Sampurasun Mahzab Ala Sunda
SAMPURASUN … SAMPURNA NING INGSUN MAZHAB ALA SUNDA, SIAPA TAKUT EMANG MASALAH BUATMU???
Tuhan menyatakan diriNYA sebagai AKU-INGSUN-ANA sesuai bahasa kaumnya..
AKU adalah Allah (AL ILAH-Yang Disembah), tiada Tuhan selain AKU (THOHA 20 : 14).
ALLAH dari kata AL ILAH artinya yang disembah… Nama Tuhan yang sebenarnya tidak bisa kita tuliskan dan tidak bisa kita sebutkan….
Mereka (KITA SEMUA) TIDAK MENGENAL Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa (ALHAJJ 22 : 74)
Kamu (KITA SEMUA) tidak menyembah yang selain Allah KECUALI HANYA NAMA-NAMA yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu ( YUSUF 12 : 40)
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu (KITA SEMUA) dan bapak-bapakmu (BAPAK-BAPAK KITA) mengada-adakannya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya (nama-namanya), mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan hawa nafsunya (AN NAJM 53 : 23).
Orang Jawa dan Sunda menyebut nama Tuhannya GUSTI PANGERAN. Orang Hindu menyebutnya RADHA SWAMI.. Radha artinya RUH dan Swami artinya YANG MAHA TINGGI.. Orang Budha menyebutnya AMITABA artinya CAHAYA TANPA BATAS…
Kata ALLAH menurut gramatika Arab bentuknya maskulin, laki-laki, BAPA..sedangkan kata AL DZAT menurut gramatika Arab bentuknya feminine, perempuan, BUNDA…
Berarti kita boleh memanggil nama Tuhan dengan sebutan BAPA atau BUNDA…
Tuhan engga akan marah… Ngga masalah…Mungkin masalah buat lo bro…!!!
Tuhan tidak pernah menyusahkan kita. Tuhan tidak pernah mempermasalahkan nama-Nya. Dia mengizinkan kita menyebut-Nya dengan nama apa saja yang kita suka, sesuai dengan sifat-sifat-Nya…Tuhan memperbolehkan kita memanggil NAMANYA berdasarkan SIFAT-SIFATNYA yang disebut ASMA’UL HUSNA dan ISMU AZOM…Itu solusi dari Tuhan …
Katakanlah : serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai nama ASMA’UL HUSNA…(AL-ISRA 17:110)
Hanya milik ALLAH, ASMA’UL HUSNA, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut ASMA’UL HUSNA itu..(AL-A’RAF 7:180)
SAMPURNA NING INGSUN.. artinya SEMPURNA DALAM TUHAN..
Sempurna bersama Tuhan.. karena TUHAN MELIPUTI SEGALANYA
DIJAWAB RAMPES…SAMA-SAMA SEMPURNA DALAM TUHAN…
SUNDA… YA INGSUN YA ANDA…
YAH APA BEDANYA DENGAN ASSALAMU-ALAIKUM WA ROHMATULLAH...
SEJAK ZAMAN PRABU SILIWANGI ... SUNDA SUDAH SANGAT ISLAMI …
Lemah lembut.. penuh kasih sayang .. hidup bergotong-royong dan… pemaaf…
SILIH ASIH-SILIH ASAH-SILIH ASUH...
NAMUN TIDAK PERNAH MERASA DIRI PALING ISLAMI…
Sekarang ini karena kita terbiasa menghadap ke Barat… Lupa Cahaya dari TIMUR.
Lupa matahari terbit dari Timur… Lupa kehidupan mahluk di awali di wilayah timur.
Di Timur sudah tandur...di barat masih tidur
Di Indonesia sudah ada Borobudur .. di Arab masih ngawur.. MASIH ZAMAN JAHILIYAH..
KITA LUPA … ADA EVOLUSI PERADABAN DAN EVOLUSI KEBUDAYAAN. SECARA LOGIKA …ADA EVOLUSI KEBERAGAMAAN YANG DIMULAI DARI TIMUR.
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu BERBANGSA-BANGSA dan BERSUKU-SUKU agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya ORANG YANG PALING MULIA diantara kamu di sisi Allah adalah dia YANG PALING TAQWA diantara kamu. (AL HUJURAT 49 : 13)
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, adanya ANEKA BAHASA dan WARNA KULITMU (AR-RUM 30 : 22)
UNTUK SETIAP UMAT diantara kamu, Kami berikan ATURAN (SYARIAT) dan JALAN YANG TERANG (JALAN SPIRITUAL). Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan. (AL MAIDAH 5 : 48) Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah (AR-RUM 30:30).
Allah mengajarkan AGAMA FITRAH melalui para Rosul dalam bahasa kaumnya kepada semua umatnya di seluruh dunia sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG bagi kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat.
AGAMA FITRAH adalah AGAMA yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Tuhan melalui keimanan dan ketaqwaan. Apapun YG DIAJARKAN ALLAH pasti SEMPURNA, tidak mungkin manusia bisa merubahnya.
FITRAH itulah RUH ISLAMI sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG apapun nama agamanya…!!! Itulah ISLAM SEJATI yang diajarkan Allah melalui para Rosul kepada semua umatnya di dunia sesuai bahasa-budaya kaumnya HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM.
Pelajaran Agama Fitrah dari Rosul pertama ke Rosul berikutnya berkesimambungan, saling melengkapi ada revisi dan koreksi ada proses penyempurnaan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi peradaban kaumnya. Mulai dari Timur menyebar ke Barat.
Bro… Gue pernah baca bahwa NABI ISA AS dalam perjalanan spiritualnya, pernah mukim di TIBET cukup lama dan pernah MEDITASI selama 40 malam. Demikian juga dengan ROSULULLAH SAW, pernah berniaga ke wilayah Timur dan membawa SUTRA dari Timur. Secara logika penghasil sutra di wilayah Timur adalah Negara CINA.
