatnya :
6:4 LAI-TB, Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
KJV, There were giants in the earth in those days; and also after that, when the sons of God came in unto the daughters of men, and they bare children to them, the same became mighty men which were of old, men of renown.
Jewish Publication Society Tanakh (JPST), The Nephilim were in the earth in those days, and also after that, when the sons of God came in unto the daughters of men, and they bore children to them; the same were the mighty men that were of old, the men of renown.
Hebrew,
הַנְּפִלִים הָיוּ בָאָרֶץ בַּיָּמִים הָהֵם וְגַם אַחֲרֵי־כֵן אֲשֶׁר יָבֹאוּ בְּנֵי הָאֱלֹהִים אֶל־בְּנֹות הָאָדָם וְיָלְדוּ לָהֶם הֵמָּה הַגִּבֹּרִים אֲשֶׁר מֵעֹולָם אַנְשֵׁי הַשֵּׁם׃ ף
Translit interlinear, HANEFILIM {nefilim} HAYU {mereka telah ada, Verb Qal Perfect 3rd Com. Pl.} VA'ARETS {di bumi} BAYAMIM {dalam hari-hari} HAHEM {mereka} VEGAM {dan juga} 'AKHAREY-KHEN {setelah itu} 'ASHER {ketika} YAVOU {mereka akan datang, BENEY {anak-anak lelaki} HA'ELOHIM {Allah} 'EL-BENOT {kepada anak-anak perempuan} HA'ADAM {adam} VEYAL'DU {dan mereka melahirkan} LAHEM {bagi mereka} HEMAH {mereka} HAGIBORIM {orang-orang gagah/besar} 'ASHER {yang} ME'OLAM {pada zaman dahulu/ purbakala} 'AN'SHEY {orang-orang} HASHEM {ternama}
Kaum Nefilim (Hanefilim) dikatakan mereka telah ada (Hayu) di bumi, dari tenses naskah Ibrani menjelaskan secara jelas mereka telah ada sebelum "perkawinan campur" itu. Kaum Nefilim (Hanefilim), mereka adalah kaum yang berbadan besar (raksasa), dan terkenal karena jahatnya. Setelah menuliskan adanya kaum Nefilim (Hanefilim) yang telah ada (kalimat semurna), barulah kemudian ('Akharey-Khen) dituliskan adanya "putera-putera Allah" yang datang / Yavou (dalam kalimat tidak sempurna) kepada "anak-anak perempuan manusia", baru kemudian mereka melahirkan orang-orang yang yang besar (Hagiborim) dan orang-orang yang ternama/terkenal (Anshey Hashem), yaitu orang-orang yang terkenal dalam konteks yang buruk (kejahatan). Catatan : perhatikan konteks Kejadian pasal 6 ini merujuk kepada kejahatan manusia yang membuat Allah menjadi berduka (Nakham)
Jadi, arti ayat 4 seluruhnya ialah : pada waktu itu sudah ada raksasa-raksasa dan mereka adalah perampok-perampok yang terkenal akan kejahatannya. Dan kemudian dengan adanya perkawinan campuran antara anak-anak Allah (keturunan Set / Nabi Sis yang saleh) dan "anak-anak manusia" (keturunan Kain / Qabil yang jahat), lalu lahir lagi orang-orang yang sejenis dengan perampok-perampok itu itu.
Perkawinan campuran itu bukannya yang pertama menjadi penyebab lahirnya kaum raksasa (Nefilim). Tetapi akibat perkawinan campuran, itu menyebabkan orang-orang jahat / berdosa menjadi semakin banyak!
Identitas Nefilim
Menurut Ibrani dan legenda-legenda lainnya (kitab Henokh dan tulisan-tulisan bukan Al kitabiah lainnya) mereka adalah ras orang-orang raksasa dan orang-orang gagah perkasa yang melakukan perbuatan amat jahat. Ukuran dan kekuatan mereka yang besar kemungkinan datang dari campuran “DNA” setan dengan gen manusia. Apa yang Alkitab katakan megenai mereka hanyalah bahwa mereka adalah “orang-orang yang gagah perkasa pada zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan” (Kejadian 6:4). Nefilim bukanlah makhluk-makhluk angkasa luar, mereka adalah makhluk yang nyata, secara fisik berasal dari hasil persetubuhan antara anak-anak Allah dan anak-anak perempuan manusia (Kejadian 6:1-4).
Nasib Nefilim
Nefilim adalah salah satu alasan utama terjadinya banjir besar pada zaman Nuh. Segera setelah menyebutkan tentang Nefilim, Firman Allah memberitahu kita hal berikut ini, “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka"” (Kejadian 6:5-7). Kemudian Allah mendatangkan banjir ke seluruh bumi, mematikan semua orang dan segala sesuatu (termasuk Nefilim) selain dari Nuh dan keluarganya dan binatang-binatang dalam bahtera (Kejadian 6:11-22).
Nefilim Setelah Air bah
Kejadian 6:4 memberitahu kita, “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, - dan juga pada waktu sesudahnya.” Kelihatannya setan-setan juga mengulangi dosa mereka beberapa waktu setelah air bah. Namun kelihatannya hal itu terjadi dalam tingkat yang jauh lebih rendah dibanding dengan sebelum air bah. Ketika orang-orang Israel mengintai tanah Kanaan, mereka melaporkan kepada Musa, “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa (Nefilim), dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami” (Bilangan 13:33). Bagian ini memang tidak secara khusus mengatakan bahwa Nefilim betul-betul berada di sana, hanya bahwa para mata-mata berpikir bahwa mereka melihat Nefilim. Kemungkinannya adalah bahwa para mata-mata melihat orang-orang yang sangat besar di Kanaan dan salah menduga bahwa mereka adalah Nefilim. Atau mungkin pula bahwa setelah air bah setan-setan kembali bersetubuh dengan manusia perempuan, menghasilkan lebih banyak Nefilim. Apapun yang terjadi, “raksasa-raksasa” ini dihancurkan oleh orang-orang Israel pada saat mereka menyerbu ke Kanaan (Yosua 11:21-22) dan belakangan (Ulangan 3:11; 1 Samuel pasal 17).
