Sumur Cikahuripan Cipeueut Jejak Peradaban Sundaland

Di Situs Cipeueut ada Sumur Cikahuripan merupakan Sumber Mata Air Alami yang dibuat oleh Purbawisesa Putra Nabi Nuh AS pada Zaman Pra Sejarah Jutaan Tahun Yang Lalu Ketika Tanah Sunda (Lemah Sagandu) masih menyatu dalam satu benua. Diceritakan dalam Buku Cipaku Resi Agung menyuruh ke tiga putra Nabi Nuh AS, Purbawisesa, Terahwisesa, dan Ratu Galuh berkontemplasi di Lemah Sagandu selama 40 hari 40 malam, setelah berkontemplasi Resi Agung datang kembali memberi petunjuk untuk ke-3 Putra Nabi Nuh tersebut Purbawisesa pergi ke sebelah Timur menurunkan raja- raja di Timur, Terahwisesa ke sebelah barat menurunkan raja- raja di sebelah barat, dan Ratu Galuh ke sebelah selatan menurunkan raja-raja disebelah selatan.

Masing-masing oleh Resi Agung diberikan tongkat sebagai simbol, setelah beres semua Purbawisesa kemudian menancapkan tongkat di tanah lalu keluar air dan kemudian mereka bertiga minum karena haus, karena saking hausnya airnya terasa sangat manis sehingga mereka menamakan tempat itu CIPEUEUT (Cipeueut - Air Nira Aren yang Manis Sekali). Mata air yang kemudian menjadi sumur tempat Purbawisesa menancapkan tongkatnya sampai sekarang masih ada dan diberi nama Sumur Cikahuripan. Setelah ketiganya minum dari sumur Cikahuripan mereka pergi ke tujuannya masing-masing dan menurunkan Raja- raja di Lemah Sagandu (Benua Sunda/Sundaland).

Setelah mereka bertiga pergi ke tempatnya yang dituju kemudian Ganti Zaman Dopara dimana timbul Banjir Bandang lalu kemudian Lemah Sagandu (Benua Sunda) yang tadinya menyatu dalam satu benua menjadi terputus oleh selat-2 karena sebagian daratannya terendam, jadilah seperti sekarang ini. Menurut Ki Ahda Guru Spiritual Sumedang teman seperguruan Gusdur, Bung Karno sewaktu muda zaman masih kuliah di Bandung pernah datang ke Cipeueut untuk berkontemplasi di sana. Wallohualam bishawab. Sumber informasi tentang Lemah Sagandu tersebut dapat di baca dalam buku karya Ki Wangsa, Budayawan Sunda Sumedang, judulnya Rucatan Budaya Sunda Kadarmarajaan, sumber utamanya adalah Buku Cipaku atau Buk Cipaku. 


Lemah Sagandu Benua Sunda atau Sunda Land

Semoga Pemerintah bisa menjaga kelestarian Sumur Cikahuripan sebagai jejak peradaban Leluhur Sunda yang sudah ada sejak Jaman Benua Sunda masih menyatu dan semoga Pemerintah bisa mengembalikan Keaslian Sumur Cikahuripan dengan membuang selubung beton yang membuat aliran air menjadi tertahan dan airnya menjadi keruh, kembalikan seperti dahulu kala yang dikelilingi oleh batu- batu alami ngak pakai semen. Menurut Kasepuhan yang memiliki kemampuan Spiritual tingkat dewa Sumur tersebut memiliki khasiat yang luar biasa untuk Terapi dan Pengobatan Alami. Energi yang terpancar dari Sumur Cikahuripan tersebut bisa untuk menyembuhkan dan tentusaja kalau melihat sejarahnya yang membuatnya adalah Putra Nabi Nuh AS yaitu Purbawisesa yang menurunkan raja- raja di Timur Benua Sunda.

Baca Juga :

Tidak ada komentar