ROSULULLAH SAW BERSABDA :
Belajarlah sampai ke negeri Cina…
Harus belajar mati sebelum mati…
TATA CARA BERIBADAH IKUTILAH CARA-KU…urusan dunia engkau lebih tahu.
Ada pelajaran apa di CINA..!!!???
Di Cina sudah ada TATA CARA MEDITASI…BELAJAR MATI SEBELUM MATI…!!!
Bukan suatu hal yang mustahil bila Allah menghendaki, Rosulullah saw dipertemukan dengan TOKOH SPIRITUAL CINA yang mengajarkan meditasi kepada Rosulullah SAW, kemudian beliau melakukannya di GUHA HIRO. Konon kabarnya Rosulullah SAW meditasi di Guha Hiro selama 40 malam berturut-turut .. sampai turun WAHYU pertama.
Proses penyempurnaan agama Fitrah mulai dari Timur ke Barat itu tidak dihilangkan seluruhnya, hanya ada ada bagian-bagian yang diganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengan itu…
Tidak Kami rubah jiwa hukum dari suatu ayat atau Kami lenyapkan dari ingatan Rasul, melainkan kami ganti dengan yang lebih baik dari itu atau yang sepadan dengan itu … (AL BAQARAH 2 : 106)
Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan suatu ayat, melainkan atas izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (AR-RAD 13 : 38)
Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putera Maryam, …Dan Kami menurunkan Injil kepada Isa …Yang membenarkan-mengoreksi Kitab sebelumnya, yaitu Taurat sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa (Al MAIDAH 5 : 46)
Kami turunkan Al Qur’an kepadamu dengan membawa kebenaran untuk MEMBENARKAN-MENGOREKSI kitab-kitab sebelumnya (AL MAIDAH 5 : 48).
Setelah DISEMPURNAKAN dikembalikan lagi ke Timur, agar AGAMA FITRAH di wilayah Timur-pun menjadi sempurna... JADI HANYA SEKEDAR GANTI CASING...
ITU SEBAGAI BUKTI BAHWA ALLAH TIDAK PILIH KASIH.
ALLAH TIDAK HANYA MENYAYANGI BANGSA ARAB SAJA
Allah tidak melihat umatnya dari tata cara beribadahnya, namun yang dilihat Allah adalah hatinya, yang dilihat Allah adalah kadar keimanan dan ketaqwaannya…
Sesungguhnya orang-orang mukmin (beriman) dan mereka penganut agama Yahudi, Nasrani, Shabiin serta siapa saja yang beriman kepada Allah, hari kemudian serta berbuat kebajikan, mereka akan mendapat pahala dari Tuhan-nya, dan mereka tidak merasa ketakutan dan duka cita (AL BAQARAH 2 : 62)
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan PAKAIAN TAQWA itulah yang paling baik, yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat (AL A’RAF 7 : 26) … BUKAN BAJU GAMIS.. BUKAN JILBAB
Sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah TAQWA dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal (AL BAQARAH 2 : 197)… bukan BAJU GAMIS…BUKAN JILBAB..
Bagi setiap umat ada Rosulnya, mereka diutus dengan bahasa kaumnya. Para Nabi-Rosul Allah ada yang dikisahkan (tercatat) di dalam Al Qur’an dan ada yang tidak dikisahkan (tidak tercatat). Para Nabi yang tidak dikisahkan (tidak tercatat) di dalam Al Qur’an mungkin saja dia berasal dari bangsa lain yang bukan bangsa Arab dan bukan pula Bani Israil, dan merekapun mengajarkan agama kepada kaumnya dengan bahasa kaumnya, bukan bahasa arab, seperti di Cina, di Tibet atau di Indonesia ORANG SUNDA DI JAWA BARAT…
Bagi setiap umat ada Rosul, (YUNUS 10 : 47).
Bagi tiap-tiap masa ada kitab (AR RAD 13 : 38)
Kami tidak mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan penjelasan dengan terang kepada mereka (IBRAHIM 14 : 4).
Dan sesungguhnya Al Qur’an (AL KITAB) benar-benar BERADA dalam kitab-kitab orang-orang terdahulu (ASY SYUARA 26 : 196)… di seluruh dunia, tidak hanya di Arab…
Dan kalau Al Qur’an (AL KITAB) itu kami turunkan kepada salah seorang dari GOLONGAN BUKAN ARAB lalu dibacakan kepada mereka niscaya mereka tidak akan percaya kepadanya ( ASY SYUARA 26 : 198-199 )
Tuhan menyatakan diriNYA sebagai AKU-INGSUN-ANA sesuai bahasa kaumnya..
AKU adalah Allah (AL ILAH-Yang Disembah), tiada Tuhan selain AKU (THOHA 20 : 14).
ALLAH dari kata AL ILAH artinya yang disembah… Nama Tuhan yang sebenarnya tidak bisa kita tuliskan dan tidak bisa kita sebutkan….
Mereka (KITA SEMUA) TIDAK MENGENAL Allah dengan sebenar-benarnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa (ALHAJJ 22 : 74)
Kamu (KITA SEMUA) tidak menyembah yang selain Allah KECUALI HANYA NAMA-NAMA yang kamu dan nenek moyangmu membuat-buatnya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun tentang nama-nama itu ( YUSUF 12 : 40)
Itu tidak lain hanyalah nama-nama yang kamu (KITA SEMUA) dan bapak-bapakmu (BAPAK-BAPAK KITA) mengada-adakannya, Allah tidak menurunkan suatu keteranganpun untuknya (nama-namanya), mereka tidak lain hanyalah mengikuti sangkaan-sangkaan dan hawa nafsunya (AN NAJM 53 : 23).