Menurut Ibrani dan legenda-legenda lainnya (kitab Henokh dan tulisan-tulisan bukan Al kitabiah lainnya) mereka adalah ras orang-orang raksasa dan orang-orang gagah perkasa yang melakukan perbuatan amat jahat. Ukuran dan kekuatan mereka yang besar kemungkinan datang dari campuran “DNA” setan dengan gen manusia. Apa yang Alkitab katakan megenai mereka hanyalah bahwa mereka adalah “orang-orang yang gagah perkasa pada zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan” (Kejadian 6:4). Nefilim bukanlah makhluk-makhluk angkasa luar, mereka adalah makhluk yang nyata, secara fisik berasal dari hasil persetubuhan antara anak-anak Allah dan anak-anak perempuan manusia (Kejadian 6:1-4).
Nasib Nefilim
Nefilim adalah salah satu alasan utama terjadinya banjir besar pada zaman Nuh. Segera setelah menyebutkan tentang Nefilim, Firman Allah memberitahu kita hal berikut ini, “Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya. Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka"” (Kejadian 6:5-7). Kemudian Allah mendatangkan banjir ke seluruh bumi, mematikan semua orang dan segala sesuatu (termasuk Nefilim) selain dari Nuh dan keluarganya dan binatang-binatang dalam bahtera (Kejadian 6:11-22).
Nefilim Setelah Air bah
Kejadian 6:4 memberitahu kita, “Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, - dan juga pada waktu sesudahnya.” Kelihatannya setan-setan juga mengulangi dosa mereka beberapa waktu setelah air bah. Namun kelihatannya hal itu terjadi dalam tingkat yang jauh lebih rendah dibanding dengan sebelum air bah. Ketika orang-orang Israel mengintai tanah Kanaan, mereka melaporkan kepada Musa, “Juga kami lihat di sana orang-orang raksasa, orang Enak yang berasal dari orang-orang raksasa (Nefilim), dan kami lihat diri kami seperti belalang, dan demikian juga mereka terhadap kami” (Bilangan 13:33). Bagian ini memang tidak secara khusus mengatakan bahwa Nefilim betul-betul berada di sana, hanya bahwa para mata-mata berpikir bahwa mereka melihat Nefilim. Kemungkinannya adalah bahwa para mata-mata melihat orang-orang yang sangat besar di Kanaan dan salah menduga bahwa mereka adalah Nefilim. Atau mungkin pula bahwa setelah air bah setan-setan kembali bersetubuh dengan manusia perempuan, menghasilkan lebih banyak Nefilim. Apapun yang terjadi, “raksasa-raksasa” ini dihancurkan oleh orang-orang Israel pada saat mereka menyerbu ke Kanaan (Yosua 11:21-22) dan belakangan (Ulangan 3:11; 1 Samuel pasal 17).
3. ALLAH BERDUKA (NAKHAM) KARENA KEJAHATAN MANUSIA
Apa yang disampaikan dalam Kejadian 6:1-4 adalah adanya suatu kejadian dimana "perkawinan campur" memberikan dampak yang buruk. Apalagi kejadian tersebut melanda banyak sekali orang dan menghasilkan kejahatan yang beraja-lela di bumi. Seperti yang tercatat dalam ayat lanjutannya ini:
Kejadian 6:5-7
6:5 LAI TB, Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
KJV, And God saw that the wickedness of man was great in the earth, and that every imagination of the thoughts of his heart was only evil continually.
Hebrew,
וַיַּרְא יְהוָה כִּי רַבָּה רָעַת הָאָדָם בָּאָרֶץ וְכָל־יֵצֶר מַחְשְׁבֹת לִבֹּו רַק רַע כָּל־הַיֹּום׃
Translit interlinear,
VAYAR {dan melihat} YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI {bahwa} RABAH {besar} RA'AT {kejahatan} HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VEKHOL-YETSER {dan seluruh maksud} MAKHSYEVOT {pikiran-pikiran} LIBO {hatinya} RAQ {hanya} RA' {kejahatan} KOL-HAYOM {seluruh hari-hari itu}
6:6 LAI TB, maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
KJV, And it repented the LORD that he had made man on the earth, and it grieved him at his heart.
Hebrew,
וַיִּנָּחֶם יְהוָה כִּי־עָשָׂה אֶת־הָאָדָם בָּאָרֶץ וַיִּתְעַצֵּב אֶל־לִבֹּו׃
Translit interlinear, VAYINAKHEM {dan dia menjadi berduka/ menyesal, Verb Niphal Imperfect 3rd Mas. Sing.} YEHOVAH {baca 'adonay, TUHAN} KI-'ASAH {bahwa Dia sudah menjadikan} 'ET-HA'ADAM {manusia itu} BA'ARETS {di bumi} VAYIT'ATSEV {dan menyakitkan} 'EL-LIBO {hati-Nya}
6:7 LAI TB, Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
KJV, And the LORD said, I will destroy man whom I have created from the face of the earth; both man, and beast, and the creeping thing, and the fowls of the air; for it repenteth me that I have made them.
