Situs Makam Pandita Wulung atau Pandita Sakti atau Jayadiningrat Kusuma di Cirangon Desa Mekar Rahayu Kecamatan Sumedang Selatan
Wilayah Geger Hanjuang di Ciguling sebagai bekas ibukota kerajaan Sumedanglarang memiliki tinggalan situs cagar budaya dalam bentuk artefak berupa tinggalan situs Cadas Gantung di pasir peti di Desa Margalaksana yang diperkirakan adalah sebagai pintu penjagaan keprabuan sebelum masuk ke pusat ibukota kerajaan, situs dan makam, karena di daerah tersebut pernah dijadikan pusat pemerintahan kerajaan Sumedanglarang pada fase, yaitu :
- Pada fase Pertama kerajaan Sumedanglarang pada masa Prabu Gajah Agung atau Atma Brata dari 839-998 Masehi.
- Pada fase kedua kerajaan Sumedanglarang pada masa Prabu Pagulingan atau Prabu Wirajaya Manggala dari masa 998-1114 Masehi.
- Pada fase ketiga kerajaan Sumedanglarang pada masa Prabu Mertalaya atau Sunan Guling dari masa 1114-1234 Masehi.
- Pada fase ke empat kerajaan Sumedanglarang yang dimulai pada masa Jaya Diningrat Kusuma atau Pandita Sakti atau Pandita Wulung, Jaya Dinata atau Tanding Kusuma dan berakhir pada jaman Prabu Tirta Kusuma atau Sunan Tuakan selama 225 tahun antara 1237-1462 Masehi.
- Pada fase kelima kerajaan Sumedanglarang pada masa Ratu Rajamantri sebelum diboyong ke Pakuan Pajajaran oleh Sri Baduga Jaya Dewata atau Prabu Siliwangi seperti yang tertulis dalam naskah Carita Ratu Pakuan, terakhir di masa Ratu Sintawati atau Ratu Patuakan antara 1462-1530 Masehi.
Itulah Raja-raja sumedanglarang yang sempat menempati di Ciguling sebagai pusat ibukota kerajaannya, yang kemudian dialihkan ke Kutamaya yang daerahnya relatif maya datar atau lahan datar di Padasuka Kecamatan Sumedang Selatan, di masa Ratu Setyasih atau Ratu Inten Dewata atau Ratu Pucuk Umun dan Pangeran Santri atau Raden Sholih, memerintah kerajaan Sumedanglarang.
Situs Pandita Wulung atau Pandita Sakti atau Dalem Sura Prana atau Jayadiningrat Kusuma berada di Cirangon Desa Mekar Rahayu Kecamatan Sumedang Selatan, dan masih ada yang diduga masih merupakan situs dari pada Pandita Sakti atau Dalem Sura Prana atau Jayadiningrat Kusuma,, di dusun Babakan Desa Cisurat Kecamatan Wado Kabupaten Sumedang.
Pandita Wulung atau Pandita Sakti atau Dalem Sura Prana atau Prabu Jayadiningrat Kusuma adalah raja penyelang Sumedanglarang berlokasi di Dusun Ciranggon. Beliau adalah salah satu anak Prabu Mertalaya atau Sunan Guling juga, dengan demikian Ciranggon merupakan bekas artefak tempat kediaman Prabu Mertalaya (Sunan Guling) dan Prabu Gajah Agung (Atma Brata), sebelum Prabu Gajah Agung turun tahta dan diserahkan pada putranya Prabu Pagulingan atau Prabu Jagabaya ayahanda Prabu Mertalaya atau Sunan Guling.
Pandita Wulung atau Pandita Sakti atau Dalem Sura Prana atau Prabu Jayadiningrat Kusuma adalah raja penyelang Sumedanglarang berlokasi di Dusun Ciranggon. Beliau adalah salah satu anak Prabu Mertalaya atau Sunan Guling juga, dengan demikian Ciranggon merupakan bekas artefak tempat kediaman Prabu Mertalaya (Sunan Guling) dan Prabu Gajah Agung (Atma Brata), sebelum Prabu Gajah Agung turun tahta dan diserahkan pada putranya Prabu Pagulingan atau Prabu Jagabaya ayahanda Prabu Mertalaya atau Sunan Guling.
Jayadiningrat Kusuma atau Pandita Wulung atau Pandita Sakti atau Dalem Sura Prana putranya Prabu Mertalaya (Sunan Guling) Sumedang Larang menikahi Yuniarsih putra Surya Kusuma dan Sri Mulyani dari Cipancar Limbangan (keturunan Sunan Ulun), mempunyai anak ; Puspita Kencana atau Hartini, yang kemudian ditikah oleh Surya Jaya Kusuma alias Raden Abun alias Prabu Panggung Pakuan Dalem Pasehan alias Permana Di Putang, Raja Timbanganten putranya Surya Kusuma dan Sri Mulyani, mempunyai anak :
1. Halimah alias Dewi Inten Dewata alias Nyi Anten ditikah oleh Prabu Jaya Dewata alias Sri Baduga Maharaja alias Prabu Siliwangi, Raja Pajajaran yang memerintah di Pakuan Pajajaran (Bogor sekarang) antara tahun 1482 – 1521 Masehi.
2. Hadi Mulya, menikahi keponakannya Siti Maemunah, putranya Prabu Jayadewata alias Sribaduga Maharaja alias Prabu Siliwangi dari isterinya Halimah alias Dewi Inten Dewata alias Nyi Anten.
3. Ratu Nurcahya, ditikah oleh Prabu Tirta Kusuma alias Sunan Tuakan, Raja Sumedanglarang yamg berkedudukan di Ciguling Kecamatan Sumedang Selatan.
Lihat silsilah dibawah ini :
Salam Santun.
Post a Comment