Orang Jawa dan Sunda menyebut nama Tuhannya GUSTI PANGERAN. Orang Hindu menyebutnya RADHA SWAMI.. Radha artinya RUH dan Swami artinya YANG MAHA TINGGI.. Orang Budha menyebutnya AMITABA artinya CAHAYA TANPA BATAS…
Kata ALLAH menurut gramatika Arab bentuknya maskulin, laki-laki, BAPA..sedangkan kata AL DZAT menurut gramatika Arab bentuknya feminine, perempuan, BUNDA…
Berarti kita boleh memanggil nama Tuhan dengan sebutan BAPA atau BUNDA…
Tuhan engga akan marah… Ngga masalah…Mungkin masalah buat lo bro…!!!
Tuhan tidak pernah menyusahkan kita. Tuhan tidak pernah mempermasalahkan nama-Nya. Dia mengizinkan kita menyebut-Nya dengan nama apa saja yang kita suka, sesuai dengan sifat-sifat-Nya…Tuhan memperbolehkan kita memanggil NAMANYA berdasarkan SIFAT-SIFATNYA yang disebut ASMA’UL HUSNA dan ISMU AZOM…Itu solusi dari Tuhan …
Katakanlah : serulah ALLAH atau serulah AR-RAHMAN dengan nama yang mana saja kamu seru, dia mempunyai nama ASMA’UL HUSNA…(AL-ISRA 17:110)
Hanya milik ALLAH, ASMA’UL HUSNA, maka mohonlah kepada-Nya dengan menyebut ASMA’UL HUSNA itu..(AL-A’RAF 7:180)
SAMPURNA NING INGSUN.. artinya SEMPURNA DALAM TUHAN..
Sempurna bersama Tuhan.. karena TUHAN MELIPUTI SEGALANYA
DIJAWAB RAMPES…SAMA-SAMA SEMPURNA DALAM TUHAN…
SUNDA… YA INGSUN YA ANDA…
YAH APA BEDANYA DENGAN ASSALAMU-ALAIKUM WA ROHMATULLAH...
SEJAK ZAMAN PRABU SILIWANGI ... SUNDA SUDAH SANGAT ISLAMI …
Lemah lembut.. penuh kasih sayang .. hidup bergotong-royong dan… pemaaf…
SILIH ASIH-SILIH ASAH-SILIH ASUH...
NAMUN TIDAK PERNAH MERASA DIRI PALING ISLAMI…
Sekarang ini karena kita terbiasa menghadap ke Barat… Lupa Cahaya dari TIMUR.
Lupa matahari terbit dari Timur… Lupa kehidupan mahluk di awali di wilayah timur.
Di Timur sudah tandur...di barat masih tidur
Di Indonesia sudah ada Borobudur .. di Arab masih ngawur.. MASIH ZAMAN JAHILIYAH..
KITA LUPA … ADA EVOLUSI PERADABAN DAN EVOLUSI KEBUDAYAAN. SECARA LOGIKA …ADA EVOLUSI KEBERAGAMAAN YANG DIMULAI DARI TIMUR.
Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu BERBANGSA-BANGSA dan BERSUKU-SUKU agar kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya ORANG YANG PALING MULIA diantara kamu di sisi Allah adalah dia YANG PALING TAQWA diantara kamu. (AL HUJURAT 49 : 13)
Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya adalah penciptaan langit dan bumi, adanya ANEKA BAHASA dan WARNA KULITMU (AR-RUM 30 : 22)
UNTUK SETIAP UMAT diantara kamu, Kami berikan ATURAN (SYARIAT) dan JALAN YANG TERANG (JALAN SPIRITUAL). Bila Allah menghendaki, pasti kamu dijadikan satu umat (saja), tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap karunia yang diberikan-Nya kepada kamu, maka berlomba lombalah berbuat kebajikan. (AL MAIDAH 5 : 48) Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah (AR-RUM 30:30).
Allah mengajarkan AGAMA FITRAH melalui para Rosul dalam bahasa kaumnya kepada semua umatnya di seluruh dunia sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG bagi kehidupan umat manusia di dunia dan akhirat.
AGAMA FITRAH adalah AGAMA yang mengajarkan tentang kesucian, kedamaian, keselamatan, kasih-sayang, kesabaran, keikhlasan serta berserah diri kepada Tuhan melalui keimanan dan ketaqwaan. Apapun YG DIAJARKAN ALLAH pasti SEMPURNA, tidak mungkin manusia bisa merubahnya.
FITRAH itulah RUH ISLAMI sebagai ATURAN dan JALAN YANG TERANG apapun nama agamanya…!!! Itulah ISLAM SEJATI yang diajarkan Allah melalui para Rosul kepada semua umatnya di dunia sesuai bahasa-budaya kaumnya HINDU-BUDHA-NASRANI-ISLAM.
Pelajaran Agama Fitrah dari Rosul pertama ke Rosul berikutnya berkesimambungan, saling melengkapi ada revisi dan koreksi ada proses penyempurnaan, disesuaikan dengan situasi dan kondisi peradaban kaumnya. Mulai dari Timur menyebar ke Barat.
Bro… Gue pernah baca bahwa NABI ISA AS dalam perjalanan spiritualnya, pernah mukim di TIBET cukup lama dan pernah MEDITASI selama 40 malam. Demikian juga dengan ROSULULLAH SAW, pernah berniaga ke wilayah Timur dan membawa SUTRA dari Timur. Secara logika penghasil sutra di wilayah Timur adalah Negara CINA.
ROSULULLAH SAW BERSABDA :
Belajarlah sampai ke negeri Cina…
Harus belajar mati sebelum mati…
TATA CARA BERIBADAH IKUTILAH CARA-KU…urusan dunia engkau lebih tahu.