Hebrew interlinear,
וַיֹּאמֶר יְהוָה אֶמְחֶה אֶת־הָאָדָם אֲשֶׁר־בָּרָאתִי מֵעַל פְּנֵי הָאֲדָמָה מֵאָדָם עַד־בְּהֵמָה עַד־רֶמֶשׂ וְעַד־עֹוף הַשָּׁמָיִם כִּי נִחַמְתִּי כִּי עֲשִׂיתִם׃
Translit, VAYO'MER {dan Dia berfirman} YEHOVAH {dibaca: 'Adonay, TUHAN} 'EM'KHEH {Aku akan membinasakan, Verb Qal Imperfect 1st Com. Sing.} 'ET-HA'ADAM {manusia itu} 'ASHER-BARA'TI {yang Aku sudah menciptakan} ME'AL {dari atas} PENEY {muka} HA'ADAMAH {tanah itu} ME'ADAM {dari manusia} 'AD-BEHEMAH {hingga ternak} 'AD-REMES {hingga yang melata} VE'AD-'OF {dan hingga unggas} HASHAMAYIM {langit itu} KINIKHAM'TI {karena Aku menyesal, Verb Niphal Perfect 1st Com. Sing.} KI {karena} 'ASITIM {Aku telah menjadikan mereka, Verb Qal Perfect 1st Com. Sing. +Ob. Pl.}
Penyesalan karena kejahatan manusia di muka bumi ini menimbulkan tindakan dari Allah yang ditulis pada ayat ke-7, sbb: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Tindakan kemurkaan Allah itu, masih menyisakan 1 keluarga keturunan Set (Nabi Sis), suatu sisa yang saleh, yaitu Nabi Nuh a.s keturunannya dari Benua I'shin / Al hind / Sundaland / Nusantara.
Ilustrasi 1 : Nabi Nuh mendapat kasih karunia di mata Tuhan. |
Menurut Perjanjian Lama, Riwayat nabi Nuh diceritakan pula sebagai berikut :
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.
6:10 Nuh memperanakkan tiga orang laki-laki: Sem, Ham dan Yafet.
6:11 Adapun bumi itu telah rusak di hadapan Allah dan penuh dengan kekerasan.
6:12 Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.
6:13 Berfirmanlah Allah kepada Nuh: "Aku telah memutuskan untuk mengakhiri hidup segala makhluk, sebab bumi telah penuh dengan kekerasan oleh mereka, jadi Aku akan memusnahkan mereka bersama-sama dengan bumi.
6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kau buat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.
6:15 Beginilah engkau harus membuat bahtera itu: tiga ratus hasta panjangnya, lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta tingginya.
6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.
6:17 Sebab sesungguhnya Aku akan mendatangkan air bah meliputi bumi untuk memusnahkan segala yang hidup dan bernyawa di kolong langit; segala yang ada di bumi akan mati binasa.
6:18 Tetapi dengan engkau Aku akan mengadakan perjanjian-Ku, dan engkau akan masuk ke dalam bahtera itu: engkau bersama-sama dengan anak-anakmu dan isterimu dan isteri anak-anakmu.
6:19 Dan dari segala yang hidup, dari segala makhluk, dari semuanya haruslah engkau bawa satu pasang ke dalam bahtera itu, supaya terpelihara hidupnya bersama-sama dengan engkau; jantan dan betina harus kaubawa.
6:20 Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, dari semuanya itu harus datang satu pasang kepadamu, supaya terpelihara hidupnya.
6:21 Dan engkau, bawalah bagimu segala apa yang dapat dimakan; kumpulkanlah itu padamu untuk menjadi makanan bagimu dan bagi mereka."
6:22 Lalu Nuh melakukan semuanya itu; tepat seperti yang diperintahkan Allah kepadanya, demikianlah dilakukannya.
Ilustrasi 2: Tuhan menyuruh Nabi Nuh membuat Perahu dari Kayu Gofir (Kayu Jati) |
Ilustrasi 3: Nabi Nuh dan putra-putranya melakukan yang diperintahkan Allah kepadanya. |
Ilustrasi 4 : Nabi Nuh dan keluarganya membawa segala apa yang dapat dimakan untuk menjadi makanan bagi mereka dan bagi segala hewan |
Ilustrasi 5 : Dari segala jenis burung dan dari segala jenis hewan, dari segala jenis binatang melata di muka bumi, datanglah satu pasang kepada Perahu Induk Nabi Nuh |
Tujuh hari kemudian, ketika waktu banjir telah tiba, semua sumber yang ada di dalam tanah mendadak terbuka lebar, pintu-pintu surga terbuka dan sebuah banjir besar menenggelamkan semuanya. Hal ini berlangsung selama empat puluh hari dan empat puluh malam. Kapal yang ditumpangi Nuh beserta pengikutnya berlayar diatas air yang menutupi semua pegunungan dan dataran tinggi.
Mereka yang berada di dalam kapal bersama Nuh diselamatkan dan mereka yang tidak ikut ke dalam kapal dan terbawa oleh air bah tersebut ditenggelamkan hingga mati. Hujan berhenti setelah banjir terjadi, yang terjadi selama 40 hari 40 malam, dan airpun mulai surut 150 hari kemudian.
