Sampurasun...Hampura Insun ki Sunda..
Musim awal musim hujan yang lebat sejak bulan September yang lalu tahun 2016, telah menimbulkan kerusakan puluhan rumah dan korban jiwa yang tidak bisa dianggap enteng oleh para penentu kebijakan pemerintah, belum lagi longsor, erosi di kabupaten-kabupaten lainnya di Nusantara, di Jawa Barat seperti kabupaten Sumedang, bahkan banjir di Kotamadya Bandung baru-baru ini.
اللَّÙ‡ُÙ…َّ ØَÙˆَالَÙŠْÙ†َا، Ùˆَلاَ عَÙ„َÙŠْÙ†َا، اللَّÙ‡ُÙ…َّ عَÙ„َÙ‰ الآكَامِ Ùˆَالجِبَالِ Ùˆَالظِّرَابِ ÙˆَبُØ·ُونِ الأَÙˆْدِÙŠَØ©ِ ÙˆَÙ…َÙ†َابِتِ الشَّجَرِ
ALLOOHUMMA HAWAALAINA WA LAA ’ALAINA. ALLAHUMMA ’ALAL AAKAMI WAL JIBAALI, WAZH ZHIROOBI, WA BUTHUNIL AWDIYATI, WA MANAABITISY SYAJARI
"Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami dan tidak di atas kami. Ya Allah turunkan hujan di bukit-bukit, pegunungan, dataran tinggi, perut lembah, dan tempat tumbuhnya pepohonan." Tiba-tiba hujan langsung berhenti. Kami keluar masjid di bawah terik matahari. (HR. Bukhari – Muslim).
اللَّÙ‡ُÙ…َّ ØَÙˆَالَÙŠْÙ†َا، Ùˆَلاَ عَÙ„َÙŠْÙ†َا
"ALLOOHUMMA HAWAALAINA WA LAA ’ALAINA"
Ya Allah, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami.
Subhanallah, Alhamdulillah, atas berkat rahmat Allah SWT Situs Astana Gede Kabuyutan Cipaku ternyata selamat dan tidak tenggelam sampai saat ini, Situs Astana Gede Kabuyutan Cipaku, menjadi tanda dan jejak Kabuyutan Cipaku yang walaupun secara De Facto Desa Cipaku Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang, secara administratif sudah dihapus, hilang dari daftar desa di Indonesia namun walupun hanya menyisakan sekitar 3 Ha yang masih belum tenggelam menjadi tanda dan jejak Peradaban Leluhur Kabuyutan Cipaku, sebagai elemen atau unsur pembentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Menurut Informasi dari Bu Away Kurnia kondisi Makam Astana Gede, Situs Astana Kedede Kabuyutan Cipaku Prabu Lembu Agung, alhmadulillah tidak terendam air oleh bendungan Jatigede, walaupun beberapa situs telah tenggelam seperti Eyang Ibu Sujiah, Syekh Jalalaudin (Embah Jalul) dan beberapa makam kuno di Astana Gede Cipaku kecamatan Darmaraja.
Beberapa yang tahu keadaan dan kondisi makam astana Gede Cipaku karena merupakan cikal bakal adanya Sumedanglarang dan leluhurnya, ibaratnya hubungan darah atau batin.
Menurut Informasi dari Hadibar Nalendra tanggal 10 September 2016, telah ada surat surat edaran untuk membuka bangunan pelimpah (spillway) / pintu air Bendungan Jatigede. #savekaruhuntembongagung.
Semoga dengan dibukanya bangunan pelimpah (spillway) / pintu air Bendungan Jatigede, air hujan di Bendungan Jatigede dapat diairkan ke daerah semestinya.
Jatigede, oh jatigede ... yang telah menimbulkan banyak problema kehidupan khususnya warga Darmaraja, semoga Musim penghujan ini cepat berlalu.
اللَّÙ‡ُÙ…َّ ØَÙˆَالَÙŠْÙ†َا، Ùˆَلاَ عَÙ„َÙŠْÙ†َا
"ALLOOHUMMA HAWAALAINA WA LAA ’ALAINA"
Ya Allooh, turunkanlah hujan di sekitar kami, jangan yang merusak kami.
Runtuyan Getih Moal bisa Robah,
Runtuyan Elmu Pangaweruh Anak-Incu, Bisa Robah-robah.
Linggahyang, Lingga-Yoni, TUTUNGGUL HIJI simbol Elmu Luluhur Kapungkur, "La ilaha Illallooh".
Lain Sumbuh-sembah kana Batu,
Tapi Simbul-Siloka ditunda dina TUTUNGGUL HIJI Bacaeun!, Hartikeuneun anak-incu,
Papat Kalima Pancer, Elmuna Masagi, Teteg-Panceg, Sa-Aji, Sa-Pangarti dina Enggoning Ngabdi Ka Gusti Nu Maha Suci,
Sampurna Mulih Ka Jati Mulang Ka Asal.
Tsumma ila arwahi eyang prabu Lembu Agung, wa eyang istri Sujiah, wa syekh Jalaludin, kum kasadayana luluhur Cipaku di Astana Gede ~ al Faatihah
Tidak ada komentar
Posting Komentar