Ada pelajaran apa di CINA..!!!???
Di Cina sudah ada TATA CARA MEDITASI…BELAJAR MATI SEBELUM MATI…!!!
Bukan suatu hal yang mustahil bila Allah menghendaki, Rosulullah saw dipertemukan dengan TOKOH SPIRITUAL CINA yang mengajarkan meditasi kepada Rosulullah SAW, kemudian beliau melakukannya di GUHA HIRO. Konon kabarnya Rosulullah SAW meditasi di Guha Hiro selama 40 malam berturut-turut .. sampai turun WAHYU pertama.
Proses penyempurnaan agama Fitrah mulai dari Timur ke Barat itu tidak dihilangkan seluruhnya, hanya ada ada bagian-bagian yang diganti dengan yang lebih baik atau yang sepadan dengan itu…
Tidak Kami rubah jiwa hukum dari suatu ayat atau Kami lenyapkan dari ingatan Rasul, melainkan kami ganti dengan yang lebih baik dari itu atau yang sepadan dengan itu … (AL BAQARAH 2 : 106)
Tidak ada hak bagi seorang rasul mendatangkan suatu ayat, melainkan atas izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada kitab (AR-RAD 13 : 38)
Dan Kami teruskan jejak mereka dengan mengutus Isa putera Maryam, …Dan Kami menurunkan Injil kepada Isa …Yang membenarkan-mengoreksi Kitab sebelumnya, yaitu Taurat sebagai petunjuk dan pengajaran bagi orang-orang yang bertakwa (Al MAIDAH 5 : 46)
Kami turunkan Al Qur’an kepadamu dengan membawa kebenaran untuk MEMBENARKAN-MENGOREKSI kitab-kitab sebelumnya (AL MAIDAH 5 : 48).
Setelah DISEMPURNAKAN dikembalikan lagi ke Timur, agar AGAMA FITRAH di wilayah Timur-pun menjadi sempurna... JADI HANYA SEKEDAR GANTI CASING...
ITU SEBAGAI BUKTI BAHWA ALLAH TIDAK PILIH KASIH.
ALLAH TIDAK HANYA MENYAYANGI BANGSA ARAB SAJA
Allah tidak melihat umatnya dari tata cara beribadahnya, namun yang dilihat Allah adalah hatinya, yang dilihat Allah adalah kadar keimanan dan ketaqwaannya…
Sesungguhnya orang-orang mukmin (beriman) dan mereka penganut agama Yahudi, Nasrani, Shabiin serta siapa saja yang beriman kepada Allah, hari kemudian serta berbuat kebajikan, mereka akan mendapat pahala dari Tuhan-nya, dan mereka tidak merasa ketakutan dan duka cita (AL BAQARAH 2 : 62)
Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan dan PAKAIAN TAQWA itulah yang paling baik, yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat (AL A’RAF 7 : 26) … BUKAN BAJU GAMIS.. BUKAN JILBAB
Sesungguhnya sebaik-baiknya bekal adalah TAQWA dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal (AL BAQARAH 2 : 197)… bukan BAJU GAMIS…BUKAN JILBAB..
Bagi setiap umat ada Rosulnya, mereka diutus dengan bahasa kaumnya. Para Nabi-Rosul Allah ada yang dikisahkan (tercatat) di dalam Al Qur’an dan ada yang tidak dikisahkan (tidak tercatat). Para Nabi yang tidak dikisahkan (tidak tercatat) di dalam Al Qur’an mungkin saja dia berasal dari bangsa lain yang bukan bangsa Arab dan bukan pula Bani Israil, dan merekapun mengajarkan agama kepada kaumnya dengan bahasa kaumnya, bukan bahasa arab, seperti di Cina, di Tibet atau di Indonesia ORANG SUNDA DI JAWA BARAT…
Bagi setiap umat ada Rosul, (YUNUS 10 : 47).
Bagi tiap-tiap masa ada kitab (AR RAD 13 : 38)
Kami tidak mengutus seorang Rosulpun, melainkan dengan bahasa kaumnya, supaya ia dapat memberikan penjelasan dengan terang kepada mereka (IBRAHIM 14 : 4).
Dan sesungguhnya Al Qur’an (AL KITAB) benar-benar BERADA dalam kitab-kitab orang-orang terdahulu (ASY SYUARA 26 : 196)… di seluruh dunia, tidak hanya di Arab…
Dan kalau Al Qur’an (AL KITAB) itu kami turunkan kepada salah seorang dari GOLONGAN BUKAN ARAB lalu dibacakan kepada mereka niscaya mereka tidak akan percaya kepadanya ( ASY SYUARA 26 : 198-199 )
Tentang beberapa Rosul telah Kami kisahkan (TERCATAT) kepadamu sebelumnya, tentang beberapa Rosul tiada Kami kisahkan (TIDAK TERCATAT) kepadamu ( AN NISA 4 : 164 )
Seperti hasil dari penelitian Santos dan Oppenheimer, walaupun berbeda cara, namun mereka menyimpulkan bahwa Benua Atlantis yang hilang adalah Paparan Sundaland Indonesia, pusat peradaban dunia dan sudah ada agama…!!!
AGAMA sebagai ilmu pengetahuan dari Allah sudah ada di dalam kitab “Qur’an” (bacaan) mereka yang bukan golongan Arab dan tidak berbahasa Arab… Berarti kitab Allah itu sesungguhnya banyak sekali, tidak hanya sekedar di wilayah Arab, tidak hanya sekedar Jabur, Taurat, Injil dan Qur’an saja… tetapi di Tibet, di Cina bahkan di Indonesia juga mungkin ada Kitab Allah...BAHKAN DI JAWA BARAT MELALUI TEMBANG-TEMBANG SUNDA…!!!???