Setelah berada pada hari ke tujuh belas dari bulan ke tujuh, kapal tersebut berhenti di gunung Ararat (Agri). Nuh memerintahkan seekor merpati untuk melihat apakah air telah benar-benar surut atau tidak, dan ketika akhirnya merpati tersebut tidak kembali lagi, ia menyadari bahwa air telah benar-benar surut. Tuhan memerintahkannya untuk keluar dari kapal dan menyebar ke seluruh penjuru bumi.
Salah satu kontradiksi yang terdapat dalam kisah yang terdapat dalam perjanjian Lama ini adalah; berdasarkan ringkasan ini, dalam versi tulisan yang “berbau Yahudi”, dikatakan bahwa Tuhan memerintahkan kepda Nuh untuk membawa tujuh dari binatang-binatang tersebut, jantan dan betina, Ia (Tuhan) menyebut-Nya “clean (halal)” dan hanya pasangan-pasangan binaang-binaang tersebut Ia sebut “unclean (haram)”. Hal ini bertentangan dengan teks dibawah ini.
Disamping itu dalam Perjanjian Lama, jangka waktu terjadinya banjir juga berbeda. Menurut versi Yahudi itu, peristiwa naiknya air akibat banjir terjadi selama 40 hari, sedangkan berdasarkan versi ayat-ayat Yahudi yang dihilang, dikatakan terjadinya selama 150 hari.
Sebagian dari Perjanjian Lama yang menceritakan tentang banjir Nuh mengatakan ; Dan Tuhan berkata kepada Nuh, akhir dari semua jasad manusia adalah menghadap kepadaKu; dan karena bumi telah penuh dengan kekerasan; maka lihatlah Aku akan menghancurkan mereka bersama dengan bumi. Maka kamu buatlah perahu dari kayu gopher;
...Dan, lihatlah meskipun Aku memberikan banjir yang membanjiri seluruh bumi untuk menghancurkan semua manusia, dimana semua yang bernafas, dari bawah surga; (dan)setiap yang ada dibumi akan mati. Namun bersamamu Aku akan menetapkan janjiKu; dan kamu akan masuk ke dalam perahu, kau dan anakmu, dan istrimu, dan istri-istri anak-anak mu. Dan semua mahkluk hidup, dua (sepasang) dari setiap mahkluk kamu bawa ke dalam perahu, untuk tetap menjaga mereka hidup bersamamu; mereka haruslah jantan dan betina…
…demikianlah yang dilakukan Nuh; berdasarkan semua yang Tuhan perintahkan kepadanya. (Genesis 6:13-22).
Dan perahupun berhenti pada bulan ke tujuh, pada hari ke tujuhbelas dari bulan tersebut di atas gunung Ararat. (Genesis 8:4).
Setiap binatang yang halal kamu bawa sebanyak tujuh ke dalam perahu jantan dan betinanya, dan biatang yang tidak halal kamu bawa sebanyak dua jantan dan betinanya, unggas juga kamu ambil dari udara sebanyak tujuh, jantan dan betinanya, untuk menjaga agar bebih tetap hidup diseluuh penjuru bumi (Genesia 7:2-3).
Dan Aku akn menepati janjiKu terhadapmu, dan semua orang-orang yang lain akan ditenggelamkan oleh air banjir, dan banjir akan lebih banyak lagi yang akan menghancurkan dunia (Genesis, 9:11).
Berdasarkan kepada Perjanjian Lama, berkenaan dengan keputusan yang menyatakan bahwa “semua mahkluk hidup yang ada di dunia akan mati” dalam sebuah banjir yang menggenangi seluruh permukaan bumi, maka semua orang dihukum, dan yang selamat hanyalah mereka yang berlayar dengan perahu bersama Nuh.
III. Ayat-ayat yang dihilangkan atau tak dimasukan (ditiadakan), dari kitab Hebrew yang sisi sejarahnya dihilangkan, dalam Sejarah Banjir Nabi Nuh dalam terminologi Sundaland, (ditranslate bahasa Spanyol dan dalam naskah aslinya bahasa Hebrew / Aramic)
1. Dengarlah, hai manusia, Akulah Tuhan, Allah Bumi Yehovih! saya adalah salah satu kakak laki-laki Anda. Aku, wakil / nabi Tuhanmu, dengan saudaraku, atas nama Yehuwa, berkata :
2. Kedamaian dan kesabaran kepada semua orang, agar kamu dapat memahami perkataan saya, dan bersaksi bahwa langit dan bumi di setiap bagian adalah milik Yehuwa dan bahwa semua pria dan wanita di Dunia adalah ciptaan-Nya.
3. Semua kerajaan-kerajaan akan rusak, raja-raja; kaisar; jendral, tentara. Jadi, Yehuwa di surga memahkotai kepala suku tertentu dalam waktu dan tempat dan memberi mereka beberapa nama tertentu, di mana mereka dimerdekakan kepada manusia dan malaikat, sehingga disiplin langit dapat mewujudkan kemuliaan dan kekuasaan Yehuwa.
4. Sepanjang masa, dihormati di surga yang tinggi, dan dikenal oleh orang-orang di bumi sebagai Yehuwa (Tuhan), panglima cahaya surgawi di bumi dan fasilitor antara semua terang dan semua kegelapan, dan berhak atas Tuhan Bumi dan Tuhan ALLAH, maka saya dan pendahulu saya, dan penerus saya, telah diwariskan selama ribuan tahun di antara manusia.
5. Sedangkan jika dikatakan : Raja berkata demikian; Dan generasi setelah, jika dikatakan, Raja berkata demikian; Dan semua orang tahu itu bukan orang yang sama, namun tetap saja sang Raja, demikian juga saya katakan, Tuhan, pendahulu dan penerus saya; Karena mereka semua adalah, dan telah menjadi wakil Tuhan.
