Keturunan Prabu Siliwangi Ratu Dewata dari Ratu Istri Rajamantri Sumedanglarang
Menurut Sejarah Sumedanglarang, Sunan Guling mempunyai tiga putra, yaitu :
1. Tirta Kusuma dikenal sebagai Sunan Tuakan
2. Jayadinata
3. Kusuma Jayadiningrat.
Setelah Sunan Guling wafat digantikan oleh puteranya bernama Tirtakusuma atau Sunan Tuakan (1237 – 1462 ) sebagai raja Sumedanglarang yang ke enam.
Prabu Tirtakusumah (Sunan Tuakan) memerintah paling lama antara raja-raja Sumedanglarang kurang lebih 255 tahun, hal ini dikarenakan Prabu Tirta Kusuma (Sunan Tuakan) mempunyai 2 adik lagi yaitu Jayadina dan Kusuma Jayadinirat sebagai pemegang estapet dalam pemerintahannya dan pada tersebut keprabonan lebih mengutamakan kepada kepentingan ke dalam (Sumedanglarang) sehingga tidak tampak peran politiknya, meskipun pada masa pemerintahan Sunan Tuakan terjadi peristiwa Perang Bubat antara Pajajaran dan Majapahit.
Sunan Tuakan memiliki tiga putri, yaitu :
1. Putri sulung Ratu Ratnasih alias Nyi Rajamatri diperistri oleh Sri Baduga Maharaja Jaya Dewata (1482 – 1521) Raja Pajajaran yang kelak menurunkan Nyi Mas Cukang Gedeng Waru istri pertama Prabu Geusan Ulun.
2. Putri kedua Sunan Tuakan yaitu Ratu Sintawati alias Ratu Nyi Mas Patuakan
3. Putri ketiga Sari Kencana diperistri oleh Prabu Liman Sanjaya. Kemudian Sunan Tuakan digantikan oleh putrinya yang bernama Ratu Sintawati alias Ratu Nyi Mas Patuakan (1462 – 1530) sebagai raja Sumedanglarang ketujuh, Ratu Sintawati menikah dengan Sunan Corenda atau Batara Sakawayana raja Talaga putera Ratu Simbar Kancana dari Kusumalaya putra Dewa Niskala penguasa Galuh.
Prabu Siliwangi / Sri Baduga Maharaja Ratu Haji menikah dengan Ratu Ratnasih atau Nyi Rajamatri, berputra :
1. Balik Layaran / Sunan Kebo Warna
2. R. Meumeut
3. R. Ne-Eukeun
4. Munding Kelemu Wilamantri
5. Sake Alias Prabu Wastu Dewata
6. Mundingsari II / Mundingsari Ageung
7. Dalem Manggu Larang
8. Munding Dalem
9. Prabu Laya Kusumah
10. Jaka Puspa Alias Guru Gantangan
Raden Meumeut berputra Sunan Pada, Sunan Pada berputri Ratu Cukang Gede Waru yang mana Ratu Istri Cukang Gede Waru adalah Istri Pertama Prabu Geusan Ulun (Raja Sumedanglarang dan Pajajaran).
Ratu Istri Rajamantri disunting oleh Prabu Siliwangi yang bergelar Ratu Jaya Dewata, apuputra Prabu Layakusumah, apuputra Liman Senjaya Kusumah, apuputra Sunan Cipancar yang menyebarkan agama Islam di kawasan Sumedanag Larang, apuputra Sunan Cipicung, apuputra Sunan Demang Ariajiwanata atau Bupati Limbangan. Beliau menurunkan para kyai dan para menak di kawasan Limbangan dan Malangbong Garut.
Versi Rundayan Cianjur (Dalem Cikundul) 1. Balik Layaran / Sunan Kebo Warna
2. R. Meumeut
3. R. Ne-Eukeun
4. Munding Kelemu Wilamantri
5. Sake Alias Prabu Wastu Dewata
6. Mundingsari II / Mundingsari Ageung
7. Dalem Manggu Larang
8. Munding Dalem
9. Prabu Laya Kusumah
10. Jaka Puspa Alias Guru Gantangan
Raden Meumeut berputra Sunan Pada, Sunan Pada berputri Ratu Cukang Gede Waru yang mana Ratu Istri Cukang Gede Waru adalah Istri Pertama Prabu Geusan Ulun (Raja Sumedanglarang dan Pajajaran).
Ratu Istri Rajamantri disunting oleh Prabu Siliwangi yang bergelar Ratu Jaya Dewata, apuputra Prabu Layakusumah, apuputra Liman Senjaya Kusumah, apuputra Sunan Cipancar yang menyebarkan agama Islam di kawasan Sumedanag Larang, apuputra Sunan Cipicung, apuputra Sunan Demang Ariajiwanata atau Bupati Limbangan. Beliau menurunkan para kyai dan para menak di kawasan Limbangan dan Malangbong Garut.
Prabu Siliwangi II / Raja Pajajaran 1 di Pakuan / Raden Pamanah rasa (1482-1521 M) menikah dengan Nyimas Ratnasih atau Ratu Istri Raja Mantri berputra : Munding Sari Ageung / Munding Surya Ageung / Prabu Munding Laya menikah dengan Ratu Mayang Karuna putri Raden Sudhayasa (Sang Sudayosa / Batara Gunung Bitung / Raja Talaga I), berputra : Raden Rangga Mantri / Raden Jaya Mantri / Prabu Pucuk Umun Raja daerah di Talaga Majalengka – dan raja Susuhunan di Pulosari Banten Girang menikah dengan Ratu Wulansari (Ratu Parung Sunyalarang Talaga) putri Nyi Wesi Mayangsari istrina Sunan Parung, maka berputra : Raden Aria Kikis / Sunan Wanaperih / Sunan Ciburang, maka berputra : Raden Kanarun / Raden Aria Wangsa Goparana / Sunan Sagala Herang, maka berputra : Raden Jaya Lalana / Pangeran Ngabehi Jaya Sasana / Raja Gagang / Senapati Aria Wiratanu I Eyang Kanjeung Dalem Cikundul / Pangeran Panji Nata Kusumah.
______________________
Sumber :
- http://archive69blog.blogspot.co.id/2010/10/prabu-gajah-agung-tahun-982-1000-m.html
- http://id.rodovid.org/wk/Orang:860693
- http://id.rodovid.org/wk/Orang:70254
Post a Comment