Agama Fitrah di-ibaratkan Allah memberi kita beras, supaya mudah dicerna dan enak rasanya, maka kita olah jadi nasi kebuli, jadi nasi goreng, jadi nasi rames, jadi nasi padang itu semua bagi yang sehat, untuk yang sakit kita buatkan bubur ayam, namun bahan dasarnya TETAP BERAS... Allah murka bila kita ngga pake otak ( YUNUS 10 : 100 ). Demikian juga dengan Agama Fitrah setelah dioalah namanya jadi berbeda,…Hindu-Budha-Nasrani-Islam…
Orang JAWA menyebutnya...ILMU SEJATI SANGKAN PARANING DUMADI
Orang SUNDA menyebutnya...AGAMA SUNDA WIWITAN
SESUNGGUHNYA AGAMA DI MUKA BUMI CUMA SATU …YAITU AGAMA FITRAH.
Walaupun beda bahasa...namun ESSENSI dan SUBSTANSINYA tetap sama, tidak pernah berubah... Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, karena Fitrah Allah tidak pernah berubah.
KENAPA KITA HARUS BERTENGKAR…?
KENAPA SAMPURASUN DIPERMASAHKAN…???
BAGI YANG MEMPERSALAHKAN SAMPURASUN, ITU HANYA MEMPERMALUKAN DIRINYA SENDIRI….MERASA WUUAAHHH…JADI BUMERANG… KASIHAN DEH LU…!!!
Mereka akan mendapat kehinaan dimanapun mereka berada, kecuali mereka menjaga hubungan dengan Allah dan hubungan (silaturahmi) dengan manusia (ALI IMRAN 3 : 112).
Sesungguhnya agama kamu ini satu (AL ANBIYA 21 : 92)
Agama di sisi Allah adalah Islam-Fitrah (ALI IMRON 3: 19)
Aku ridhoi Islam ( Fitrah ) sebagai agama bagimu (AL MAIDAH 5 : 3)
Hadapkan wajahmu pada Agama Fitrah, Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu, tidak ada perubahan pada fitrah Allah (AR-RUM 30:30).
Sesungguhnya ini adalah agama kamu semua, agama yang satu dan AKU adalah Tuhan-mu, maka bertaqwalah kepada-KU (AL MU’MINUN 23 : 52)
Kemudian MEREKA menjadikan agama mereka TERPECAH BELAH menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan MERASA BANGGA DENGAN APA YANG ADA PADA SISI MEREKA (masing-masing). Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya sampai suatu waktu (AL MU’MINUN 23 : 53-54)
PERHATIKAN TEMBANG SUNDA KLASIK …
Kemana dan bagaimana Sunda mencari jati dirnya!!?
Nyungsi harti wangsit Siliwangi.. pelajari petuah Siliwangi…
Maca rasa uga dina waruga… MEMBACA PERASAAN dan TULISAN DI DALAM DIRI…
Binarung Rancage hate… disertai hati yang istikomah
Weruh wawuh ka kujur… mengetahui dan mengenal jati diri
Ngarasa bari rumangsa…merasakan dan menyadari…
Boga ajeg tangtung… memiliki keyakinan…JATI DIRI
Adat basa jeung budaya… tradisi, bahasa dan budaya..
Geus pinasti Ki Sunda Wibawa Mukti.. Sudah Takdir Ki Sunda punya pamor
Jembar wibawa raharja…LEGOWO-BERWAWASAN, PUNYA PAMOR… MAPAN BRO…
TULISAN DI DALAM DIRI…BANDINGKAN DENGAN AJARAN AL QUR’AN
Dialah Jibril yang telah menurunkan Al Qur’an ke dalam qolbumu… (AL BAQARAH 2 : 97)
(Al Qur’an) ini adalah ayat-ayat yang nyata di dalam hati orang-orang yang diberi ilmu dan hanya orang-orang durjana yang mengingkari ayat-ayat Kami (AL ANKABUT 29 : 49)
Dia (Allah) akan memberi petunjuk kepada Hatinya (AT-TAGABUN 64 : 11)
Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia berada pada kitab yang terpelihara dan tidak tersentuh kecuali oleh mereka yang di sucikan (AL WAQI’AH 56 : 77-78-79).
Itulah Al Qur’an sejati…
KATA ROSULULLAH SAW :
Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian sendiri…!!!
Itulah AL QUR’AN SEJATI YANG ADA DI DALAM DIRI…
HADITS QUDSI :
Dalam setiap rongga anak Adam AKU ciptakan mahligai yang disebut dada, dalam dada ada qolbu, dalam qolbu ada FUAD, dalam fuad ada SYAGOFA, dalam syagofa ada SIR, dalam SIR ada AKU…
AKU sebagai SUMBER FIRMAN… AKU SEBAGAI AL QUR’AN SEJATI DI DALAM DIRI…
Itulah AKU GURU SEJATI yang ada di dalam diri, di tempat yang terpelihara, di hati yang suci..
ITU SEJAK ZAMAN SILIWANGI SUDAH DI BAHAS OLEH ORANG SUNDA…
Para sufi mengatakan bahwa seorang arif adalah dia yang melihat Tuhan dalam semua benda atau makhluk. Dia tidak hanya melihat Tuhan dari semua benda atau makhluk, akan tetapi dia juga melihat semua makhluk adalah merupakan realitas dari pada Tuhan..
Tanda-tanda Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar... (FUSHSHILAT 41 : 53) …
...di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan (ADZ-DZARIYAT 51 : 21).