6. Oleh karena itu, saya, berdasarkan wewenang saya sendiri, dan atas nama Yehuwa, ceritakanlah terang dan kegelapan masa lalu, karena sejauh saya ditinggikan oleh Bapa, demikianlah kalian semua menunggu giliran Anda. Di langit di atas menjadi Tuhan, Dewa dan Dewi.
7. Untuk menarik jiwa Anda ke dalam aspirasi surgawi, untuk menjadi satu dalam kebenaran dan perbuatan baik, kirimkanlah Yehuwa kepada anak-anak lelaki dan anak-anak perempuannya, turun ke bumi, mengungkapkan kemuliaan kerajaan-kerajaan-Nya di dunia yang etherean.
8. Tetapi karena kegelapan jiwa manusia, manusia bersiap untuk mengejek firman Tuhannya, dengan mengatakan : Bagaimana saya bisa menjadi wakil Tuhan atau Tuhan? Lihatlah, firman-Nya belum pernah terdengar; Tidak ada yang menulis firmannya?
9. Apakah tidak selamanya di bumi? Dan karena kegelapan di antara manusia ini, mereka telah menelanjangi kedurhakaan hati mereka sendiri. Karena dari mulut pilihan saya, yang mengucapkan kata-kata saya, datang kata-kata kebenaran dan cinta, kebijaksanaan dan kebaikan, dan peninggian kebajikan. Tapi dari orang-orang yang menyangkal saya, datanglah korupsi, perang, ketamakan, dan cinta akan hal-hal duniawi demi kepentingan diri sendiri.
10. Lihatlah, mereka telah berdalih tentang kata-kata dan makna kata-kata. Ada yang berkata : Berapa banyak yang datang dari Tuhan, dan berapa banyak dari nabi? Membuat mereka saling berbunuhan dalam masalah terpisah dari masalah kebenaran jiwa mereka sendiri, yang bertentangan dengan keinginan Tuhan.
11. Bukankah semua kata itu bagus tapi gambar dan lukisan roh yang menemukannya? Dan apakah Tuhan atau malaikat pribadinya membawa terang itu kepada nabi, apa bedanya dengan pria atau wanita yang berusaha melayani Yehuwa dengan melakukan perbuatan baik?
12. Beberapa telah mengatakan: Lihatlah, saya telah memberikan semua yang saya miliki untuk orang miskin, dan saya bangun pagi-pagi dan mengunjungi orang sakit; Dan di malam hari aku duduk dengan mereka; Dan saya mengumpulkan anak yatim dan orang-orang yang tidak berdaya dan membuat mereka sangat gembira hati mereka berterima kasih kepada Yehuwa bahwa mereka diciptakan dalam kehidupan. Sekarang, sesungguhnya, semua orang tahu bahwa perilaku semacam itu datang dari mereka yang mengenali firman-Ku, apakah itu berasal dari mulut seorang bayi atau pena orang bodoh.
13. Siapa, maka, tidak akan merasa senang dengan firman Tuhan? Ketahuilah bahwa bukan hari yang sama, kemarin dan selamanya? Dan dalam penghakiman mengapa mereka tidak menganggap bahwa kata-kata saya juga terjadi seperti pada zaman dahulu?
14. Lihatlah, saya bukan untuk satu orang saja, atau untuk satu wanita, atau untuk satu buku; Tapi dimanapun cahaya kebijaksanaan dan keinginan akan kebajikan dan perbuatan suci bersinar, akan ada wujud pidato saya. Bukankah Jehovih selebar alam semesta, dan tidak berubah? Dan untuk selaras dengan Dia, apakah ini bukan jumlah dari semua kebijaksanaan?
15. Oleh karena itu, jika Tuhanmu, atau Tuhanku, telah mencapai satu dengan Bapa, dan Dia datang di dalam kekuasaan di atas bumi, dengan jutaan malaikat-Nya, yang juga mengenal terang yang lebih tinggi, dan kamu diilhami oleh mereka untuk Apakah kehendak Yehuwa, diskusi apa yang harus dimiliki manusia terhadap surga atau wakilnya?
16. Saya menyatakan kebebasan kepada semua orang atas nama Yehuwa, namun dengan kebebasanku, juga memberikan pengalaman para Penguasa Bumi. Karena itu mungkinkah para nabi saya di tangan untuk memperindah gambar masa lalu dengan cara mereka sendiri; Dan sejauh gambar-gambar itu memperkuat iman kepada Yehuwa dan Pekerjaan-Nya, dan Kekuatan-Nya dan Kemuliaan-Nya, jadilah kamu berhati-hati untuk menginginkan makanan daripadanya. Dan bukannya menghancurkan apa yang diberikan atas nama Yehuwa, pergilah, dan jatuh bekerja dengan cara yang sama untuk membangun cahayanya dengan cara Anda sendiri.
17. Inilah hikmat, karena mereka yang berusaha untuk mendapatkan cahaya dari kekuasaanku akan menerima malaikat-malaikat-Ku dalam nama-Ku; Dan dengan kata-kata yang mereka temukan untuk mengungkapkan perintah-perintah saya, mereka harus diketahui dari saya.
18. Semua kata berasal dari Tuhan Allahmu; Oleh dia adalah manusia dibuat tegak di atas bumi. Saat balapan pertama turun ke bumi, manusia kedua bangkit oleh malaikat-malaikat saya, menjadi seperti bagi Tuhan dan Dewa, dan mampu mengetahui yang baik dan yang jahat.
19. Tapi karena cahaya manusia dewasa bertubuh berbeda dengan anak maka, dalam derajat yang berbeda, adalah cahaya manusia; Dan orang-orang dengan cahaya yang lebih tinggi disebut I'shin, karena mereka merasa bahwa hikmat membentuk segala sesuatu dan memutuskan pada kemuliaan akhir Yang Maha Kudus; Tapi cahaya yang rendah disebut Kain, si Druks, karena kepercayaan mereka lebih kepada hal jasmani daripada hal-hal ruhaniah.
20. Dan orang-orang Iman juga disebut orang-orang pilihan, karena mereka memilih Tuhan, yang adalah Tuhan atas segalanya; Tapi orang-orang Kain, para Druks, digolongkan sebagai musuh Tuhan, karena mereka dikorbankan dengan cara perang dan kematian, yang Yehuwa buat juga yang hidup-hidup. Dan kedua bangsa ini telah hidup di bumi dari yang pertama, bahkan sampai hari ini.
21. Dan Aku, Tuhan, Anak Yehuwa, memberikan suatu perintah kepada manusia, dengan mengatakan: Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap jiwamu, kebijaksanaan dan kekuatanmu. Tapi manusia memiliki sedikit kekuatan dalam hal ini; Saya juga tidak meminta lebih dari yang bisa dia berikan. Dan perintah lain adalah: Jangan membunuh; Yang telah dipatuhi orang, tidak ada perang di dunia ini.
22. Dengan cara yang sama, saya memberi terang surga kepada semua orang, namun musuh-musuh saya memutarbalikkan kata-kata saya untuk membenarkan diri mereka sendiri dalam dosa. Karena Bapa begitu berdiam di dalam manusia sehingga manusia dapat menilai kebenaran dan kekudusan. Karena jika seseorang berkata : "Tuhan berfirman: Jangan membunuh"; Namun ada orang lain yang berkata : Tuhan berfirman, "Engkau harus membunuh; maka tidak akan ada kesalahan orang yang berasal dari Tuhan sebenarnya. Sebab Tuhan tidak menghidupkan siapa saja yang diinginkannya akan dibunuh".
23. Demikianlah Firman-Ku, disesatkan oleh manusia, dan karena sedikit cahaya yang tidak hilang, manusia mencoba untuk mengaburkan. Meskipun demikian, manusia bertambah banyak dan mendiami bumi, membangun kota-kota dan bangsa-bangsa dan makmur dalam musim-musim tertentu dalam segala hal duniawi. Tapi saat saya datang ke bumi untuk mengembangkan jiwa manusia terutama, dan untuk kebahagiaannya sendiri di dunia yang etherean, saya tidak berusaha dengan seperti tidak mengindahkan saya, tetapi juga membuat mereka bertahan dalam kesombongan mereka sendiri; Dan mereka saling terbagi satu sama lain, dan perang dan wabah penyakit dan penyakit menyebar menimpa manusia, yang mengakibatkan jatuhnya lebih jauh mereka.
24. Dan ruhani orang-orang yang menolak saya di bumi, masih menyangkal saya di surga; Dan dalam sikap keras kepala dan kesombongan mereka terus tinggal dengan manusia di bumi. Sehingga seiring berjalannya waktu dunia ini dikuasai ruhiniah kegelapan, yang tidak mengenal cahaya surga. Dan terjadilah bahwa musuh-musuh saya membunuh yang saya pilih di semua tangan.
25. Dalam empat divisi besar di bumi, di Vohu, di Jud, di Thouri dan di Dis, mereka tidak membiarkan satupun makhluk hidup dari ras yang terbinasa. Di Wagga (Pan) aku punya sisa; Dan mereka tersebar jauh dan dekat, dan di tempat terpisah bersembunyi dari pengejar jahat mereka.
26. Aku telah berkata kepada mereka : Setiap makhluk hidup yang tumbuh di tanah adalah makanan untukmu; Tapi dari segala sesuatu dimana nafas hidup, yaitu darah dan roh, kamu tidak boleh makan. Siapa yang menumpahkan darah, di mana kehidupan, dengan sendirinya mengundang darah dan rohnya sendiri untuk jarahan itu. Dalam rupa mahluk Allah adalah pewarisan untuk manusia dan segala sesuatu di atasnya".
27. Jadilah berbuah dan berkembang biak; mendatangkan berlimpah-limpah untuk mengingat Tuhan Allah langit dan bumi.
28. Dan AKU, memberikan batas sebagai ukuran batas pilihanNya.
29. Tapi ada raksasa (druks) pada masa itu dan kemudian setelah itu; dan pilihanku datang kepada mereka, dan mereka juga melarang anak-anak mereka (beranak pinak). Dan daging mereka menjadi rusak, sehingga hama menghuni mereka sejak kelahiran mereka sampai saat kematian. Dan mereka menjadi busuk di kepala oleh penyakit catarrh; Dan di tenggorokan dengan bisul dan luka busuk; Dan di paru-paru dan persendian dengan racun kematian. Dan keturunan mereka yang lahir bagi mereka kemudian mengalami penderitaan ayah dan ibu mereka, untuk bertahan dalam kesengsaraan atau mati pada masa kanak-kanak.
30. Dan mereka kemudian memanjat langit dengan kelahiran yang terlalu cepat dan dengan semangat kegelapan, yang, sebagai balasannya, kembali dan kembali menderita manusia.