Setelah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya (AL HIJR 15 : 29)
Berarti ESSENSI DZAT ILAHIAH berada di dalam semua CIPTAAN-NYA…
Oleh karena itu, kata Al Ghazali :
Tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda …Bila kita tidak menyadari adanya unsur-unsur keillahian yang tersembunyi di dalam setiap ciptaan-Nya berarti islamnya adalah ISLAM SEMU…
Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh…
APAKAH KE MEKAH TERSESAT..???
AS SYIBLI berkata : Aku tidak melihat segala sesuatu kecuali Allah…
MUHAMMAD BIN WASI berkata :Aku tidak melihat segala sesuatu tanpa Allah di dalamnya…
Mereka yang menghancurkan patung-patung di Purwakarta...berarti mereka itu BELUM MEMAHAMI ESSENSI DZAT ILAHIAH yang berada DI DALAM SETIAP CIPTAANNYA.
Mereka itu belum memahami keberagamaan...ISLAMNYA.. ISLAM-ISLAMAN…
ISLAMNYA… ISLAM SEMU KALI YAA..!!!
KATA PARA SUFI : Awal mula beragama adalah mengenal Allah.
Tak jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak iman.
Apakah orang-orang yang MEMPERMASALAHKAN SAMPURASUN sudah berjumpa dengan Tuhannya? APAKAH MEREKA SUDAH MENGENAL TUHANNYA?
MERASA DIRI PALING ISLAMI
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah akan menanamkan dalam (hati ) mereka rasa kasih sayang (Maryam 19 : 96)
Maka disebabkan rahmat Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka …(ALI IMRAN 3 : 159)
BILA KITA BELUM MEMILIKI RASA KASIH SAYANG, BELUM BERSIFAT LEMAH LEMBUT, TIDAK PEMAAF…EGONYA MASIH TINGGI….Sebaiknya jangan MERASA DIRI PALING BERIMAN… Jangan merasa DIRI PALING ISLAMI… Jangan merasa DIRI PALING MUSLIM… Menganggap orang lain kafir… menganggap orang lain bid’ah…
Lebih baik seperti CAK NUN… yang tidak merasa dirinya menjadi MUSLIM… Kata Cak Nun itu Hak Prerogatif Tuhan… Cak Nun juga tidak sependapat dengan orang-orang yang sedikit-sedikit mengatakan itu bida’ah…sedikit-sedikit menganggap orang lain kafir…
Tanpa kita sadari dokrin bid’ah itu akan memasung pola pikir umat Islam…cuci otak mengatas namakan agama… PENJAJAHAN GAYA BARU dengan mengatasnamakan agama
FIRMAN ALLAH :
Barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia (ASY-SYURA 42 : 43)
Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki (AN NUUR 24 : 35).
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah kepada Islam (fitrah), maka dia itu mendapat Nur dari Tuhan-nya (AZ-ZUMAR 39 : 22)
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al Qashash 28 : 77)
SABDA ROSULULLAH SAW : Berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunnah agar selamat.
Dengan Al Qur’an dan Sunnah kita bersyareat, memiliki landasan hukum sebagai aturan dalam kehidupan kita bermasyarakat… Jangan terpaku hanya pada syareat.. Raihlah haqeqat untuk mencapai ma’ripat, untuk mencapai tingkat ikhsan dan menjadi insan kamil. Karena Allah adalah AL BATHIN. Perjalanan menuju Allah adalah berjalanan ke alam bathiniyah…
AYAT-AYAT AL QUR’AN TIDAK BOLEH DIRUBAH namun untuk urusan duniawi, implementasi, penerapan dan penjabarannya BISA DIAMANDEMEN disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dimasyarakat. ITULAH YANG DISEBUT MAZHAB… MAZHAB ALA INDONESIA.. MAZHAB ALA SUNDA SIAPA TAKUT… MASALAH BUAT LOH….!!!
INGAT SABDA ROSULULLAH SAW :
Urusan dunia engkau lebih tahu, namun tata cara beribadah ikutilah cara-ku…
Pembersih qolbu adalah Dzikir… dan Dzikir adalah jalan terdekat menuju Allah…
Urusan Dunia itu apa…!!! Itulah urusan mulut, urusan perut dan urusan di bawah perut….
Kenapa kita tidak mengikuti TATA CARA ROSULULLAH DI GUHA HIRO…!!!???
Apa yang dilakukan Rosulullah di Guha Hiro…???
Kata kuncinya adalah.. DZIKIR-MEDITASI… untuk mencapai tingkat IKHSAN dan menjadi INSAN KAMIL… MANUSIA MULIA…!!!
Dzikir-meditasi ini dilakukan oleh semua agama apapun nama agamanya. Hasil akhirnyapun sama dilihat dari segi FISIK maupun METAFISIK. Dzikir-meditasi adalah mengingat Allah tanpa mengingat yang lain, MENGOSONGKAN PIKIRAN-EGO sambil mengulang-ngulang nama Allah.
EGO ITU NAFS… NAFSU… NAFAS. Oleh karena itu EGO-NAFSU bisa dikendalikan dengan cara PENGATURAN NAFAS. melalui DZIKIR-MEDITASI. Maka Allahpun akan mendekat, kita akan merasakan kehadiranNYA. Kita akan merasakan Getaran Energi-NYA.
Dia (Allah) akan memberi petunjuk kepada Hatinya (AT-TAGABUN 64 : 11)
Sesungguhnya Al Qur’an yang mulia berada pada kitab yang terpelihara dan tidak tersentuh kecuali oleh mereka yang di sucikan (AL WAQI’AH 56 : 77-78-79).
Itulah Al Qur’an sejati…
KATA ROSULULLAH SAW :
Bacalah kitab yang kekal yang berada di dalam diri kalian sendiri…!!!