31. Dan aku berkata: Aku akan menghancurkan manusia dari muka bumi; sebab manusia adalah banyak yang kotor, karena makan daging dan persemaian yang tidak bijaksana (daging haram), ia telah merusak rasnya di atas bumi (kanibal).
32. Dan saya, Tuhan, memanggil saya yang terpilih, yang dianiaya dan tersembunyi di lembah dan gunung, bahkan di puncak gunung.
33. Dan saya berkata kepada mereka: Karena kamu telah mematuhi perintah-perintahKu, datanglah dan dengarkanlah firman Tuhan, Allahmu. Dan mereka keluar dari tempat persembunyian mereka, ribuan dan ribuan dari mereka. Dan Aku mengirim malaikat-malaikatKu kepada mereka, dan berkata:
34. Katakanlah kepada orang yang Kupilih: Beginilah firman TUHAN, Allahmu, sebab di dalam kesudahan aku telah melihat kasih karunia dari semua yang ada di bumi, yang menuruti segala perintahKu; Dan kamu telah melihat kebenaran dalam benih keturunanmu.
35. Pergilah, oleh karena itu, dan buatlah kapal yang cukup untuk saya pilih, dan dapatkan di dalam, di mana tidak ada yang bisa mengejar atau menghancurkan.
36. Karena lihatlah, Aku akan membawa banjir air ke atas bumi, bahkan di atas gunung-gunung tertinggi; Karena aku akan menghancurkannya, dan membersihkan semua kenajisannya.
37. Karena itu, bawakanlah makanan yang baik untuk dimakan, dan kumpulkanlah itu ke dalam kapal; Karena banjir akan tetap seratus lima puluh hari (150 hari). Dan kamu tidak akan keluar dan mencari yang harus dimakan.
38. Dan malaikat-malaikat Tuhan pergi kepada orang-orang Iman di dalam Tuhan dan mengilhami mereka untuk membangun kapal, baik di lembah dan di pegunungan; Selama dua tahun penuh mereka membangunnya, dan kemudian mereka selesai.
39. Dan malaikat-malaikat surga mencatat kapal-kapal itu, dan ada di antaranya seratus tiga puluh delapan (138 kapal). Dan kapal-kapal itu berdiri di atas gunung-gunung dan di lembah-lembah; Tidak ada tempat di dekat perairan yang menjadi salah satu dari semua kapal yang telah dibangun.
40. Dan bumi berdiri di busur Noe (Nuh) di cakrawala surga, di tempat itu dan berada di urutan enam ratus di jalan raya a'ji'an, dua puluh empat ribu tahun sebelum kosmon.
41. Dan Tuhan memerintahkan yang terpilih untuk pergi ke kapal; Dan mereka masuk; Dan di hari yang sama gerbang langit dan bumi dibuka.
42. Dan bumi bergoyang-goyang, seperti kapal di laut; Dan hujan turun deras; Dan guntur keras muncul dari bawah lantai dunia. Dan laut naik ke darat; Pertama di atas lembah dan kemudian di atas pegunungan; Sehingga kapal-kapal mengambang di atas air.
43. Tapi tanah itu ditelan, lembah dan gunung, dan semua orang yang hidup binasa, kecuali I'shin, yang melayang di kapal.
44. Dan Tuhan berfirman: Aku menghitung mereka yang telah diselamatkan, dan ada dua belas ribu empat ratus dua puluh (12420) ; Dan ini semua yang tersisa dari ras manusia pertama yang berjalan dengan dua kaki.
45. Lihatlah, Aku akan membawa mereka ke semua divisi di bumi, dan orang-orang itu baru dengan benih pilihanku.
46. Dan Yehuwa (ket. Nama Tuhan dalam bahasa aramic) meniupkan nafasnya ke atas kapal anak-anak dan anak-anak perempuannya; Meniup mereka di atas lautan; Meniup mereka ke timur dan barat dan utara dan selatan.
47. Dengan kehendak Tuhan adalah kapal-kapal yang dikelompokkan menjadi empat armada; Tiga puluh empat kapal ke masing-masing armada, selamatkan dua kapal yang dibawa dalam armada untuk diri mereka sendiri.
48. Tuhan berfirman: Saya akan menamai armada yang saya pilih, dan nama mereka akan menjadi kekal di bumi. Dan Tuhan menamakan mereka Guatama, Sem, Jaffeth, Ham dan Yista.
49. Tuhan berfirman: Dari ini, keturunanku, akankah aku menyerahkan bumi ke dalam semua perpecahannya. Dan setelah beberapa generasi, selama ribuan tahun, mungkin tahu karya tanganku; Lihatlah, aku memberi mereka sebuah tanda, yang merupakan perjanjian-Ku kepada mereka dan ahli waris mereka selamanya;
50. Mana sabit saya, dalam bentuk pelangi; Dan apa pun yang dimiliki orang ini, pertanda saya, akan menjadi peringatan bagi saya dari perjanjian saya. Mereka juga tidak akan dihancurkan dari warisan yang telah Kuberikan kepada mereka.
51. Dan yang dipilih melihat dari kapal mereka, dan langit terbuka; Dan pelangi bersinar di cakrawala; Dan dengan terangnya tanah itu ditemukan, ke mana Tuhan membawa umat-Nya.
52. Dan dalam seratus lima puluh hari sejak awal banjir, kapal-kapal itu dibawa ke tempat masing-masing; Seperti yang Tuhan rancang untuk mereka, maka mereka mendarat di berbagai negara di dunia.