Itulah AL QUR’AN SEJATI YANG ADA DI DALAM DIRI…
HADITS QUDSI :
Dalam setiap rongga anak Adam AKU ciptakan mahligai yang disebut dada, dalam dada ada qolbu, dalam qolbu ada FUAD, dalam fuad ada SYAGOFA, dalam syagofa ada SIR, dalam SIR ada AKU…
AKU sebagai SUMBER FIRMAN… AKU SEBAGAI AL QUR’AN SEJATI DI DALAM DIRI…
Itulah AKU GURU SEJATI yang ada di dalam diri, di tempat yang terpelihara, di hati yang suci..
ITU SEJAK ZAMAN SILIWANGI SUDAH DI BAHAS OLEH ORANG SUNDA…
Para sufi mengatakan bahwa seorang arif adalah dia yang melihat Tuhan dalam semua benda atau makhluk. Dia tidak hanya melihat Tuhan dari semua benda atau makhluk, akan tetapi dia juga melihat semua makhluk adalah merupakan realitas dari pada Tuhan..
Tanda-tanda Kami disegenap penjuru, dan didalam diri mereka sendiri, sehingga jelas bagi mereka bahwa Al Qur’an itu benar... (FUSHSHILAT 41 : 53) …
...di dalam dirimu, apakah engkau tidak memperhatikan (ADZ-DZARIYAT 51 : 21).
Setelah Aku sempurnakan kejadiannya, Aku tiupkan Ruh-Ku kepadanya (AL HIJR 15 : 29)
Berarti ESSENSI DZAT ILAHIAH berada di dalam semua CIPTAAN-NYA…
Oleh karena itu, kata Al Ghazali :
Tauhid murni adalah penglihatan atas Tuhan dalam semua benda …Bila kita tidak menyadari adanya unsur-unsur keillahian yang tersembunyi di dalam setiap ciptaan-Nya berarti islamnya adalah ISLAM SEMU…
Barang siapa mengenal dirinya maka dia mengenal Tuhannya. Barang siapa mencari Tuhan keluar dari dirinya maka dia akan tersesat semakin jauh…
APAKAH KE MEKAH TERSESAT..???
AS SYIBLI berkata : Aku tidak melihat segala sesuatu kecuali Allah…
MUHAMMAD BIN WASI berkata :Aku tidak melihat segala sesuatu tanpa Allah di dalamnya…
Mereka yang menghancurkan patung-patung di Purwakarta...berarti mereka itu BELUM MEMAHAMI ESSENSI DZAT ILAHIAH yang berada DI DALAM SETIAP CIPTAANNYA.
Mereka itu belum memahami keberagamaan...ISLAMNYA.. ISLAM-ISLAMAN…
ISLAMNYA… ISLAM SEMU KALI YAA..!!!
KATA PARA SUFI : Awal mula beragama adalah mengenal Allah.
Tak jumpa maka tak kenal, tak kenal maka tak iman.
Apakah orang-orang yang MEMPERMASALAHKAN SAMPURASUN sudah berjumpa dengan Tuhannya? APAKAH MEREKA SUDAH MENGENAL TUHANNYA?
MERASA DIRI PALING ISLAMI
Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh, kelak Allah akan menanamkan dalam (hati ) mereka rasa kasih sayang (Maryam 19 : 96)
Maka disebabkan rahmat Allahlah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu, karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka dan bermusyawarahlah dengan mereka …(ALI IMRAN 3 : 159)
BILA KITA BELUM MEMILIKI RASA KASIH SAYANG, BELUM BERSIFAT LEMAH LEMBUT, TIDAK PEMAAF…EGONYA MASIH TINGGI….Sebaiknya jangan MERASA DIRI PALING BERIMAN… Jangan merasa DIRI PALING ISLAMI… Jangan merasa DIRI PALING MUSLIM… Menganggap orang lain kafir… menganggap orang lain bid’ah…
Lebih baik seperti CAK NUN… yang tidak merasa dirinya menjadi MUSLIM… Kata Cak Nun itu Hak Prerogatif Tuhan… Cak Nun juga tidak sependapat dengan orang-orang yang sedikit-sedikit mengatakan itu bida’ah…sedikit-sedikit menganggap orang lain kafir…
Tanpa kita sadari dokrin bid’ah itu akan memasung pola pikir umat Islam…cuci otak mengatas namakan agama… PENJAJAHAN GAYA BARU dengan mengatasnamakan agama
FIRMAN ALLAH :
Barang siapa bersabar dan memaafkan, sungguh yang demikian itu termasuk perbuatan yang mulia (ASY-SYURA 42 : 43)
Allah akan membimbing dengan Cahayanya kepada Cahayanya bagi siapa yang Dia kehendaki (AN NUUR 24 : 35).
Barang siapa yang hatinya dibuka oleh Allah kepada Islam (fitrah), maka dia itu mendapat Nur dari Tuhan-nya (AZ-ZUMAR 39 : 22)
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan (Al Qashash 28 : 77)
SABDA ROSULULLAH SAW : Berpeganglah pada Al Qur’an dan Sunnah agar selamat.
Dengan Al Qur’an dan Sunnah kita bersyareat, memiliki landasan hukum sebagai aturan dalam kehidupan kita bermasyarakat… Jangan terpaku hanya pada syareat.. Raihlah haqeqat untuk mencapai ma’ripat, untuk mencapai tingkat ikhsan dan menjadi insan kamil. Karena Allah adalah AL BATHIN. Perjalanan menuju Allah adalah berjalanan ke alam bathiniyah…
AYAT-AYAT AL QUR’AN TIDAK BOLEH DIRUBAH namun untuk urusan duniawi, implementasi, penerapan dan penjabarannya BISA DIAMANDEMEN disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang berkembang dimasyarakat. ITULAH YANG DISEBUT MAZHAB… MAZHAB ALA INDONESIA.. MAZHAB ALA SUNDA SIAPA TAKUT… MASALAH BUAT LOH….!!!
INGAT SABDA ROSULULLAH SAW :
Urusan dunia engkau lebih tahu, namun tata cara beribadah ikutilah cara-ku…
Pembersih qolbu adalah Dzikir… dan Dzikir adalah jalan terdekat menuju Allah…
Urusan Dunia itu apa…!!! Itulah urusan mulut, urusan perut dan urusan di bawah perut….
Kenapa kita tidak mengikuti TATA CARA ROSULULLAH DI GUHA HIRO…!!!???
Apa yang dilakukan Rosulullah di Guha Hiro…???
Kata kuncinya adalah.. DZIKIR-MEDITASI… untuk mencapai tingkat IKHSAN dan menjadi INSAN KAMIL… MANUSIA MULIA…!!!
Dzikir-meditasi ini dilakukan oleh semua agama apapun nama agamanya. Hasil akhirnyapun sama dilihat dari segi FISIK maupun METAFISIK. Dzikir-meditasi adalah mengingat Allah tanpa mengingat yang lain, MENGOSONGKAN PIKIRAN-EGO sambil mengulang-ngulang nama Allah.
EGO ITU NAFS… NAFSU… NAFAS. Oleh karena itu EGO-NAFSU bisa dikendalikan dengan cara PENGATURAN NAFAS. melalui DZIKIR-MEDITASI. Maka Allahpun akan mendekat, kita akan merasakan kehadiranNYA. Kita akan merasakan Getaran Energi-NYA.
Bergetar hatinya.. Merinding kulitnya. Bergetar seluruh anggota badan, seperti ada yang mendorong kepala sampai MENYUNGKUR SUJUD DAN MENANGIS. Itulah yang disebut SUJUD IMAN. PERNAHKAN KITA MENGALAMINYA…??? Bila BELUM, Masihkah kita merasa diri paling beriman...???
Orang beriman saat mendengar Asma Allah akan bergetar hatinya. (AL ANFAL 8 : 2)
Merinding kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka diwaktu mengingat Allah. (AZ- ZUMAR 39 : 23).
Apabila dibacakan ayat-ayat Allah kepada mereka, maka mereka akan menyungkur, bersujud dan menangis. (MARYAM 19 : 58)
Dari segi FISIK.. bila diperiksa darahnya, Hormon Pertumbuhannya meningkat, daya kekebalan tubuh dan sel anti kanker meningkat, kadar endomorphin dan melatonin meningkat sehingga terjadi ekstase, perilaku menjadi terkendali… Rekaman gelombang otak akan mencapai gelombag Alfa dan Teta… Itulah yang disebut KHUSUK. Bila cahaya auranya direkam maka akan muncul berturut-turut cahaya gelombang ELEKTROMAGNETIK, merah-kuning-hijau-biru-ungu selanjutnya pada puncak meditasi akan muncul Cahaya Putih disekeliling tubuh kita.
Sesungguhnya ORANG YANG PALING MULIA diantara kalian di sisi Allah adalah dia YANG PALING TAQWA diantara kalian. (AL HUJURAT 49 : 13). CAHAYANYA PUTIH…!!!
Dari segi metafisik akan mencapai tingkat IKHSAN menjadi INSAN KAMIL-MANUSIA MULIA.
Rosulullah SAW. menjadi insan KAMIL MUKAMIL… MULIA DAN TERPUJI…LUAR BIASA…
JADI KENAPA HARUS BERTENGKAR… ??? CAPE DEH….!!!
Kata Rosulullah saw : mintalah fatwa pada hati nuranimu sendiri setelah orang lain memberimu fatwa, setelah orang lain memberimu fatwa, setelah orang lain memberimu fatwa…
KATA ALM. GUS DUR :
Umat Islam saat kini berpandangan sempit dan sangat ekslusif, sehingga tidak mampu mengambil bagian dalam kebangkitan peradaban pada masa perkembangan IPTEK, dogmatis dan tidak kreatif karena terpaku pada hukum fiqih.
Ilmu Fiqih sebagai teori hukum sebenarnya merupakan proses kreatif yang dapat mempertemukan antara kebutuhan zaman dan norma agama …Bila ilmu Fiqih tidak dipergunakan secara kreatif maka akan berubah fungsi menjadi alat seleksi yang sangat normative. Ilmu fiqih yang kaku tidak fleksible akan mematikan kreativitas… mematikan semangat jiwa transformatif…mengkerdilkan pola pikir umat Islam. Pada akhirnya pola pikir umat Islam jadi TERPASUNG…!!! CAPE DEH…!!!
Pada akhirnya umat Islam hanya akan menjadi objek perkembangan sejarah, bukan sebagai pelaku yang bermartabat… Oleh karena itu kata Gus Dur, perlu dikembangkan agenda baru yang menampilkan universalisme dan kosmopolitanisme baru dalam ajaran Islam…
ITULAH ISLAM UNIVERSAL YANG DIANUT SEMUA UMAT…
Demikian Prolog Gus Dur dalam buku Nurcholis Majid dkk : ISLAM UNIVERSAL. Gitu aja kok repot…!!!
Kata Kahlil Gibran :
Tuhan telah memasang pelita di dalam setiap hati kita yang menyinarkan pengetahuan dan keindahan, dosalah yang mematikan pelita itu dan menguburkannya dalam abu…
Tuhan telah menciptakan jiwa-jiwa kamu dengan sayap-sayap untuk terbang di langit Cinta dan Kebebasan yang luas. Alangkah sayangnya kalau kamu tebas sayapmu dengan tanganmu sendiri dan memaksa jiwamu merangkak-rangkak bagaikan kutu di atas tanah… Cape deh…
================================
Sumber Tulisan : Dr. H MAMAN. SW. SpOG
Post a Comment