53. Armada bernama Guatama dibawa ke arah timur, dan negara tempat mendarat itu juga disebut Guatama. Tuhan berfirman: Dari tempat ini pilihan saya akan tersebar ke utara dan selatan. Tapi mereka tidak akan menghuni tanah di timur atau barat sejauh ke laut; Karena mereka akan menjadi saksi pada waktunya untuk datang dari tempat pendaratan ini dari benua Pan.
54. Tuhan berkata: Menderita umat-Ku untuk memberikan nama ke tempat-tempat ke mana aku memimpin mereka; Untuk nama-nama ini harus ditunjukkan di era kosmon karya tangan saya selesai di hari ini.
55. Armada dua kapal yang dibawa ke utara diberi nama Yista, yang dalam bahasa Wagga adalah Zha'Pan (Jepang), yang merupakan negara yang sama dengan yang sekarang disebut Jepang, yang menandakan relik benua Pan, karena bangunan itu terletak pada Utara, di mana tanah itu terbelah dua.
56. Dan Tuhan berkata kepada mereka : Lihatlah, delapan Hi'dan akan datang dan kamu akan menjadi kunci untuk membuka kekuatan surga; Karena dari semua orang kamu akan diperhitungkan yang tertua di dunia. Dan sampai aku datang dan membuka laut, kamu akan tetap menjadi orang terpilih dari semua suku dan bangsa.
57. Oleh karena itu, pertahankan nama-nama upacara dan upacara saya, terutama nama tanah dan air, dan cakrawala di atas, dan kapal-kapal yang membajak air, dan semua terdengar seperti apa yang dibuat manusia di tenggorokan dan tanpa Lidah dan bibir; Karena pada waktu kemuliaan-Ku di atas bumi kamu juga akan dimuliakan. Pertahankanlah juga kedamaian dan kebenaran dan industri Anda, karena Anda akan menjadi saksi di kemudian hari kehadiran tangan saya dan Roh Agung juga. Demikianlah menetap di Jepang, dan berlanjut hingga hari ini.
58. Armada bernama Jaffeth diantar ke arah barat dan utara, dan negara itu dinamai Jaffeth selama ribuan tahun setelahnya, dan sama seperti yang disebut China, ya sampai hari ini.
59. Armada yang bernama Shem mendarat di selatan, dan negara itu dinamai Shem selama ribuan tahun sesudahnya, dan sama seperti yang disebut Vindyu (India) sampai hari ini.
60. Armada bernama Ham mendarat di selatan barat, dan negara itu disebut tanah Ham selama ribuan tahun, dan sama seperti yang disebut Mesir dan Afrika sampai hari ini.
61. Tuhan berfirman: Lihatlah, pilihan saya akan menunjukkan banyak tanda dan kata-kata yang sama satu sama lain dalam pembagian bumi yang berbeda ini.
62. Mereka akan mengingat banjirnya.
63. Mereka akan menyangkal berhala, tapi menyembah Roh Agung, Yehuwa.
64. Mereka akan memiliki bulan sabit.
65. Mereka akan memiliki segitiga.
66. Mereka akan melestarikan empat hari perubahan bulan sebagai hari-hari suci, dan mereka akan disebut hari raya (bulan).
67. Mereka akan disunat.
68. Mereka akan mengingat tujuh pilar : Dibbah, kejahatan yang mengasyikkan; Ra, daging jahat; Zimmah, yang bercanda jahat; Belyyaal, tidak berharga; Aven, kesombongan; Anash, senang dalam kehancuran; Saisy, keinginan untuk saling berkepemimpinan, yang merupakan segala sumber kematian.
69. Mereka memiliki Tiga Lampu Besar: atau, Yang Maha Tinggi; ALLAH, atau; Tuhan (Adonay), Pelaksana di SURGA dan BUMI.
70. Mereka memiliki tiga lampu lagi : Tuhan dan Malaikat; Para Nabi; Rab'bah.
71. Mereka memiliki tiga simbol cahaya yang representatif : Matahari, Bulan dan Nyala Api yang menyala.
72. Tuhan berkata : Dan yang saya pilih akan menggunakan cahaya dan simbol, tanda dan musim ini di semua divisi di bumi di mana saya telah menyelesaikannya.
73. Dan di era kosmon saya akan datang dan menunjukkan kepada mereka kerangka bangunan saya yang saya bangun kepada Yang Maha Kuasa.
74. Tuhan berkata: Sekarang dunia satu bahasa dan satu bicara; Di semua tempat umat-Ku berbicara mereka, manusia untuk manusia.
75. Namun demikian, di seluruh bagian bumi ada orang-orang yang hidup di tanah, yang berkulit hitam dan coklat, dan terbuang di tanah; Dan mereka memiliki lengan panjang dan punggung yang melengkung, dan telanjang dan tidak malu, karena itulah mereka dipanggil Druks.
76. Tuhan berbicara kepada yang terpilih (yang I'shin), berkata : Lihatlah bumi! Aku memberikannya padamu, untuk menjadi milikmu selamanya.
77. Jangan berbaur dengan para druks (raksasa), karena mereka tanpa pengertian dan tidak mewarisi hidup yang kekal.
78. Sekarang, banyak yang bertanya kepada Tuhan, berkata : Jika ini, tidak memiliki pengertian, tidakkah pewaris menjalani hidup yang kekal, bagaimana dengan anak-anak kita yang mati pada masa bayi?
79. Tuhan berkata: Ini adalah masalah benih, dan bukan belajar. Barangsiapa yang lahir dari pilihanku akan mewarisi kerajaan kekal-KU.
Salam Santun...
Salam Santun...
Post a Comment